Sampai saat ini, belum ada bukti bahwa penyakit ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia. Jadi, Anda tidak dapat tertular dari bersentuhan, berciuman, atau berhubungan seks.
Namun, para ilmuwan menemukan bahwa bakteri penyakit Lyme dapat hidup dalam darah yang didonorkan. Jadi, jangan mendonorkan darah jika Anda memiliki Lyme disease.
Selain itu, penyakit Lyme juga dapat menular dari konsumsi daging yang terinfeksi bakteri serta ibu ke anak. Walau jarang terjadi, ada beberapa kasus bayi yang lahir mati (stillbirth) akibat penyakit infeksi ini.
Sementara itu, meski bisa menyerang hewan peliharaan, sampai saat ini belum ada bukti penularan penyakit Lyme dari hewan ke manusia.
Akan tetapi, hewan peliharaan tetap dapat membawa kutu ke dalam rumah Anda.
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko Lyme disease

Lyme disease memang bisa menyerang setiap orang. Namun, potensinya menjadi lebih besar jika Anda memiliki kondisi berikut.
- Tinggal di dekat area yang berumput.
- Bepergian ke area yang banyak kutunya.
- Kulit tidak tertutup.
- Tidak segera mencabut kutu dengan benar saat tergigit.
- Memiliki hewan peliharaan.
Diagnosis Lyme disease
Metode pertama diagnosis yaitu dengan melihat bentuk ruam yang timbul setelah gigitan.
Pada tahap ini, dokter mungkin menanyakan apakah Anda mengunjungi area yang banyak rumput atau kayunya baru-baru ini, juga apakah Anda memiliki peliharaan.
Selain itu, ada pula uji laboratorium untuk memastikan diagnosis seperti berikut.
- Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA): tes in melihat adanya antibodi terhadap B. burgdorferi, salah satu jenis bakteri penyakit Lyme. Tes ini mungkin tidak efektif pada tahap awal penyakit.
- Western blot: jika tes ELISA positif, tes ini dilakukan untuk mengonfirmasi diagnosis.
Pengobatan penyakit Lyme
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar