Menghilangkan bulu halus di kaki, ketiak, atas bibir, atau bahkan kelamin dengan metode laser hair removal dinilai lebih efektif daripada cukuran biasa atau waxing.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Menghilangkan bulu halus di kaki, ketiak, atas bibir, atau bahkan kelamin dengan metode laser hair removal dinilai lebih efektif daripada cukuran biasa atau waxing.
Usut punya usut, perawatan ini juga diklaim lebih tahan lama dibandingkan dengan metode menghilangkan bulu lainnya.
Laser hair removal adalah metode untuk menghilangkan bulu dengan cara menyinari rambut dengan sinar laser. Metode ini menghilangkan rambut sampai ke akarnya (folikel).
Sinar laser ini dipancarkan langsung menuju sel pewarna (melanin) rambut dan kemudian diubah menjadi energi panas.
Folikel rambut yang terkena panas akan rusak atau hancur sehingga mencegah atau menghambat pertumbuhan rambut.
Meskipun efektif menunda pertumbuhan rambut dalam waktu lama, hair removal treatment tidak menghilangkan rambut secara permanen.
Anda perlu melakukan perawatan ini berkali-kali agar mendapatkan hasil terbaik. Sesi laser hair removal pada bagian wajah bisa diulang setiap 4 minggu sekali.
Untuk rambut bagian tubuh, Anda mungkin harus datang ke klinik lagi setiap 6 – 8 minggu.
Dibandingkan dengan perawatan menghilangkan bulu lainnya, ada beberapa keuntungan yang bisa didapat dari metode ini. Apa saja?
Hair removal treatment yang satu ini bisa menghilangkan bulu atau rambut yang tidak diinginkan pada area secara spesifik.
Hal ini membuat kulit di sekitarnya biasanya tidak mengalami masalah, seperti iritasi atau luka.
Meski rambut tetap tumbuh, Anda bisa menghitung waktu pertumbuhannya dengan pasti. Hal ini bisa dilihat dari jadwal sesi hair removal treatment yang akan ditentukan dokter.
Karena bisa diperkirakan, Anda bisa menyesuaikan kondisi aktivitas harian Anda dengan perawatan kulit yang satu ini.
Laser yang ditembakkan bisa menghancurkan beberapa folikel sekaligus. Dalam satu detik, laser bahkan langsung bekerja ke seperempat bagian kulit yang dituju.
Anda bahkan hanya butuh waktu kurang dari satu menit untuk beberapa bagian yang kecil seperti bibir.
Untuk bagian tubuh yang luas seperti punggung atau betis, Anda hanya butuh waktu satu jam atau kurang.
Untuk mengurangi risiko efek samping atau komplikasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum Anda melakukan treatment ini.
Jangan lakukan laser hair removal bila Anda memiliki kondisi berikut.
Berikut hal-hal yang perlu dilakukan berdasarkan anjuran American Academy of Dermatology Association (AAD).
Pertama-tama, wajah dibersihkan agar bebas kotoran dan minyak. Lalu, dokter akan mencukur bulu terlebih dahulu bila terlalu panjang.
Bila perlu, dokter mengoleskan krim bius. Dalam 30 – 60 menit, bius akan bekerja sehingga Anda tidak akan merasakan sakit selama prosedur.
Sesi perawatan laser akan berlangsung di dalam ruangan khusus. Anda dan dokter harus memakai kacamata pelindung. Gunanya, agar pancaran sinar laser tidak merusak mata.
Setelah itu, area kulit yang akan dihilangkan bulunya disinari laser. Dokter akan menekan alat ke kulit Anda dan mengarahkan sinar dengan arah yang tegak lurus.
Tujuannya, agar sinar laser langsung tepat sasaran ke folikel sekaligus mengurangi risiko perdarahan.
Anda mungkin akan merasakan sensasi kesemutan, hangat, atau seperti dijepret karet gelang.
Teknik laser akan merontokkan bulu-bulu halus di kulit dengan cara penguapan sinar. Uap dari laser akan berbau hangus seperti belerang.
Setelah prosedur, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar efek samping tidak berlangsung lama.
Efek samping yang terjadi biasanya tergolong ringan dan berlangsung selama 1 – 3 hari, beberapa di antaranya, yaitu:
Ada pula efek samping yang jarang terjadi, biasanya muncul akibat dilakukan oleh orang tidak kompeten. Efek samping yang jarang terjadi, yakni:
Laser hair removal adalah cara menghilangkan bulu pada bagian wajah atau tubuh menggunakan sinar laser.
Sinar ini mendeteksi melanin pada rambut, lalu menguapkan akar bulu. Efek samping yang ditimbulkan biasanya relatif ringan.
Meski begitu, Anda tetap harus memerhatikan kondisi kulit sebelum hingga setelah perawatan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar