Kulit wajah yang halus dan sehat menjadi dambaan setiap orang. Namun, kulit bertekstur sering muncul tanpa disadari. Kondisi ini bisa mengganggu penampilan karena membuat wajah tampak kusam dan kurang mulus. Cari tahu apa saja penyebab hingga tips mencegah masalah kulit ini.
Penyebab kulit bertekstur
Bagi Anda yang penasaran mengapa kulit wajah bisa bertekstur, ternyata ada banyak penyebab yang bisa mendasarinya, baik faktor dari dalam tubuh maupun lingkungan luar.
Dengan mengetahui penyebabnya, Anda bisa mendapatkan solusi perawatan yang tepat untuk mendapatkan kulit yang lebih halus. Inilah beberapa penyebab kulit bertekstur.
1. Penuaan kulit
Seiring bertambahnya usia, kulit manusia akan perlahan kehilangan elastisitas alaminya.
Mengutip Medline Plus, produksi kolagen dan elastin semakin yang menurun dari tahun ke tahun membuat kulit menjadi kendur, kasar, dan terlihat tidak rata.
Kulit pun jadi tampak kurang segar dan bertekstur. Jika tidak melakukan perawatan anti-aging, kemungkinan kulit bisa kehilangan elastisitasnya akan semakin cepat.
2. Kulit kering
Seperti yang Anda tahu, kulit kering itu ibarat ladang yang kekurangan air, teksturnya kasar, retak, bahkan bersisik.
Kulit yang kering ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti dehidrasi, cuaca ekstrem, hingga kondisi kulit tertentu misalnya keratosis pilaris.
Penyabab kulit bertekstur yang satu ini menyebabkan kulit kasar saat disentuh, terlebih ketika sudah terkelupas.
3. Bekas jerawat
Jerawat memang menjadi musuh bebuyutan kulit wajah, apalagi jika kondisinya cukup parah dan sering muncul berulang kali.
Hal tersebut bisa meninggalkan bekas luka, misalnya bopeng atau jerawat parut. Bekas jerawat bisa menyebabkan wajah bertekstur tidak rata dan terlihat kasar.
Selain perawatan rutin, ada baiknya Anda mengenali bagaimana cara mengatasi wajah rusak akibat jerawat agar bekasnya tidak tertinggal.
4. Paparan sinar matahari berlebih
Selain membuat kulit lebih gelap, paparan sinar matahari berlebih ternyata bisa merusak struktur kolagen.
Jika kulit terlalu lama terkena sinar matahari tanpa perlindungan, lama-lama elastisitas kulit akan hilang. Akibatnya, kulit menjadi kasar, kering, hingga terasa perih akibat sunburn.
Jadi, usahakan untuk terus memakai sunscreen setiap hari untuk menghindari masalah tekstur kulit tidak rata dan kusam.
5. Faktor genetik
Beberapa orang ternyata memiliki tekstur kulit yang tidak rata karena faktor keturunan.
Bila orangtua atau kakek-nenek memiliki kulit dengan pori-pori besar atau tekstur yang tidak rata, Anda berisiko mengalami kondisi serupa.
Untungnya, ada beragam perawatan kulit yang dapat membantu mengatasi wajah bertekstur meskipun faktor genetik jadi salah satu pemicunya.
Kuncinya adalah Anda memahami tipe kulit dan memberikan perawatan yang tepat.
6. Masalah kulit tertentu
Kulit kasar juga bisa disebabkan oleh masalah kulit seperti eksim, rosacea, dan psoriasis. Kondisi ini sering kali membuat kulit terasa sangat kering, merah, dan mengalami pengelupasan.
Pada beberapa kasus seperti keratosis pilaris, ada penumpukan keratin yang bikin kulit terasa seperti “kulit ayam”. Ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter kulit agar gejala tidak sering kambuh.
Bagaimana cara mengatasi kulit bertekstur?
Jika sudah mengetahui penyebabnya, tentu Anda ingin memahami bagaimana cara mengatasi kulit bertekstur, bukan?
Dengan mencoba cara di bawah ini, Anda bisa mendapatkan kulit halus dan bebas kusam.
1. Kenali apa yang kulit butuhkan
Apakah kulit Anda membutuhkan kelembapan lebih? Jika iya, artinya tipe kulit Anda merupakan kulit kering.
Apakah kulit sering mengalami masalah yang disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati? Jika benar, Anda memiliki tipe kulit berjerawat.
Mengenali tipe kulit penting untuk mengetahui perawatan yang dibutuhkan. Di samping itu, perhatikan juga hal-hal berikut ini.
- Pilih sabun cuci muka yang lembut dan bebas alkohol.
- Cuci wajah maksimal dua kali sekali pakai air hangat.
- Pastikan kulit tetap terhidrasi dengan moisturizer.
- Minum air yang cukup sepanjang hari.
2. Rutin eksfoliasi
Eksfoliasi menjadi salah satu kunci penting untuk mengatasi kulit bertekstur. Perawatan kulit ini dapat mengangkat sel-sel kulit mati yang membuat kulit menjadi kusam dan kasar.
Ada dua jenis eksfoliasi yang bisa Anda coba. Pertama, eksfoliasi fisik yang menggunakan scrub lembut atau waslap bersih untuk menggosok wajah.
Kedua, eksfoliasi kimia memanfaatkan bahan seperti AHA dan BHA untuk mengangkat sel kulit mati dan mempercepat regenerasi kulit. Pilih cara yang sesuai tingkat toleransi kulit, ya.
3. Menjaga kelembapan kulit
Kulit yang kering cenderung lebih mudah bertekstur, kasar, dan terlihat kusam. Itu sebabnya, menjaga kelembapan kulit itu wajib dilakukan.
Gunakan pelembap yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Pilih produk dengan bahan-bahan yang efektif menghidrasi kulit, seperti hyaluronic acid, glycerin, atau ceramide.
4. Mencoba pengobatan dari bahan alami
Ada beragam bahan alami yang dapat membantu memperbaiki tekstur kulit.
Sebagai contoh, lidah buaya adalah bahan yang memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu menenangkan kulit.
Anda juga bisa mencoba masker madu yang berfungsi sebagai humektan alami. Artinya, bahan ini dapat menjaga kelembapan kulit dan membuat tekstur kulit lebih lembut.
Bahan lain seperti teh hijau kaya akan antioksidan juga mampu melindungi kulit dari kerusakan.
5. Memilih produk skincare sesuai penyebab
Untuk mengatasi kulit bertekstur, Anda bisa menggunakan produk skincare yang memiliki bahan-bahan aktif tertentu.
Pilihlah retinoid untuk mempercepat regenerasi kulit, menghilangkan garis halus, dan menyamarkan noda hitam.
Sementara itu, AHA BHA adalah kunci untuk eksfoliasi kulit mati sehingga pori-pori menjadi lebih bersih. Bagi Anda yang ingin mendapatkan kulit yang lebih cerah, bisa memanfaatkan produk dengan kandungan vitamin C.
6. Mendapatkan perawatan profesional
Bila produk skincare tidak cukup, Anda bisa mempertimbangkan perawatan kulit di klinik. Perawatan yang direkomendasikan untuk mengatasi tekstur kulit yang tidak merata adalah chemical peeling.
Perawatan berbahan kimia ini bisa mengangkat sel kulit mati dan merangsang regenerasi kulit baru secara optimal.
Selain menciptakan kulit yang lebih halus, chemical peeling dapat menyamarkan bekas jerawat dan noda hitam.
Tips mencegah kulit bertekstur
Mengatasi kulit bertekstur memang penting, tetapi mencegah jauh lebih baik daripada mengobati.
Berikut beberapa tips sederhana yang bisa Anda coba untuk mencegah tampilan kulit yang tidak merata.
- Bersihkan wajah dua kali sehari, yaitu pagi dan malam.
- Gunakan pembersih wajah sesuai jenis kulit,
- Selalu hapus makeup sebelum tidur agar pori-pori tidak tersumbat.
- Pakai pelembap setiap hari, terutama setelah mencuci wajah.
- Pilih pelembap yang ringan dan tidak menyumbat pori-pori.
- Gunakan sunscreen SPF 30 atau 50 setiap hari.
- Lakukan eksfoliasi secara rutin.
- Jaga pola makan dan hidrasi tubuh.
- Hindari menyentuh wajah secara berlebihan.
- Kelola stres.
Anda mungkin tidak percaya diri dengan tampilan kulit bertekstur, tapi dengan perawatan yang tepat, kulit wajah bisa kembali halus dan sehat.
Untuk masalah spesifik seperti keratosis pilaris atau jerawat kronis, berkonsultasilah dengan dokter kulit agar perawatannya lebih optimal.
Kesimpulan
- Kulit bertekstur membuat tampilan wajah tidak merata, kasar, dan kusam.
- Penyebab kulit bertekstur berkaitan dengan proses penuaan, kulit kering, bekas jerawat, sunburn, dan masalah kulit seperti eksim atau psoriasis.
- Perawatannya bisa dengan skincare routine, rutin eksfoliasi, penggunaan masker bahan alami, hingga perawatan di klinik.