Feses yang mengambang atau mengapung mungkin terlihat aneh, bahkan menakutkan. Sebenarnya, feses mengapung ini bisa menunjukkan masalah pencernaan tertentu.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Feses yang mengambang atau mengapung mungkin terlihat aneh, bahkan menakutkan. Sebenarnya, feses mengapung ini bisa menunjukkan masalah pencernaan tertentu.
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan feses mengambang berikut.
Pada dasarnya, ciri feses yang mengapung bukanlah hal yang harus sangat Anda khawatirkan. Penyebab feses mengambang umumnya berasal dari asupan makanan.
Jika tidak diikuti dengan keluhan kesehatan lainnya, feses yang mengapung bukanlah masalah kesehatan yang berarti.
Meski demikian, dalam kasus tertentu, ada beberapa jenis kondisi kesehatan dengan gejala feses yang terlihat mengapung. Apa sajakah itu? Ketahui beberapa penyebabnya di bawah ini.
Salah satu penyebab feses mengambang adalah mengonsumsi makanan berserat. Serat merupakan salah satu zat gizi yang tidak dicerna tubuh.
Jadi, serat akan melewati usus dan keluar dalam bentuk feses. Ternyata, serat mampu mengurangi kepadatan feses. Jadi, massa feses pun menjadi lebih ringan.
Kondisi feses yang mengapung akibat asupan tinggi serat ini menandakan bahwa kondisi kesehatan Anda sedang baik-baik saja.
Tubuh menghasilkan gas metana di dalam saluran pencernaan. Gas metana rupanya menyebabkan feses mengapung karena menurunkan kepadatan feses.
Selain itu, asupan tinggi serat, terutama yang mengandung jenis serat larut, memicu produksi gas metana.
Selama proses pencernaan, serat yang larut dalam air berjalan di sepanjang usus besar. Bakteri di usus besar akan memfermentasi serat tersebut. Proses fermentasi ini menghasilkan gas metana di perut.
Feses mengambang juga bisa menandakan adanya masalah pada pencernaan Anda.
Beberapa bakteri jahat yang mampu menginfeksi saluran pencernaan, yaitu norovirus, Escherichia coli, maupun Salmonella. Infeksi ini membuat perut kembung dan bergas sehingga kepadatan feses pun berkurang.
Selain itu, infeksi bakteri tersebut menyebabkan peradangan pada permukaan lambung dan usus. Hal ini menyebabkan feses berminyak.
Kandungan minyak pada feses membuatnya tidak bisa menyatu dengan air sehingga tampak mengapung di air.
Beberapa penyakit pankreas, seperti radang pankreas (pankreatitis) hingga kanker pankreas ternyata turut menyebabkan feses mengambang.
Pankreas menghasilkan enzim lipase untuk memecah lemak. Jika pankreas bermasalah, produksi lipase juga menurun. Akibatnya, lemak pun ikut keluar bersama feses.
Kandungan lemak pada menyebabkan feses mengapung di air.
Sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS) ternyata bisa menyebabkan feses mengapung.
Melansir riset yang terbit pada jurnal European Journal of Gastroenterology & Hepatology, sebanyak 26% penderita IBS kombinasi atau IBS dengan diare dan sembelit sekaligus mengalami feses yang mengambang.
IBS menyebabkan peningkatan gas di saluran cerna. Kandungan gas yang tinggi pada feses dapat meringankan massanya sehingga terlihat mengapung.
Umumnya, ketidakmampuan menyerap zat gizi (malabsorpsi) bisa menyebabkan feses mengapung, tak terkecuali pada penderita intoleransi laktosa.
Laktosa merupakan sejenis gula yang biasanya terdapat pada susu ataupun produk olahan susu lainnya.
Saat seseorang mengalami intoleransi laktosa, tubuhnya tidak mampu memecah laktosa dengan optimal karena memiliki kadar enzim laktase yang terlalu sedikit.
Kondisi ini berdampak pada peningkatan gas di saluran cerna. Gas bisa memengaruhi massa feses dan membuatnya menjadi lebih ringan. Alhasil, feses pun nampak mengambang.
Liver atau hati menghasilkan empedu untuk mencerna lemak. Cairan empedu normalnya mengalir ke usus.
Namun, bila seseorang mengalami masalah liver, produksi empedu menjadi terlalu sedikit sehingga tubuh tidak mampu mencerna lemak dengan baik.
Lemak yang belum dicerna sepenuhnya ikut terbuang melalui feses. Nah, kandungan lemak bisa membuat feses Anda terlihat mengambang.
Tak hanya itu, batu empedu dan saluran empedu yang tersumbat menghambat aliran empedu ke usus sehingga meningkatkan risiko feses mengapung.
Segera temui dokter Bila Anda melihat feses yang mengambang dengan tanda-tanda lain berikut ini.
Kondisi feses mampu menggambarkan kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan, tak terkecuali saat feses mengambang.
Jika feses hanya terlihat mengapung tanpa tanda-tanda lainnya, Anda tidak perlu khawatir. Hal ini menandakan asupan serat sudah mencukupi atau perut sedang kembung sedikit.
Namun, jika mengalami gejala lainnya yang membahayakan, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Jadi, apakah feses Anda mengambang atau tenggelam?
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar