Kuku adalah organ yang melindungi ujung jari tangan dan kaki. Organ ini juga membantu pergerakan jari tangan dan kaki. Namun, kuku yang tidak dijaga kebersihannya bisa mengundang kuman menginfeksi kulit.
Anda bisa menjaga kesehatan organ ini dengan melakukan perawatan kuku yang tepat. Simak fungsi dan fakta lain seputar organ ini selengkapnya.
Fungsi kuku manusia
Kuku bersama dengan kulit dan rambut merupakan bagian dari sistem organ yang melindungi tubuh dari bahaya lingkungan luar.
Anggota tubuh ini memperkuat jaringan dan perlindungan kulit jari-jari tangan dan kaki. Organ ini tersusun dari protein yang disebut keratin, yang juga membentuk kulit dan rambut.
Proses pembentukan kuku adalah keratinisasi. Pada mulanya, sel-sel keratin akan tumbuh melapisi satu sama lain, lalu mengeras membentuk kuku.
Kuku jari tumbuh rata-rata sepanjang 3,5 milimeter (mm) per bulan, sedangkan pada kaki tumbuh sekitar 1,5 mm per bulan.
Nah, pria dapat menumbuhkan kuku lebih cepat dibandingkan wanita. Meski demikian, kuku wanita bisa tumbuh lebih cepat pada masa kehamilan.
3. Bintik putih
Salah satu mitos tentang kuku yang paling sering dipercaya adalah munculnya bintik putih di kuku menandakan ada seseorang yang menyukai Anda.
Faktanya, bintik-bintik atau garis-garis putih tersebut merupakan luka kecil yang muncul akibat gesekan, tergigit, atau tertekan.
Namun, luka ini tidak berbahaya. Sama halnya dengan kulit, organ ini punya kemampuan memperbaiki dirinya sendiri.
4. Pertumbuhannya bisa melambat
Organ ini tumbuh lebih cepat di musim panas daripada di musim dingin. Tidak banyak penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan mengapa ini terjadi.
Namun, satu penelitian lama pada hewan tikus menemukan bahwa cuaca dingin membuat kuku mereka pendek.
Stres juga dapat menyebabkan organ ini tumbuh lebih lambat atau bahkan untuk sementara berhenti tumbuh.
5. Kutikula
Kutikula adalah sebagian jaringan di dasar yang melindungi kuku baru dari kuman saat tumbuh melalui kulit.
Pembuluh darah kecil atau kapiler yang berada di dasar kuku ini membantu pertumbuhan dan memberikan warna merah muda pada organ ini.
Anda disarankan untuk tidak memotong kutikula untuk membantu mencegah infeksi.
Penyakit kuku manusia
Penyakit pada organ ini bisa terjadi pada setiap orang. Beberapa kelainan pada organ ini memerlukan penanganan daridokter kulit.
Namun, ada juga yang bisa diatasi menggunakan pengobatan rumahan sederhana. Berikut ini sejumlah penyakit kuku yang perlu diwaspadai.
1. Infeksi jamur
Salah satu penyakit yang kerap terjadi, yaituinfeksi jamur pada kuku. Infeksi jamur atau onychomycosis ini cenderung terjadi pada kuku kaki.
Kondisi ini rentan dialami oleh penyandang diabetes atau kerap memakai sepatu yang lembap.
2. Hematoma subungual
Perubahan warna menjadi hitam juga dapat menjadi pertanda Anda mengalami masalah hematoma subungual.
Kondisi Iini terjadi akibat adanya darah di bawah kulit. Darah di kulit bawah ini bisa disebabkan oleh trauma karena cedera.
3. Cantengan
Cantengan merupakan kelainan saat organ ini tumbuh ke dalam (ingrown nail) dan menusuk daging. Akibatnya, jari tangan dan kaki Anda membengkak kemudian terasa sakit.
Cantengan biasanya dapat disebabkan kebiasaan, termasuk kerap memakai sepatu yang sempit. Selain itu, infeksi jamur dapat menjadi salah satu penyebabnya.
4. Kuku kering dan mudah patah
Kuku yang mudah lepas dan patah bisa disebabkan kulit kering karena berenang, penggunaan kutek serta aseton, atau lingkungan yang kering.
Kondisi ini juga bisa disebabkan kurangnya asupan vitamin A, B, dan C. Penyebab lainnya, yaitu paparan zat kimia pada produk pembersih atau salah satu proses penuaan.
5. Paronikia
Paronikia merupakan peradangan kulit di sekitar kuku kaki atau tangan. Kondisi ini bisa menyerang siapa saja, penyebabnya adalah infeksi bakteri bernama Staphylococcusaureus.
Selain itu, kondisi berisiko terjadi apabila ada kerusakan kulit, terutama di antara kutikula serta lipatan dan lempeng kuku.
6. Kuku bergelombang
Umumnya, organ ini tumbuh lurus ke depan dengan ujung sedikit ke bawah. Namun, sejumlah orang mengalami pertumbuhan tidak biasa, sepertikuku bergelombang.
Kondisi yang bergelombang ini terbagi atas dua jenis, yaitu horizontal dan vertikal.
Namun, hal ini tidak berbahaya. Meski demikian, kuku yang berubah warna serta bergelombang ke arah horizontal menandakan penyakit kulit tertentu, seperti eksim.
7. Onychogryphosis (Ram’s horn nails)
Gejala dari kondisi ini adalah penebalan kuku. Beberapa orang mengalami onychogryphosis karena diturunkan dalam keluarga.
Jika memiliki penyakit, seperti psoriasis atau ichthyosis, Anda mungkin juga mengalami masalah ini.
Kesimpulan
Kuku manusia tersusun atas keratin yang terbentuk melalui proses keratinisasi.
Idealnya, organ ini berwarna merah muda di dasarnya, sedikit membulat, dengan garis vertikal kecil dan dangkal.
Jika mengalami infeksi jamur atau masalah kuku lainnya tak kunjung sembuh, segera konsultasi dengan dokter.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Johnson, C., Sinkler, M. A., Schmieder, G. J. (2021). Anatomy, Shoulder and Upper Limb, Nails. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.
Cashman, M. W., & Sloan, S. B. (2010). Nutrition and nail disease. Clinics in dermatology, 28(4), 420–425. https://doi.org/10.1016/j.clindermatol.2010.03.037
Oppel, T., & Korting, H. C. (2003). Onychodystrophy and its management. German medical science : GMS e-journal, 1, Doc02.
Sano, H., & Ogawa, R. (2014). Clinical Evidence for the Relationship between Nail Configuration and Mechanical Forces. Plastic and reconstructive surgery. Global open, 2(3), e115. https://doi.org/10.1097/GOX.0000000000000057
Nails – fingernail and toenail problems. (n.d.). BetterHealth Channel Australia. Retrieved June 20, 2022 from, https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/nails-fingernail-and-toenail-problems
Nail problems. (2021). National Health Services. Retrieved June 20, 2022 from, https://www.nhs.uk/conditions/nail-problems/
Skin, Hair, and Nails. (2019). TeensHealth. Retrieved June 20, 2022 from, https://www.kidshealth.org/en/teens/skin-hair-nails.html?view=ptr
Versi Terbaru
22/09/2022
Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana
Ditinjau secara medis olehdr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.