3. Penyakit Crohn
Penyakit Crohn adalah jenis penyakit radang usus. Penyakit ini menyebabkan pembengkakan jaringan di saluran pencernaan, yang memicu gejala BAB air, kelelahan, penurunan berat badan, dan kekurangan gizi.
Peradangan yang disebabkan oleh penyakit Crohn dapat melibatkan berbagai area saluran pencernaan pada orang yang berbeda, paling sering adalah usus kecil.
Peradangan ini sering menyebar ke lapisan usus yang lebih dalam.
Penyebab peradangan tidak diketahui secara pasti. Namun ahli kesehatan percaya, bahwa kondisi ini terjadi karena sistem imun yang menyerang sel sehat dan faktor genetik.
4. Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS)

IBS (irritable bowel syndrome) adalah gangguan pada lambung dan usus. Penyakit ini menyebabkan perut kram, sakit perut, kembung, gas, dan BAB air, sembelit, atau keduanya.
IBS tidak menyebabkan perubahan pada jaringan usus atau meningkatkan risiko kanker kolorektal.
Namun, gejala IBS bisa sangat mengganggu aktivitas harian.
5. Penggunaan antibiotik
Diare terkait antibiotik terkait dengan BAB berair yang terjadi setelah minum obat antibiotik.
Mengutip situs Mayo Clinic, sekitar 1 dari 5 orang yang minum antibiotik mengalami kondisi ini. Jenis antibiotik yang sering kali memicu diare, di antaranya:
- Macrolides, seperti clarithromycin.
- Sefalosporin, seperti cefdinir dan cefpodoxime.
- Fluoroquinolones, seperti ciprofloxacin dan levofloxacin.
- Penisilin, seperti amoksisilin dan ampisilin.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar