backup og meta

7 Manfaat DNA Salmon untuk Kesehatan Kulit

7 Manfaat DNA Salmon untuk Kesehatan Kulit

Ikan salmon kerap diolah menjadi susyi atau campuran topping salad sayur. Tahukah Anda, ikan berlemak ini punya manfaat untuk menjaga kesehatan kulit? Tak hanya itu, DNA-nya juga sering dimanfaatkan untuk prosedur perawatan kulit. Ketahui apa saja manfaat makan salmon dan penggunaan DNA salmon, untuk kulit?

Manfaat DNA salmon untuk kesehatan kulit

Salmon terkenal sebagai makanan yang sehat karena mengandung asam lemak omega-3, vitamin D, serta antioksidan yang baik untuk kesehatan.

Di bawah ini berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan untuk kulit dari konsumsi ikan berlemak yang kaya omega-3 ini secara rutin.

1. Mengatasi peradangan kulit

manfaat dna salmon untuk atasi peradangan kulit

Manfaat salmon untuk kulit bisa mengurangi peradangan kulit. Khasiat ini berkat kandungan omega-3.

Dalam jangka panjang, manfaat makan ikan salmon dapat membantu menurunkan risiko kekambuhan gejala psoriasis. Konsumsi ikan ini bahkan menurunkan risiko terjadinya kanker kulit jenis non-melanoma dan melanoma.

2. Melembapkan kulit

Manfaat DNA salmon untuk kulit dapat meningkatkan kelembapan dan mencegah kulit kering.

Sebuah penelitian yang terbit di International Journal of Cosmetic Science (2010) menunjukkan 90% peserta merasakan kulit kering dan kasar mereka menjadi lembap dan lembut karena krim yang mengandung 3% DNA salmon.

Para peneliti menemukan bahwa DNA salmon bekerja dengan merangsang produksi asam hialuronat (hyaluronic acid) yang menahan kadar air pada sel jaringan ikat kulit. DNA salmon juga mencegah kadar air di kulit menguap.

3. Mencegah efek radiasi sinar UV matahari

Manfaat DNA salmon untuk kulit baik untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV).

Hasil laboratorium terbitan Scientific Report (2017) menunjukkan bahwa DNA salmon bisa menghambat paparan sinar UVB sebanyak 90% dan sinar UVA sebanyak 20%. Sinar UVB bisa memicu kulit terbakar, sedangkan UV A menyebabkan penuaan

Vitamin D juga bagus untuk pertumbuhan dan perbaikan sel kulit dan membantu melindungi terhadap radikal bebas yang berbahaya. 

4. Bikin awet muda 

Menurut penelitian dari Jepang terbitan Acta Biochimica Polonica (2012), potensi manfaat salmon untuk kulit yaitu menjaga kulit agar tetap kencang.

Ikan salmon mengandung jenis antioksidan astaxanthin yang mampu secara alami menjaga kulit tetap awet muda dengan cara merangsang produksi kolagen di dalam kulit. 

Kolagen yaitu protein khusus yang membuat kulit tampak kenyak dan lembap. Produksi kolagen membantu mencegah keriput, garis halus, flek hitam, serta tekstur kulit yang tidak rata.

5. Mencegah dan mengatasi jerawat 

Manfaat salmon untuk kulit baik untuk mencegah dan mengatasi jerawat

Vitamin D dalam daging salmon memiliki sifat antimikroba yang berfungsi untuk melawan bakteri penyebab munculnya jerawat.

Selain itu, vitamin D memiliki sifat antiradang yang baik untuk meredakan gejala jerawat yang terlanjur meradang.

6. Membantu penyembuhan luka

manfaat dna salmon untuk percepat penyembuhan kulit luka

Penelitian yang terbit di Archives of Craniofacial Surgery pada 2018 memperlihatkan manfaat DNA salmon untuk kulit menyembuhkan luka bakar tikus percobaan lebih cepat daripada ketika cairan salin atau obat luka bakar lainnya.

DNA salmon meningkatkan pembentukan pembuluh darah serta melancarkan aliran darah ke kulit sehingga penyembuhan luka jadi lebih cepat. Namun, perlu riset lanjutan karena objek penelitian tersebut baru diuji pada hewan.

7. Mencerahkan kulit

Manfaat salmon untuk kulit yang satu ini berasal dari kandungan astaxanthin. Kandungan ini melindungi kulit dari paparan sinar UV yang menyebabkan kulit kusam.

Selain itu, astaxanthin juga menghambat proses pembentukan melanin atau pewarna alami yang membuat kulit kusam. Jadi, kulit pun tampak lebih cerah.

Manfaat mengonsumsi salmon atau menggunakan DNA membantu menjaga kulit agar tetap sehat. Namun, masih ada beberapa penelitian yang sifatnya masih terbatas sehingga perlu dikaji lebih lanjut.

Perlu diingat, ini bukanlah pengganti produk perawatan kulit, seperti tabir surya atau serum. Perawatan DNA salmon pun merupakan prosedur penunjang. 

Rangkuman

  • Salmon kaya akan vitamin D, omega-3 dan astaxanthin untuk lindungi kulit dari radang dan radikal bebas.
  • Penggunaan produk atau prosedur dengan DNA salmon membantu melembapkan, mempercepat penyembuhan luka, dan meremajakan kulit.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Thomsen BJ, Chow EY, Sapijaszko MJ. The Potential Uses of Omega-3 Fatty Acids in Dermatology: A Review. J Cutan Med Surg. 2020 Sep/Oct;24(5):481-494. https://doi.org/10.1177/1203475420929925. Epub 2020 May 28. PMID: 32463305.

Hsu, T.-F. ., Wang, M.-F. ., Sekido, H., Hirahara, H., Hoshino, Y., Honmura, A., Akita, R., Yamamoto, S., & Enari, H. (2010). Effect of DNA from salmon milt on human skin conditions. International Journal of Cosmetic Science, 32(2), 165–165. https://doi.org/10.1111/j.1468-2494.2010.00551_6.x

Gasperini, A.E., Sanchez, S., Doiron, A.L. et al. Non-ionising UV light increases the optical density of hygroscopic self assembled DNA crystal films. Sci Rep 7, 6631 (2017). https://doi.org/10.1038/s41598-017-06884-8

UV Radiation. (2023). Retrieved 8 March 2023, from https://www.skincancer.org/risk-factors/uv-radiation/

Tominaga, K., Hongo, N., Karato, M., & Yamashita, E. (2012). Cosmetic benefits of astaxanthin on humans subjects. Acta Biochimica Polonica, 59(1). http://ojs.ptbioch.edu.pl/index.php/abp/article/view/2168

Yildizgören, M. T., & Togral, A. K. (2014). Preliminary evidence for vitamin D deficiency in nodulocystic acne. Dermato-endocrinology, 6(1). https://doi.org/10.4161/derm.29799

Youssef, D. A., Miller, C. W., El-Abbassi, A. M., Cutchins, D. C., Cutchins, C., Grant, W. B., & Peiris, A. N. (2011). Antimicrobial implications of vitamin D. Dermato-endocrinology, 3(4), 220-229. https://doi.org/10.4161/derm.3.4.15027

Lee, J. H., Han, J. W., Byun, J. H., Lee, W. M., Kim, M. H., & Wu, W. H. (2018). Comparison of wound healing effects between Oncorhynchus keta-derived polydeoxyribonucleotide (PDRN) and Oncorhynchus mykiss-derived PDRN. Archives of Craniofacial Surgery, 19(1), 20-34. https://doi.org/10.7181/acfs.2018.19.1.20

Hachiya, A., Kobayashi, A., Ohuchi, A., Takema, Y., & Imokawa, G. (2001). The Paracrine Role of Stem Cell Factor/c-kit Signaling in the Activation of Human Melanocytes in Ultraviolet-B-Induced Pigmentation. Journal of Investigative Dermatology, 116(4), 578–586. https://doi.org/10.1046/j.1523-1747.2001.01290.x

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Winona Katyusha

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

7 Manfaat Minyak Zaitun untuk Wajah dan Kulit Tubuh

7 Fakta Seputar Minyak di Wajah yang Tak Selalu Buruk


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan