Jerawat tak cuma menjengkelkan saat muncul, tapi juga saat meninggalkan bekas. Bekas jerawat serta bopeng pada wajah membuat tekstur kulit tak rata. Adakah krim penghilang bopeng yang benar-benar ampuh mengatasi bekas jerawat ini?
Jenis krim penghilang bopeng
Berbagai perawatan diklaim mampu menghilangkan bopeng bekas jerawat. Salah satunya adalah dengan menggunakan krim penghilang bopeng.
Lantas, apakah bekas jerawat bisa hilang hanya dengan krim? Sebenarnya, krim tidak akan bisa menghilangkan bopeng bekas jerawat atau scar acne atrophic.
Meski tidak menutup cekungan akibat bopeng, beberapa kandungan krim penghilang bopeng dapat mengurangi penampakan dan warna gelap pada bekas jerawat.
Di bawah ini beberapa jenis krim yang bisa membantu menghilangkan bopeng bekas jerawat.
1. Asam salisilat
Krim dengan kandungan asam salisilat merupakan jenis krim yang populer dalam perawatan kulit berjerawat. Pasalnya, asam salisilat dapat membantu mengurangi pembengkakan dan kemerahan.
Tak hanya itu, krim dengan kandungan bahan ini juga dapat membersihkan kotoran yang menyumbat pori-pori dan mengurangi hampir semua jenis bekas jerawat.
Meski begitu, pemilik tipe kulit sensitif mungkin perlu melakukan uji tempel sebelum menggunakannya.
2. Asam alfa hidroksi (AHA)
Selain asam salisilat, krim penghilang bopeng bekas jerawat yang mengandung asam alfa hidroksi (AHA) pun kerap dijumpai.
Jenis asam yang satu ini dikenal dapat mengelupas permukaan kasar pada kulit, sehingga tekstur wajah pun semakin membaik. Selain itu, AHA dapat membantu mengurangi munculnya bekas luka.
3. Asam laktat
Sama seperti jenis asam lainnya, asam laktat atau lactic acid dapat memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi bekas luka.
Kandungan asam ini bisa dijumpai dalam bentuk krim dan losion yang bisa Anda temukan di apotek terdekat.
Sayangnya, asam laktat dapat memicu hiperpigmentasi kulit pada beberapa orang. Itu sebabnya, Anda disarankan melakukan uji tempel sebelum mengaplikasikannya.
4. Retinoid
Umumnya, dokter kulit akan merekomendasikan krim penghilang bopeng yang memiliki kandungan retinoid untuk mengurangi perubahan warna kulit akibat bekas jerawat.
Selain itu, retinoid topikal juga merupakan pilihan yang paling direkomendasikan untuk merawat bekas jerawat baru. Hal ini karena turunan vitamin A tersebut dapat membantu mencegah dan mengurangi jaringan parut.