Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Apakah Aman untuk Memencet Jerawat?

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 10/11/2020

    Apakah Aman untuk Memencet Jerawat?

    Bagi Anda yang senang memencet jerawat, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut. Mengeluarkan isi jerawat dengan menekannya justru memperparah jerawat Anda. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

    Bahaya memencet jerawat sembarangan

    Bahaya memencet jerawat di area segitiga wajah

    Kemunculan jerawat di kulit, terutama di area T-zone (dahi, hidung, hingga dagu), memang cukup mengganggu. Selain menimbulkan rasa sakit, jerawat di area tersebut juga dapat menurunkan kepercayaan diri seseorang karena mudah terlihat.

    Akhirnya, kebanyakan orang beranggapan bahwa memencet jerawat sendiri di daerah segitiga ini membantu menghilangkan jerawatan. Sayangnya, memecahkan jerawat tanpa bantuan dokter dapat memperburuk kondisi kulit, seperti:

    • infeksi jerawat,
    • jerawat tampak lebih jelas,
    • bekas jerawat permanen, dan
    • nyeri pada bagian jerawat.

    Selain itu ada sejumlah kondisi lainnya yang berisiko terjadi ketika memencet jerawat, yakni:

    Fungsi otak dan motorik terganggu

    Area T-zone, mulai dari dahi, pangkal hidung, hingga kedua sudut mulut, terhubung langsung ke pembuluh darah di tengkorak kepala. Bila infeksi jerawat terjadi, penyebarannya dapat berlangsung dengan cepat dan berdampak serius.

    Terlebih lagi ketika jerawat yang ada di area T-zone ini pecah, bakteri penyebab jerawat akan lebih mudah masuk dan menginfeksi kulit Anda. Kondisi ini juga memudahkan bakteri untuk menyebar dan pembuluh darah di otak berisiko terinfeksi.

    Kondisi ini cukup memungkinkan mengingat jarak yang harus dilalu untuk sampai ke otak cukup pendek. Bila hal ini terjadi, Anda berisiko mengalami komplikasi yang berbahaya.

    Di lain sisi, tepat di bawah hidung dan mulut terdapat empat saraf kranial utama yang mengendalikan fungsi di dalam dan sekitar wajah. Jika salah satu dari saraf ini terinfeksi, wajah berpotensi mengalami kelumpuhan hingga fungsi motorik Anda pun terganggu.

    Oleh sebab itu, sebaiknya Anda menahan diri memencet jerawat untuk menghindari masalah yang serius.

    Tips memencet jerawat dengan aman

    memencet jerawat

    Sebelum Anda memencet jerawat sembarangan, perlu diketahui mengapa jerawat bisa pecah. Begini, sel-sel di sekitar folikel rambut di wajah dapat menempel satu sama lain.

    Pada saat sel-sel ini menempel, sel akan membentuk penyumbatan yang menghalangi pori-pori. Minyak berlebih yang dihasilkan kelenjar sebaceous pun akan menumpuk dan menyebabkan benjolan, seperti komedo atau jerawat pustula.

    Seiring dengan berjalannya waktu, folikel rambut akan terisi dan membengkak. Jika sudah terlalu penuh, jerawat akan pecah yang dapat mengeluarkan nanah dan menyebabkan peradangan.

    Lantas, bagaimana memencet jerawat dengan aman yang meminimalkan peradangan di kulit?

    Olesi jerawat dengan obat sebelum dipencet

    Salah satu cara yang cukup aman untuk memencet jerawat adalah melakukan pengobatan jerawat terlebih dahulu. Cara ini biasanya memudahkan Anda untuk melepaskan sumbatan yang ada di pori-pori.

    Obat penghilang jerawat yang dijual bebas, seperti retinoid, benzoil peroksida, dan asam salisilat telah terbukti efektif membuka pori-pori kulit. Hasil dari perawatan jerawat ini biasanya akan terlihat selama beberapa minggu bila dilakukan secara rutin.

    Cara Menghilangkan Bekas Jerawat, dari Perawatan Dokter Hingga Kebiasaan Sehat

    Pencet jerawat sesuai jenisnya

    Bila Anda berurusan dengan komedo, pustula, atau jenis jerawat lainnya, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencuci tangan dan wajah dahulu. Selanjutnya, prosesnya akan berbeda pada setiap jenis jerawat, meliputi:

    Komedo

    Setelah menggunakan salep penghilang jerawat, menghilangkan komedo disebut lebih mudah dibandingkan jerawat lainnya. Anda dapat menekan lembut tepi luar komedo dengan ujung jari atau kapas.

    Secara teori, sumbatan akan lebih mudah keluar karena komedo adalah pori-pori yang terbuka.

    Komedo putih (whiteheads)

    Sementara itu, untuk komedo putih atau komedo putih mungkin Anda memerlukan metode lain dengan bantuan alat seperti jarum yang telah disterilkan.

    Pasalnya, komedo putih adalah jerawat tertutup, sehingga Anda perlu menusuk komedo agar isinya dapat keluar dari benjolan putih ini.

    Jerawat pustula

    Jerawat pustula adalah jerawat bernanah dan terletak di lapisan kulit yang cukup dalam. Oleh sebab itu, Anda perlu menggunakan teknik yang berbeda saat memencet jerawat ini. Simak caranya berikut ini.

    • Kompres jerawat dengan air hangat agar nanah naik ke permukaan.
    • Tusuk jerawat dengan alat khusus agar nanah keluar.
    • Bila tidak ada yang keluar, tunggu sebentar.
    • Hindari menekan jerawat terlalu sering.

    Memencet jerawat lebih aman di dokter kulit

    jerawat parah

    Memencet jerawat sebenarnya tidak dianjurkan sendirian mengingat lebih banyak bahaya dan risiko dari cara ini. Alih-alih berusaha mengeluarkan isi jerawat sendiri, sebaiknya konsultasikan masalah kulit ini dengan dokter.

    Dilansir dari American Academy of Dermatology, dokter spesialis kulit memiliki beberapa metode untuk menghilangkan jerawat secara fisik. Salah satu metodenya disebut ekstraksi jerawat.

    Ekstraksi jerawat adalah prosedur dengan bantuan alat khusus yang sudah disterilkan. Metode ini biasanya digunakan untuk menghilangkan komedo. Normalnya, cara mengobati jerawat ini dianjurkan ketika pengobatan jerawat lainnya tidak berhasil.

    Artinya, mengeluarkan isi jerawat dengan cara dokter jarang menjadi pilihan pertama karena memerlukan biaya yang mahal dan waktu yang tidak sebentar.

    Bila Anda memiliki jerawat yang cukup parah, seperti jerawat batu dan jerawat nodul, dokter mungkin akan menyuntikka kortikosteroid pada jerawat. Hal ini bertujuan untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah bekas jerawat.

    Perlu diingat bahwa terlalu banyak menerima cairan kortikosteroid justru dapat memperparah kondisi jerawat nodul dan menyebabkan bekas jerawat permanen.

    Selain itu, dokter kulit juga dapat menghilangkan jerawat yang cukup besar dan menyakitkan dengan drainase. Cara ini melibatkan jarum atau pisau bedah untuk membuka benjolan dan mengeluarkan isi jerawat. Tujuannya adalah jerawat kistik dan nodul cepat mengering.

    Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan dan solusi yang tepat.

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 10/11/2020

    Iklan

    Apakah artikel ini membantu?

    Iklan
    Iklan