Siapa yang tidak ingin punya wajah yang bersih dan terlihat segar? Pemilik kulit kusam dan berjerawat pun bisa mendapatkan itu semua melalui chemical peeling. Namun, Anda tidak disarankan melakukan chemical peeling sendiri di rumah. Mengapa?
Alasan chemical peeling sendiri tidak dianjurkan
Kini sudah banyak produk chemical peeling yang dijual bebas. Selain praktis dan hemat waktu, harganya pun lebih murah. Tidak heran bila banyak orang yang melakukan prosedur ini di rumah. Namun, Anda perlu berhati-hati.
Chemical peeling sendiri di rumah ternyata tidak diperbolehkan. Pasalnya, perawatan ini merupakan prosedur medis yang bertujuan mengangkat sel kulit mati dengan krim khusus berbahan dasar kimia.
Bila tetap dilakukan, ada berbagai risiko dan efek samping yang bisa menimpa kulit Anda. Salah satunya yakni kerusakan kulit permanen akibat penggunaan cairan peeling yang tidak sesuai dengan kondisi kulit.
Itu sebabnya, chemical peeling seharusnya dilakukan di bawah pengawasan dokter dan ahli kulit, tidak dilaksanakan sendirian di rumah.
Prosedur chemical peeling dengan dokter kulit
Chemical peeling merupakan prosedur medis resmi yang harus dilakukan oleh dokter ahli. Maka, satu-satunya cara agar mendapatkan hasil yang maksimal dari prosedur ini adalah pergi ke klinik dokter terpercaya.
Berikut ini langkah prosedur peeling dengan bahan kimia yang dilakukan oleh dokter spesialis kulit.
- Kulit akan dibersihkan terlebih dahulu.
- Dokter mengoleskan krim kimia pada kulit wajah dan leher secara merata.
- Krim kimia menciptakan luka dangkal di atas permukaan kulit yang menandakan sel kulit mati sedang terangkat.
- Sel kulit baru akan mengganti sel kulit mati yang terangkat.
Pilihan krim kimia chemical peeling
Jenis krim yang biasa digunakan untuk chemical peeling akan berbeda-beda, tergantung kebutuhan dan masalah kulit yang dialami.
Sejumlah cairan kimia yang sering digunakan merupakan jenis asam yang terdiri dari beberapa jenis, yakni:
- asam glikolat,
- asam trikloroasetat,
- asam salisilat,
- asam laktat, dan
- karbol.
Bila dilakukan dengan benar, metode ini dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit, seperti menyamarkan bekas jerawat hingga mencerahkan wajah.
Chemical peeling termasuk aman, tetapi…
Perlu ditekankan bahwa chemical peeling yang dilakukan sendiri di rumah sangat tidak diperbolehkan, alias tidak aman. Sementara itu, prosedur yang dilakukan dengan pengawasan dokter cenderung lebih aman.
Hal ini dikarenakan bahan kimia dalam krim seharusnya tidak terserap ke dalam darah karena hanya akan diserap oleh lapisan kulit teratas.
Jadi, Anda tidak perlu khawatir zat tersebut merusak lapisan kulit terdalam atau menyebabkan masalah pada kulit atau kondisi kesehatan serius lainnya.
Kategori yang tidak dianjurkan melakukan prosedur ini
Meski aman, tidak semua orang dapat melakukan peeling dengan bahan kimia di dokter, terlebih sendirian di rumah. Bila Anda termasuk salah satu atau lebih dari kondisi ini, sebaiknya tidak melakukan prosedur ini, yakni:
- berusia di bawah 17 tahun.
- memiliki iritasi, infeksi kulit, luka, dan sunburn pada kulit yang akan dirawat,
- ibu hamil atau menyusui, serta
- sedang minum obat isotretinoin dalam 6 bulan terakhir.
Persiapan sebelum chemical peeling
Sebelum menjalani prosedur chemical peeling, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, di antaranya:
- beri tahu dokter terkait konsumsi obat-obatan, vitamin, hingga obat herbal,
- konsultasikan alergi yang dimiliki,
- tidak melakukan waxing, elektrolisis, laser hair removal, hingga dermal filler seminggu sebelum perawatan,
- hindari penggunaan masker eksfoliasi atau spons kasar pada kulit,
- hindari pemakaian obat tretinoin atau obat yang mengandung asam retinoat,
- datang dengan wajah bersih tanpa menggunakan kosmetik atau produk pelembap, serta
- tidak mencukur jenggot atau kumis bagi pria.
Anda mungkin akan menerima instruksi tambahan dari dokter, tergantung dari jenis peeling yang akan dijalani. Bila bingung, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit atau ahli dermatologi untuk mengetahui kondisi kulit Anda.
Perawatan setelah menjalani prosedur
Sama seperti prosedur medis kecantikan lainnya, perawatan setelah peeling dengan bahan kimia pun penting untuk diperhatikan. Apa saja yang perlu dilakukan untuk merawat kulit usai menjalani perawatan ini?
- Hentikan penggunaan krim atau skincare yang bisa memicu iritasi kulit sementara waktu.
- Selalu gunakan pelembap dan sunscreen setiap hari.
- Hindari paparan sinar matahari secara langsung dan aktivitas outdoor, seperti berenang, selama beberapa minggu.
Perlu diingat bahwa proses pemulihan tergantung pada kondisi dan jenis perawatan yang dijalani. Namun, proses penyembuhan biasanya memakan waktu beberapa hari hingga lebih dari satu minggu.
Dokter juga akan memberikan obat salep, krim, atau gel untuk merawat kulit setelah peeling.
Efek samping dari chemical peeling
Umumnya, efek samping yang dihasilkan chemical peeling tergolong ringan. Beberapa efek samping tersebut meliputi:
- kulit memerah, berkerak, dan bengkak,
- munculnya bekas luka akibat pergantian kulit,
- perubahan warna kulit, baik lebih gelap maupun lebih terang,
- infeksi bakteri, jamur, atau virus, seperti kambuhnya virus herpes, hingga
- risiko masalah jantung, ginjal, atau organ hati yang disebabkan penggunaan fenol.
Bila efek samping yang dialami tidak kunjung mereda atau hilang selama beberapa hari setelah perawatan, segera konsultasikan dengan dokter.