Gejala diare pada ibu hamil karena masalah medis tertentu
Berikut gejala diare atau sering BAB saat hamil karena masalah medis tertentu:
- Buang air terus-menerus dengan feses cair
- Perut mulas atau kram
- Perut terasa kembung, mual, dan muntah
- Berat badan menurun dan merasa kelelahan
- Masalah kulit dan persendian
Gejala diare yang dirasakan ibu hamil tidak selalu sama. Beberapa mungkin merasakan gejala yang tidak disebutkan di atas.
Sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebab awalnya.
Adakah bahaya diare pada ibu hamil?

Diare biasanya bukan penyakit yang berbahaya karena bisa segera membaik dengan perawatan yang tepat.
Diare pada ibu hamil yang disebabkan perubahan hormon dan pola makanan umumnya akan membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Namun, Anda tidak boleh menganggapnya sepele jika diare disebabkan oleh infeksi dan masalah kesehatan lain.
Hal ini karena pemulihan diare yang diakibatkan oleh infeksi dan masalah kesehatan lain biasanya berlangsung lebih lama.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter bila diare atau sering BAB tidak juga kunjung sembuh saat hamil.
Dokter akan membantu mengatasi gejala dan mencegah terjadinya bahaya diare pada ibu hamil, seperti dehidrasi.
Dehidrasi pada ibu hamil menjadi salah satu bahaya diare karena bisa memicu kontraksi dini yang membuat rahim mengencang dalam satu atau dua menit.
Namun, kontraksi yang ibu hamil alami ini bukanlah tanda-tanda melahirkan.
Dehidrasi yang disebabkan oleh diare saat hamil juga dapat menimbulkan tanda dan gejala lain, seperti:
- Merasa haus terus-terusan
- Bibir, kulit, dan selaput lendir mengering
- Ibu hamil menjadi mudah marah dan susah konsentrasi
- Urine yang keluar sedikit berwarna gelap atau bahkan tidak keluar sama sekali
- Mata cekung
- Detak jantung dan pernapasan jadi lebih cepat
- Tekanan darah rendah
Membiarkan diare tanpa perawatan yang tepat pada ibu hamil bisa menimbulkan bahaya yang serius.
Bahaya diare yang terjadi secara terus-menerus pada ibu hamil dapat membuat volume air ketuban berkurang akibat keluarnya cairan saat Ibu sering BAB.
Kondisi ini dapat menyebabkan perkembangan janin menjadi terganggu, bahkan berisiko keguguran.
Bukan hanya itu, bahaya diare pada ibu hamil juga berisiko mengakibatkan ukuran tubuh bayi kecil saat lahir (small for gestational age).
Hal tersebut dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dimuat dalam Open Forum Infectious Disease.
Cara aman mengatasi diare pada ibu hamil

Pengobatan diare saat hamil bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti:
1. Minum obat diare untuk ibu hamil
Mengatasi diare atau sering BAB saat hamil tidak boleh sembarangan pakai obat yang dibeli di apotek.
Beberapa obat diare yang umum seperti Pepto-Bismol (bismuth subsalicylate) dan obat yang mengandung Lomotil.
Lomotil dinilai dapat membahayakan janin pada trimester kedua dan trimester ketiga kehamilan.
Sementara itu, Pepto-Bismol diketahui mengandung salisilat yang mungkin bisa meningkatkan perdarahan serta memengaruhi kesehatan jantung janin.
Maka dari itu, Anda hanya boleh minum obat diare khusus untuk ibu hamil yang diresepkan dokter.
Di samping mengandalkan obat dari dokter, Anda juga harus tetap menerapkan perawatan di rumah agar diare cepat sembuh.
2. Perawatan di rumah
Perawatan ini meliputi penggunaan obat diare alami (atas izin dokter), memperbanyak minum air putih dan minum oralit, jus buah atau makan makanan saat diare.
Ketahui juga berbagai pantangan makanan saat diare yang sebaiknya dihindari.
Anda bisa makan makanan untuk ibu hamil yang berkuah bening, contohnya sup, agar membuat perut menjadi lebih nyaman.
Hal ini bertujuan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat dehidrasi saat diare supaya nutrisi ibu hamil tetap tercukupi.
Air putih dapat membantu mengisi kembali cairan yang hilang selama diare, sedangkan minum jus buah dapat membantu menambah asupan kalium yang penting untuk ibu hamil.
Air kaldu bermanfaat untuk mengisi kembali asupan natrium yang dibutuhkan.
Agar diare saat hamil cepat pulih, Anda juga perlu istirahat yang cukup dan hindari makanan yang bisa memperparah gejala, seperti makanan pedas, berminyak, dan berbumbu kuat.
Bila dehidrasi akibat diare saat hamil cukup parah, ibu perlu dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pengobatan medis darurat.
Pengobatan umumnya dilakukan dokter dengan pemberian cairan lewat infus. Selain itu, dokter akan mencari penyebab diare yang Anda alami.
Bila disebabkan oleh infeksi, mungkin saja dokter akan memberikan antibiotik yang aman untuk mengatasi diare Anda
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar