Semua orang berisiko terkena penyakit kulit. Bahkan orang yang rajin mandi dan rutin pakai skincare sekalipun. Pasalnya setiap penyakit kulit memiliki penyebab yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya, mari kenali apa saja penyebab penyakit kulit.
Berbagai penyebab penyakit kulit
Banyak hal yang bisa menyebabkan munculnya kondisi penyakit kulit. Secara garis besarnya, penyebab penyakit kulit dapat dibedakan berdasarkan jenis penyakitnya yaitu penyakit kulit menular dan penyakit kulit tidak menular. Berikut selengkapnya.
Penyebab penyakit kulit menular
Biasanya, penyakit kulit yang menular muncul karena adanya infeksi. Penyakit bisa datang dari infeksi virus, infeksi bakteri, infeksi parasit, atau infeksi jamur.
1. Infeksi virus
Infeksi virus adalah salah satu penyebab penyakit kulit yang cukup sering terjadi. Ada tiga kelompok virus yang paling sering menyebabkan penyakit kulit yaitu:
- Poxvirus, menyebabkan moluskum kontagiosum dan cacar,
- Human papillomavirus, menyebabkan kutil kelamin, dan
- Virus herpes, menyebabkan herpes kulit dan kelamin.
Penyakit yang disebabkan oleh virus ini bisa ringan bisa juga berat. Untuk itu, lakukan pengobatan dini untuk mencegah keparahan penyakit.
2. Infeksi bakteri
Kulit manusia sebenarnya merupakan hunian bagi banyak bakteri seperti Staphylococcus, Corynebacterium sp., Brevibacterium sp., dan Acinetobacter. Bakteri-bakteri ini tergolong baik dan tidak menyebabkan masalah. Namun, jenis-jenis lainnya bisa menjadi penyebab penyakit kulit.
Biasanya bakteri masuk ke kulit melalui luka terbuka atau lecet pada kulit. Memiliki luka terbuka atau lecet memang tidak selalu pasti membuat Anda kena penyakit kulit, tapi tentu saja meningkatkan risikonya. Apalagi jika daya tahan tubuh Anda melemah akibat penyakit kronis yang dimiliki.
Selain itu, kondisi tersebuat juga bisa muncul akibat efek samping pengobatan. Berikut berbagai jenis bakteri penyebab penyakit kulit beserta masalah yang disebabkannya.
Staphylococcus aureus
- Folikulitis (kondisi saat folikel rambut meradang)
- Bisul
- Impetigo (infeksi yang menyebabkan ruam merah berisi cairan)
- Ektima (borok di kulit yang tertutup kerang kuning kecokelatan)
Streptococcus pyogenes
- Selulitis (infeksi kulit dan jaringan lunak di bawahnya)
- Impetigo
- Bisul
- Erisipelas (infeksi akut berupa bercak di kulit)
Corynebacterium species
- Eritrasma (Peradangan kulit yang menyerang area tubuh dengan banyak keringat)
- Pitted keratolysis (infeksi bakteri di telapak kaki)
Bila infeksi bakterinya ringan, biasanya kondisi tersebut akan membaik tanpa diberikan penanganan khusus. Namun, bila bakteri tetap muncul dan mengakibatkan masalah yang serius, kondisi harus segera ditangani dengan antibiotik.
3. Infeksi parasit
Parasit menjadi salah satu penyebab penyakit kulit yang perlu diwaspadai. Parasit biasanya berwujud serangga kecil atau cacing yang masuk ke dalam kulit untuk hidup atau bertelur. Selain pada kulit, infeksi akibat parasit juga biasa masuk ke aliran darah dan organ.
Namun tak perlu khawatir, infeksi kulit yang satu ini umumnya tidak mengancam jiwa. Hanya saja memang membuat pengidapnya tidak nyaman. Adapun jenis infeksi kulit akibat parasit, yaitu kutu rambut dan kudis atau scabies.
4. Infeksi jamur
Infeksi jamur biasanya menyerang bagian kulit yang cenderung lembap seperti kaki dan ketiak. Pasalnya, jamur sangat mudah berkembang biak di lingkungan yang hangat dan lembap.
Atlet termasuk yang cukup rentan terhadap infeksi jamur. Pasalnya, pakaian yang basah dan lembap akibat berkeringat menjadi rumah favorit bagi jamur untuk berkembang biak. Apalagi, jika ditambah luka pada kulit yang membuat jamur bisa masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam.
Oleh sebab itu, jangan membiarkan tubuh terlalu lama dalam keadaan basah atau lembap jika tidak ingin terinfeksi jamur. Segera mandi atau keringkan tubuh setelah melakukan aktivitas yang mengeluarkan banyak keringat.
Adapun berbagai masalah kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur, yaitu:
Penyebab penyakit kulit yang tidak menular
Masalah pada kulit Anda tidak hanya dapat disebabkan oleh infeksi, tapi juga beberapa faktor lainnya yang masih berhubungan dengan kondisi tubuh maupun faktor dari lingkungan. Berikut beberapa penyebabnya.
1. Gangguan autoimun
Gangguan autoimun adalah kondisi saat sistem kekebalan tubuh keliru dan menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Gangguan autoimun bisa menyerang bagian tubuh mana pun seperti organ, persendian, otot, jaringan, termasuk kulit.
Para ahli tidak mengetahui secara pasti mengapa hal ini bisa terjadi. Selain itu, penyakit kulit akibat gangguan autoimun umumnya tidak bisa disembuhkan. Namun, pengobatan yang tepat membantu meringankan dan mengendalikan gejala Anda.
Adapun berbagai penyakit kulit yang disebabkan oleh gangguan autoimun yaitu:
- skleroderma,
- psoriasis,
- dermatomiositis (ruam kulit disertai lemah otot),
- pidermolisis bullosa (penyakit yang membuat kulit rapuh dan mudah melepuh), dan
- pemfigoid bulosa (penyakit kulit langka yang diawali dengan ruam dan berubah menjadi lenting berisi cairan).
2. Mutasi DNA
Mutasi atau kesalahan DNA bisa menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit kulit. Mutasi menyebabkan sel tumbuh di luar kendali hingga membentuk sel kanker.
Kanker kulit biasanya dimulai di lapisan atas kulit atau epidermis. Epidermis adalah lapisan tipis yang bertugas memberikan perlindungan pada sel-sel dan jaringan kulit di bawahnya.
Epiderms memiliki tiga jenis sel utama yaitu:
- Sel skuamosa, terletak tepat di bawah epidermis dan berfungsi sebagai lapisan dalam kulit.
- Sel basal, bertugas menghasilkan sel kulit baru dan berada di bawah sel skuamosa.
- Melanosit, penghasil pigmen yang memberi warna pada kulit.
Mutasi DNA bisa membuat sel kanker tumbuh dalam ketiga sel kulit ini.
3. Terpapar sinar UV berlebih
Dilansir dari Mayo Clinic, radiasi berlebih sinar ultraviolet (UV) yang bisa didapatkan dari matahari menjadi salah satu penyebab penyakit kulit, yaitu kanker. Ini karena paparan sinar UV berlebih ternyata bisa memicu kerusakan dan mutasi pada DNA.
Kondisi ini terutama bisa memicu kanker kulit sel basal dan skuamosa. Namun, jika seseorang sering terpapar matahari berlebih sebelum berusia 18 tahun, ia berisiko tinggi terkena kanker kulit melanoma.
Penyebab lain yang meningkatkan risiko terkena penyakit kulit
Selain karena berbagai penyebab di atas, seseorang juga berisiko tinggi terkena atau mengalami keparahan penyakit kulit jika:
1. Banyak menghabiskan waktu di luar ruangan
Semakin lama waktu yang dihabiskan di luar ruangan, semakin lama juga Anda terpapar oleh sinar matahari. Tak hanya menjadi bisa menyebabkan penyakit kulit, paparan sinar matahari berlebih juga bisa memicu keparahan penyakit.
Psoriasis dan rosacea termasuk penyakit yang bisa muncul akibat paparan sinar matahari berlebih. Untuk itu, Anda perlu melakukan berbagai usaha untuk membatasinya yaitu dengan cara sebagai berikut.
- Mengoleskan tabir surya ke seluruh kulit saat berkegiatan di luar ruangan.
- Menggunakan pakaian tertutup agar sinar matahari tak langsung mengenai kulit.
- Menggunakan topi jika panas terlalu menyengat.
- Menggunakan kacamata hitam jika diperlukan.
2. Memiliki riwayat penyakit kulit dalam keluarga
Faktor genetik berperan besar meningkatkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit kulit. Jika ada salah satu anggota keluarga yang memiliki penyakit kulit tertentu, Anda juga termasuk yang berisiko.
Biasanya kondisi ini muncul pada berbagai penyakit kulit autoimun seperti vitiligo dan psoriasis. Selain itu, rosacea dan eksim juga termasuk penyakit kulit yang berpeluang besar diturunkan dalam keluarga.