backup og meta

9 Cara Mencegah Keriput yang Mudah Dilakukan

9 Cara Mencegah Keriput yang Mudah Dilakukan

Seiring bertambahnya usia, kulit akan kehilangan kelenturannya sehingga muncul garis halus dan keriput. Meski penuaan kulit itu alamiah, kebiasaan dan pola makan dapat mempercepat keriput muncul sejak dini. Lalu, bagaimana cara mencegah keriput?

Berbagai cara mencegah munculnya keriput

Mencegah selalu lebih baik dibandingkan mengobati. Sebelum Anda kerepotan mencari cara menghilangkan kerutan wajah, di bawah ini sejumlah cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegahnya sejak dini.

1. Melindungi kulit dari sinar matahari yang terik dan polusi

Sinar ultraviolet (UV) dapat memicu pembentukan radikal bebas pada kulit. Zat berbahaya ini lantas merusak serat elastin sehingga kulit jadi keriput.

Maka itu, pakailah topi dan pakaian yang menutupi kulit saat berkegiatan pada hari yang terik. Paparan polusi dan asap kendaraan juga bisa menimbulkan dampak yang sama.

Jadi, sebisa mungkin hindarilah paparan polusi ketika beraktivitas di luar rumah. Begitu pulang ke rumah, segera cuci muka dan lakukan eksfoliasi wajah pada malam hari secara berkala.

2. Menggunakan tabir surya

Tabir surya tidak hanya melindungi kulit dari sinar UV, tapi juga mencegah penuaan dini yang ditandai dengan keriput.

Salah satu penelitian dalam jurnal Dermatologic surgery meneliti efek penggunaan tabir surya SPF 30 terhadap kerusakan kulit.

Penelitian yang memakan waktu 1 tahun ini mengatakan bahwa krim tabir surya yang digunakan setiap hari dapat mengembalikan kerusakan kulit akibar sinar matahari dan mencegah kerusakan tambahan.

3. Tidur telentang

Posisi tidur yang baik ternyata dapat mencegah keriput. Pasalnya, tidur tengkurap dan menyamping membuat kulit bergesekan dengan sarung bantal atau kasur.

Tekanan antara kulit wajah dan bantal juga akan menimbulkan lipatan dan garis tidur. Hal ini bahkan bisa menjadi penyebab kulit keriput pada kemudian hari.

Maka itu, ada baiknya tidur dalam posisi telentang dengan wajah menghadap ke atas. Posisi ini membuat kulit lebih rileks karena tidak mendapatkan tekanan dalam waktu lama.

4. Mengonsumsi lemak menyehatkan

Asam lemak omega-3 dan omega-6 berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit.

Jenis lemak menyehatkan tersebut dapat membantu memelihara struktur kulit, membentuk minyak alami, dan meregenerasi sel kulit yang mengalami kerusakan.

Berkat manfaat tersebut, kulit dapat menjaga kelembapan dan kelenturannya sehingga tampak kencang, lembap, dan awet muda.

5. Menghindari kebiasaan memicingkan mata

Setiap ekspresi wajah yang dilakukan berulang kali tanpa sadar bisa menyebabkan lipatan dan garis-garis halus di kulit sekitar mata.

Kebiasaan ini termasuk memicingkan mata saat kesilauan atau mencoba membaca teks jarak jauh atau yang terlalu kecil. Cobalah memakai kacamata baca jika Anda membutuhkannya atau kacamata hitam saat bepergian ke luar rumah.

Kacamata secara tidak langsung akan melindungi area mata dan mencegah timbulkan keriput akibat efek sinar UV pada kulit.

6. Tidak terlalu sering mencuci muka

cara mengurangi keriput di wajah

Kebanyakan orang berpikir bahwa sering cuci muka akan membuat wajah menjadi lebih bersih. Padahal, terlalu sering mencuci muka justru dapat menyebabkan kulit dehidrasi.

Dampaknya, kulit pecah-pecah dan keriput semakin mudah terlihat. Anda sebenarnya hanya perlu membersihkan muka pada pagi dan malam hari, terutama jika kondisi kulit berminyak.

Jika Anda beraktivitas dalam ruangan, tidak memakai makeup, dan tidak banyak berkeringat seharian, cukup bersihkan muka dengan air yang bersih sebelum tidur.

7. Menggunakan skincare dengan vitamin C

Penggunaan rutin produk skincare mengandung vitamin C dapat membantu mencegah keriput.

Sebagai antioksidan, vitamin ini melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB yang menjadi penyebab utama kerusakan kulit dan timbulnya kerutan.

Vitamin ini juga mendorong produksi kolagen, protein penting yang membentuk struktur kulit Anda. Untuk mendapatkan hasil terbaik, pilihlah produk mengandung vitamin C untuk kulit dalam bentuk L-ascorbic acid atau ascorbyl palmitate.

Apa penyebab kulit cepat keriput?

Kulit yang cepat keriput dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti berikut ini.
  • Paparan sinar matahari.
  • Merokok.
  • Kurangnya kadar air dalam tubuh.
  • Pola makan tidak sehat.
  • Stres.
  • Ekspresi wajah yang berulang.

8. Menghindari kebiasaan merokok

Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang merusak kulit. Nikotin pada rokok bisa mempersempit pembuluh darah sehingga kulit kekurangan oksigen dan zat gizi.

Selain itu, panas dan asap dari rokok juga dapat membuat kulit menjadi kering dan rusak. Banyak ahli pun meyakini bahwa semakin sering seseorang merokok, semakin parah kerusakan yang terjadi pada kulitnya.

Jadi, jika Anda ingin mencegah timbulnya keriput dan penuaan dini, hindarilah kebiasaan merokok mulai dari sekarang.

9. Menjalani gaya hidup sehat

Makan makanan yang bergizi, minum cukup air putih, dan tidur rutin setiap harinya merupakan perawatan dasar untuk mencegah kulit keriput muncul lebih cepat.

Penuhi juga kebutuhan buah dan sayur sebanyak 8 – 10 sajian dalam sehari. Jangan lupa berolahraga ringan selama 30 menit, setidaknya 5 hari dalam seminggu.

Olahraga akan melancarkan aliran darah yang membawa zat gizi dan oksigen menuju kulit. Dengan begitu, kulit akan tampak sehat, kenyal, dan awet muda.

Jauh sebelum menempuh perawatan medis untuk mengatasi keriput, Anda dapat mencegah timbulnya keriput dengan cara alami.

Contohnya dengan menerapkan gaya hidup sehat dan menghindari berbagai kebiasaan yang dapat merusak kulit.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Wrinkles. (2018). Retrieved 15 March 2024, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/ConditionsAndTreatments/wrinkles

American Academy of Facial Esthetics Trained Physicians, Dentists and Nurses. (2021). Retrieved 15 March 2024, from https://www.facialesthetics.org/wrinkles/

Cao, C., Xiao, Z., Wu, Y., & Ge, C. (2020). Diet and skin aging—From the perspective of food nutrition. Nutrients, 12(3), 870.

Thomsen, B. J., Chow, E. Y., & Sapijaszko, M. J. (2020). The potential uses of omega-3 fatty acids in dermatology: A review. Journal of cutaneous medicine and surgery, 24(5), 481-494.

Randhawa, M., Wang, S., Leyden, J. J., Cula, G. O., Pagnoni, A., & Southall, M. D. (2016). Daily Use of a Facial Broad Spectrum Sunscreen Over One-Year Significantly Improves Clinical Evaluation of Photoaging. Dermatologic surgery : official publication for American Society for Dermatologic Surgery [et al.], 42(12), 1354–1361. https://doi.org/10.1097/DSS.0000000000000879

Anson, G., Kane, M. A., & Lambros, V. (2016). Sleep wrinkles: facial aging and facial distortion during sleep. Aesthetic Surgery Journal, 36(8), 931-940.

Parrado, C., Mercado-Saenz, S., Gilaberte, Y., Gonzalez, S., & Juarranz, A. (2019). Environmental stressors on skin aging. Mechanistic insights. Frontiers in pharmacology, 10, 461144.

Pullar, J. M., Carr, A. C., & Vissers, M. (2017). The roles of vitamin C in skin health. Nutrients, 9(8), 866.

Shanbhag, S., Nayak, A., Narayan, R., & Nayak, U. Y. (2019). Anti-aging and Sunscreens: Paradigm Shift in Cosmetics. Advanced pharmaceutical bulletin, 9(3), 348–359. https://doi.org/10.15171/apb.2019.042

Versi Terbaru

16/04/2024

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh dr. Dinda Saraswati Murniastuti, Sp.DV

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

10 Tips Awet Muda untuk Pria yang Wajib Dilakukan

Benarkah Olahraga Dapat Mencegah Tubuh Mengalami Penuaan Dini?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Dinda Saraswati Murniastuti, Sp.DV

Spesialis Kulit dan Kelamin · Mydervia Dermatology


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 16/04/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan