Enzim adalah sejenis protein yang membantu sejumlah proses di dalam tubuh, seperti membangun otot, menghancurkan racun, dan memecah zat makanan. Beberapa enzim yang membantu proses pencernaan terdapat di lambung. Apa saja jenisnya?
Enzim di lambung dan fungsinya
Semua enzim pencernaan bekerja memecah zat gizi makro, seperti protein, lemak, dan karbohidrat, menjadi komponen yang lebih kecil.
Berikut ini adalah jenis dan fungsi enzim pencernaan yang ada di lambung.
1. Pepsin
Fungsi utama dari enzim pepsin yaitu memecah protein makanan di dalam lambung menjadi asam amino atau zat komponen protein yang lebih kecil.
Kerja pepsin sendiri bergantung pada tingkat keasaman (pH) asam lambung. Enzim pepsin hanya bisa bekerja pada pH asam lambung rendah, yaitu sekitar 1,5 – 2.
2. Lipase lambung
Lipase lambung adalah jenis enzim lipase yang dikeluarkan oleh sel mukosa organ lambung.
Enzim ini bersifat asam, memiliki tingkat pH 3 – 6, berbeda dengan lipase pankreas yang bersifat basa dengan tingkat pH 6,2 – 7.
Lipase lambung berfungsi untuk memecah makanan yang dikonsumsi, sehingga tubuh bisa menyerap zat gizi yang dibutuhkan.
Enzim lipase lambung dan pepsin bekerja paling baik saat suhu tubuh normal, yaitu sekitar 37°C. Namun, jika suhu terlalu tinggi, enzim akan berhenti bekerja.
Komponen pendukung fungsi enzim di lambung
Hormon dan senyawa kimia di bawah ini memengaruhi kerja enzim pepsin dan lipase lambung.
1. Mucin
Mucin melindungi permukaan dinding dan usus halus dari asam lambung, iritasi akibat potongan makanan, dan patogen (virus, bakteri, dan jamur) dengan membentuk penghalang.
Zat ini dihasilkan dari sel mukosa (lapisan tipis) yang berada di dinding lambung Anda.
2. Gastrin
Gastrin adalah hormon peptida yang berperan menghasilkan mukosa lambung, pergerakan otot lambung, dan produksi asam klorida (HCl) atau asam lambung.
3. Asam klorida
Asam klorida (HCl) diperlukan untuk mengubah pepsinogen tidak aktif menjadi pepsin aktif. Proses ini membantu pencernaan protein di perut dan pelepasan cobalamin (vitamin B12).
Selain itu, asam klorida juga berfungsi untuk melawan serangan patogen seperti, virus, bakteri, dan jamur, yang masuk melalui makanan yang Anda konsumsi.
Masalah kesehatan enzim di lambung
Gangguan metabolisme seringkali disebabkan oleh sistem pencernaan tidak memiliki cukup enzim tertentu.
Kurangnya produksi atau gangguan fungsi enzim pepsin dan lipase lambung bisa menyebabkan masalah berikut.
1. Refluks laringofaringeal (LPR)
Refluks laringofaringeal atau refluks diam merupakan kondisi di mana asam lambung naik menuju kerongkongan hingga ke tenggorokan.
LPR disebabkan tingginya asam dan enzim pepsin di dalam lambung.
Kondisi ini bisa menimbulkan gejala seperti sensasi terbakar di ulu hati (heartburn) hingga tenggorokan, batuk, dan rasa pahit di tenggorokan.
2. Radang lambung (gastritis)
Gastritis merupakan gangguan sistem pencernaan yang juga dikenal dengan radang lambung.
Penyakit ini timbul saat lapisan mukosa lambung membengkak atau meradang.
Cedera pada lapisan lendir yang melindungi dinding perut memungkinkan enzim lipase lambung dan pepsin merusak serta mengiritasi lapisan perut.
Pada beberapa kasus, peradangan lambung lambat laun bisa berkembang menjadi penyakit GERD (refluks asam lambung).
3. Tukak lambung
Tukak lambung bisa dipicu oleh produksi enzim pepsin dan asam lambung yang berlebihan.
Pada dasarnya, lambung dilindungi oleh lapisan lendir. Namun, asam berlebih bisa menyebabkan iritasi dan luka di lambung.
Tukak lambung umumnya menimbulkan gejala maag, seperti heartburn, mual, sakit perut, dan tenggorokan terasa asam.