Frekuensi BAB yang normal untuk tiap orang bisa berbeda. Salah satu ciri pencernaan yang sehat yakni memiliki pola BAB yang teratur. Artinya, tidak terdapat perubahan secara drastis bahkan mendadak.
Ketika diare, Anda mungkin akan mengalami tanda dan gejala seperti: feses keluar dalam jumlah yang banyak, feses lembek dan cair, dehidrasi, haus terus-menerus, dan BAB berdarah.
Sementara itu, gejala muntaber atau gastroenteritis bisa terjadi 1 – 3 hari selepas infeksi dan dapat berlangsung selama 1 – 2 hari bahkan lebih. Namun, gejala dan tanda gastroenteritis tergantung dari penyebabnya.
Bila disebabkan oleh virus, gejala muntaber bisa meliputi demam, nyeri kepala dan nyeri otot. Apabila penyebabnya adalah infeksi bakteri, gejalanya dapat berupa diare disertai darah.
Meski sebagian gejala mirip dengan diare, ada beberapa gejala flu perut atau muntaber yang perlu untuk diwaspadai.
Gejala tersebut antara lain berat badan menurun, mual dan muntah, nyeri otot dan sendi, sulit menahan untuk tidak BAB (inkontinensia feses), dan kulit terasa lembap.
Perbedaan penyebab diare dan muntaber

Diare dan muntaber sama-sama bisa disebabkan oleh konsumsi makanan-minuman yang sudah terkontaminasi dengan virus, bakteri, dan parasit.
Meski ada beberapa penyebab yang sama, diare dan muntaber sebenarnya berbeda.
Diare merupakan gejala dari suatu penyakit. Namun, bukan berarti diare menunjukkan Anda pasti terkena muntaber.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar