Hepatitis bisa menyebabkan peradangan kronis pada hati. Pengobatan pun diperlukan untuk mengurangi keparahan hingga mencegah komplikasi. Obat herbal atau pengobatan alternatif dapat membantu untuk pemulihan hepatitis.
Beberapa bahan alami dan kebiasaan sehat diketahui dalam beberapa penelitian memiliki potensi meredakan peradangan hati. Apa saja jenisnya?
Berbagai macam obat herbal hepatitis
Hepatitis biasanya muncul akibat virus. Ada lima jenis virus penyebab hepatitis, yaitu virus hepatitis A, B, C, D, dan E.ย
Tingkat keparahan gejala hepatitis bisa berbeda untuk setiap orang, maka pengobatannya pun akan disesuaikan dengan kondisi pasien.ย
Selain obat dokter, ternyata ada beberapa bahan atau metode alternatif yang bisa membantu pengobatan hepatitis.ย
Namun, Anda harus ingat bahwa obat herbal untuk hepatitis ini tidak bisa menyembuhkan penyakit seutuhnya. Penggunaannya membantu meringankan gejala hepatitis yang Anda alami.
Lantas, apa saja bahan dan cara mengobati penyakit hepatitis secara alami?
1. Milk thistle
Pemberian milk thistle merupakan salah satu pengobatan hepatitis tradisional yang sudah terkenal sejak lama.ย
Ekstrak tanaman ini telah banyak digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan yang berkaitan dengan organ hati, saluran empedu, dan kantung empedu.
Potensinya pernah dibuktikan oleh sebuah penelitian yang terbit pada jurnal Cellular Microbiology (2013).ย
Dalam penelitian tersebut, terlihat bahwa obat herbal hepatitis ini dapat membantu menghambat virus hepatitis memasuki sel hati.
Sayangnya, studi lain yang terbit dalam jurnalย JAMA (2012) tidak menemukan efek perbaikan yang signifikan pada pasien hepatitis C yang diberikan milk thistle.ย
Maka dari itu, penggunaannya belum bisa digunakan sebagai obat utama untuk mengatasi gejala hepatitis.
2. Teh hijau
Mengonsumsi teh hijau bisa menjadi salah satu cara mengobati penyakit hepatitis secara alami.ย
Pasalnya, teh hijau mengandung antioksidan bernama katekin yang dapat membantu melindungi sel hati dari kerusakan. Katekin juga bisa bantu cegah kanker hati.
Selain itu, menurut penelitian yang terbit pada British Journal of Pharmacology (2013), kandungan polifenol dalam teh hijau berpotensi untuk menghambat virus agar tidak masuk ke sel hati.
Lagi-lagi, penggunaan pengobatan hepatitis tradisional ini tidak dianjurkan secara berlebihan karena justru menyebabkan kerusakan hati pada sebagian orang.ย
Oleh karena itu, jika Anda ingin mencobanya, lebih baik minum seduhan tehnya langsung daripada minum suplemennya. Minumlah dalam jumlah sedang yang tidak terlalu banyak.
3. Zink
Zink merupakan mineral yang sangat penting untuk banyak fungsi tubuh.ย
Ketika seseorang mengalami hepatitis, kadar zink di dalam tubuh akan menurun. Hal inilah yang membuat pasien kerap mengalami kekurangan zink.
Sebagai solusinya, Anda bisa mencoba minum suplemen zink sebagai obat alami hepatitis.
Satu penelitian terbitan Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition (2012) bahkan pernah menemukan bahwa pasien hepatitis C yang minum suplemen zink selama tujuh tahun memiliki risiko kanker hati yang lebih rendah daripada pasien yang tidak meminumnya.
Zink bekerja dengan cara menghambat proses peradangan dan aktivitas protein penyebab kerusakan jaringan pada hepatitis C kronis.
Selain itu, zink juga baik untuk menjaga fungsi liver. Pasalnya, orang dengan penyakit liver kronis memiliki kadar zink yang rendah, apalagi jika muncul komplikasi hepatitis berupa fibrosis hati.
Jadi, zink berpotensi menjadi obat untuk penyakit liver.
4. Kunyit
Anda tentu tak asing dengan bahan yang satu ini. Banyak orang menggunakan kunyit untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, tak terkecuali untuk menjaga kesehatan organ hati.ย
Senyawa kurkumin pada kunyit menghambat masuknya seluruh genotip virus hepatitis C.ย Kurkumin juga merusak virus hepatitis C sehingga mengganggu proses infeksi ke liver.
Tidak hanya hepatitis C, kurkumin juga menghambat aktivitas DNA virus hepatitis B sehingga tidak bisa berlipat ganda.