Jangan sepelekan BAB berbusa, karena hal ini bisa jadi tanda dari suatu gangguan kesehatan tertentu. Lalu, apa saja penyebab dari BAB berbusa? Simak penjelasannya berikut ini.
Penyebab BAB berbusa
Sebenarnya, BAB yang berbusa bisa menjadi tanda dari sebuah penyakit lain yang Anda alami. Berikut ini berbagai kondisi kesehatan yang bisa menyebabkan BAB berbusa.
1. Infeksi
Infeksi bakteri, parasit, dan virus yang menyerang sistem pencernaan dapat menyebabkan terbentuknya gelembung-gelembung gas.
Gelembung gas inilah yang nantinya membuat feses berbusa. Biasanya, sumber infeksi paling umum yang menyebabkan feses berbusa yaitu parasit Giardia.
Penyakit yang terjadi akibat infeksi parasit Giardia disebut dengan giardiasis. Parasit ini dapat menginfeksi tubuh melalui konsumsi minuman dan makanan yang telah terkontaminasi.
Selain itu, parasit ini bisa masuk ke dalam tubuh saat Anda tidak sengaja meminum atau berenang di air yang sudah tercemari oleh parasit Giardia.
Tak hanya BAB yang berbusa, biasanya infeksi disertai dengan gejala lainnya seperti:
- kelelahan,
- perut kembung,
- mual,
- kram perut, dan
- berat badan turun secara tiba-tiba.
Kondisi ini bisanya berlangsung selama dua hingga enam minggu hingga gejala mereda.
2. Penyakit celiac
Penyakit celiac merupakan gangguan sistem kekebalan tubuh yang terjadi sebagai respons tubuh saat seseorang mengonsumsi gluten, yaitu jenis protein di dalam gandum.
Saat terkena penyakit celiac, sistem kekebalan tubuh bereaksi negatif terhadap gluten dan merusak lapisan usus kecil. Hal ini menyebabkan gangguan penyerapan lemak hingga menyebabkan BAB jadi berbusa.
Jika memiliki penyakit celiac, tak hanya feses saja yang mengalami perubahan, Anda juga dapat merasakan berbagai gejala lainnya di antaranya:
- anemia,
- sembelit,
- diare,
- kelelahan,
- sariawan,
- kehilangan nafsu makan, dan
- nyeri sendi.
3. Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Sindrom iritasi usus besar (IBS) merupakan ketidakmampuan usus besar untuk berfungsi sebagaimana mestinya.
Pada orang dengan IBS, usus mengalami kontraksi yang tidak teratur sehingga bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti diare atau sembelit.
Selain itu, orang yang mengalami IBS juga biasanya memiliki feses yang disertai dengan keluarnya air bening atau lendir, sehingga membuat tampilannya tampak seperti berbusa.
Gejala lain yang juga turut dirasakan adalah kram dan nyeri perut, kembung, frekuensi sendawa yang lebih sering, serta kelelahan.