backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengenal Laktosa, Jenis Gula yang Terdapat dalam Susu

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 08/04/2022

    Mengenal Laktosa, Jenis Gula yang Terdapat dalam Susu

    Istilah laktosa mungkin pernah sesekali Anda lihat pada kotak kemasan susu atau dengar dari iklan di televisi. Meski begitu, tidak semua orang paham mengenai jenis gula yang satu ini. Padahal, tubuh sudah membutuhkan laktosa sedari Anda baru dilahirkan.

    Apa itu laktosa?

    Laktosa adalah komponen utama yang ada secara alami pada susu sapi, susu kambing, dan ASI. Secara struktur kimia, komponen ini terdiri dari gabungan dua jenis gula sederhana (disakarida), yakni glukosa dan galaktosa.

    Glukosa banyak ditemukan pada jenis makanan lain. Akan tetapi, galaktosa hanya ada pada produk susu.

    Bila diperhatikan laktosa berwarna putih dan tidak berbau. Berdasarkan tampilan dan sumbernya, banyak orang menyebut komponen ini sebagai gula susu.

    Susu kambing atau sapi, sering digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan susu kemasan, keju, yoghurt, dan es krim.

    Meski begitu, tidak semua produk susu ini mengandung jumlah laktosa yang sama.

    Pada keju cheddar atau parmesan, kandungan laktosanya cukup rendah. Bahkan, beberapa di antaranya ada juga yang tidak mengandung gula susu sama sekali.

    Lain halnya dengan susu kemasan, es krim, dan yoghurt, memiliki jumlah laktosanya jauh lebih tinggi.

    Lantas, bagaimana dengan susu almon atau susu kedelai? Kedua jenis susu ini bukan berasal dari mamalia sehingga tidak ada kandungan gula susu di dalamnya.

    Apa saja kegunaan laktosa?

    susu rendah lemak untuk penderita darah tinggi

    Perlu Anda ketahui bahwa gula susu ini telah dimanfaatkan sejak lama untuk banyak kebutuhan manusia. Lebih jelasnya, mari bahas satu per satu.

    1. Pembuatan obat-obatan

    Laktosa banyak digunakan dalam industri farmasi dalam persiapan dan pembuatan obat-obatan. Diperkirakan 60-70% bentuk sediaan obat, mengandung komponen ini.

    Beberapa sediaan obat ada juga yang mengandung 45% kombinasi gula susu dengan selulosa mikrokristalin (MCC).

    Gula susu digunakan untuk membantu mengirimkan bahan aktif dalam tubuh dari tablet, kapsul, atau inhaler serbuk.

    Selain itu, gula susu dapat mengikat bahan aktif yang terkandung di dalam obat dan membuatnya lebih mudah larut sehingga obat lebih mudah mengalir dalam pembuluh darah.

    2. Penelitian dan pemeriksaan medis

    Para peneliti atau dokter juga menggunakan laktosa untuk membedakan jenis-jenis bakteri mereka pelajari di laboratorium.

    Kemampuan bakteri untuk memfermentasi gula susu dapat membantu membedakan spesies bakteri mana yang menyebabkan infeksi, seperti pada kasus keracunan makanan.

    Escherichia coli memiliki kemampuan untuk memfermentasikan gula susu, sedangkan sebagian besar spesies Salmonella tidak.

    3. Pengemasan makanan dan produk lainnya

    Laktosa bisa digunakan dalam bumbu atau makanan yang dipanggang agar warna dan rasa makanan tetap baik setelah melewati proses pengolahan.

    Es krim, krim kopi, cokelat, permen, serta makanan kaleng juga ditambahkan gula susu sebagai penambah rasa manis.

    Di samping itu, laktosa digunakan dalam proses fermentasi makanan, seperti kefir dan yoghurt. Hasil fermentasi gula susu juga kerap kali ditambahkan untuk produk kosmetik.

    Manfaat laktosa bagi kesehatan tubuh

    kolostrum

    Tubuh Anda membutuhkan energi agar bisa melakukan berbagai aktivitas. Nah, energi ini didapatkan tubuh dari zat gizi makanan dan minuman yang dikonsumsi.

    Proses pengolahan zat gizi menjadi energi tidak hanya terjadi begitu saja. Tubuh membutuhkan bantuan organ, hormon, dan enzim untuk memecah makanan menjadi bentuk zat gizi yang lebih sederhana.

    Untuk mencerna makanan yang mengandung gula susu, tubuh memerlukan enzim laktase. Enzim ini memecah gula susu menjadi glukosa yang kemudian akan digunakan oleh sel-sel tubuh untuk diproses menjadi energi.

    Sementara itu, galaktosa akan diangkut ke hati, lalu diubah menjadi glukosa ketika tubuh membutuhkan energi cadangan.

    Selain itu, gula susu yang terkandung pada ASI merupakan sumber makanan utama pada bayi yang baru lahir. Itulah sebabnya, peran gula susu sangatlah penting bagi kehidupan manusia.

    Berdasarkan World Gastroenterology Organization, gula susu yang sudah dipecah menjadi galaktosa memiliki manfaat sebagai berikut.

    • Menjadi sumber dan cadangan energi bagi tubuh.
    • Membantu menyerap kalsium, tembaga, dan zinc terutama pada bayi.
    • Mendukung fungsi saraf.
    • Menjaga keseimbangan bakteri di usus yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh.

    Masalah kesehatan terkait laktosa

    ilustrasi masalah dan penyakit diare atau mencret

    Jika tubuh tidak bisa mencerna laktosa dengan baik atau asupannya terlalu banyak dari yang dibutuhkan, gula susu ini bisa menimbulkan gangguan kesehatan.

    1. Intoleransi laktosa

    Secara alami, sel-sel pada lapisan dinding usus halus dapat memproduksi enzim laktase. Namun, produksi enzim laktase dalam tubuh beberapa orang bisa tidak mencukupi.

    Kondisi tubuh yang kekurangan enzim yang mencerna gula susu ini dikenal dengan sebutan intoleransi laktosa. Ini bisa terjadi mulai dari lahir atau muncul di masa dewasa.

    Beberapa kasus penyebabnya tidak diketahui, tapi ada pula yang dipicu oleh peradangan pada usus, penyakit Celiac, atau operasi pada saluran cerna.

    Orang dengan intoleransi laktosa biasanya mengalami diare, kram, mual dan muntah, serta perut kembung setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gula susu.

    2. Masalah pencernaan

    Proses pemecahan laktosa yang tidak optimal bisa menimbulkan masalah pencernaan. Efeknya, ternyata tidak berbeda jauh dengan efek dari asupan gula susu yang masuk ke dalam tubuh terlalu banyak.

    Kebanyakan orang umumnya mengalami perut kembung, mual, dan muntah. Masalah kesehatan lain mungkin saja menyertai karena konsumsi laktosa yang terlalu berlebihan.

    Jika Anda mengonsumsi produk susu secara berlebihan, kadar kolesterol dalam tubuh akan meningkat. Ini bisa terjadi karena beberapa susu kerap kali tinggi lemak jenuh.

    Laktosa adalah jenis gula yang hanya terdapat dalam susu atau produk-produk olahannya. Zat gizi ini berperan penting dalam memasok energi bagi tubuh, bahkan dari saat manusia baru dilahirkan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 08/04/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan