Bagaimana prosedur filler wajah dilakukan?

Jika Anda tertarik melakukan prosedur kecantikan ini, berikut adalah tahapan yang biasanya perlu dijalani.
Persiapan sebelum prosedur
Selama konsultasi, tim medis akan mengevaluasi area yang menjadi perhatian dan meninjau riwayat kesehatan Anda.
Jadi, selama sesi ini, Anda perlu memberi tahu dokter mengenai alergi tertentu, kondisi kulit, atau neurologis, serta penggunaan obat-obatan tertentu.
Anda perlu memberi tahu dokter jika Anda telah menggunakan NSAID (misalnya, aspirin, ibuprofen, naproksen) atau pengencer darah, karena ini meningkatkan kemungkinan memar pada tubuh.
Proses penyuntikan zat pengisi
Tepat sebelum perawatan wajah dilakukan, area kulit akan dibersihkan, dan Anda mungkin akan diberikan anestesi topikal untuk mematikan rasa di area tersebut sebelum disuntik.
Banyak produk pengisi juga mengandung lidokain, anestesi ringan, yang dimaksudkan untuk membantu meminimalkan ketidaknyamanan selama dan setelah perawatan.
Tim medis kemudian akan menyuntikkan pengisi dalam jumlah yang tepat di bawah kulit, tergantung dengan produk dan area yang dirawat.
Anda harus dapat melihat hasilnya segera setelah menerima suntikan pengisi.
Beberapa pasien mengalami memar dan bengkak ringan, tetapi ini bersifat sementara dan akan mereda selama beberapa hari setelah perawatan.
Anda akan dapat kembali ke aktivitas normal segera setelah perawatan. Namun, dokter bisa saja meminta Anda untuk menghindari olahraga atau aktivitas berat lainnya.
Efek samping suntik filler wajah

Meskipun aman untuk dilakukan, Anda harus ingat, semua prosedur pasti memiliki risiko termasuk suntik filler wajah.
Nah, berikut ini beberapa efek samping yang umumnya ditimbulkan setelah seseorang melakukan prosedur kecantikan ini.
1. Kulit kemerahan dan bengkak
Kulit yang berubah kemerahan dan bengkak di tempat suntikan merupakan efek samping yang paling umum terjadi setelah melakukan suntik filler wajah.
Namun, efek samping ini akan lekas mereda setelah beberapa jam tindakan. Jika Anda ingin meredakannya, Anda bisa memberikan kompres es batu pada wajah.
2. Bekas luka
Teknik penyuntikan yang salah dapat menimbulkan bekas luka permanen (tidak bisa hilang).
Bahan suntik silikon dapat menimbulkan bekas luka yang baru muncul setelah tiga minggu sampai sepuluh tahun.
Untuk menghilangkan bekas luka, dokter dapat menyuntikkan kortikosteroid ke bekas luka tersebut.
3. Alergi
Selain kematian sel kulit, beberapa pasien yang memiliki kulit sensitif juga memungkinkan mengalami alergi terhadap cairan yang digunakan untuk pengisi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar