Ada banyak enzim pencernaan dalam tubuh Anda, salah satunya adalah enzim ptialin. Lantas, apa fungsi ptialin dalam proses pencernaan? Gangguan seperti apa yang mungkin terjadi padanya? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika
Ada banyak enzim pencernaan dalam tubuh Anda, salah satunya adalah enzim ptialin. Lantas, apa fungsi ptialin dalam proses pencernaan? Gangguan seperti apa yang mungkin terjadi padanya? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Enzim ptialin adalah salah satu jenis enzim pencernaan yang diproduksi oleh kelenjar ludah dan bertanggung jawab untuk memecah karbohidrat.
Enzim yang dikenal juga sebagai amilase saliva (salivary amylase) ini akan memecah karbohidrat ke dalam molekul-molekul glukosa yang lebih sederhana, seperti maltosa dan dekstrin.
Hal inilah yang membuat Anda merasakan sedikit rasa manis ketika mengunyah makanan mengandung zat tepung, seperti nasi putih dan kentang.
Enzim ini juga memulai proses pencernaan makanan setelah Anda mengunyah makanan. Di dalam mulut, karbohidrat akan terpecah sebelum mencapai kerongkongan.
Berikut ini adalah beberapa fungsi enzim ptialin dalam proses pencernaan yang perlu diketahui.
Seperti dijelaskan sebelumnya, enzim amilase yang dihasilkan oleh kelenjar ludah pada rongga mulut ini berfungsi untuk memecah karbohidrat menjadi molekul yang lebih sederhana.
Enzim ptialin bekerja dengan memecah ikatan glikosida dalam karbohidrat kompleks, termasuk pati dan glikogen, menjadi molekul-molekul gula yang lebih kecil.
Setelah ptialin memecah karbohidrat ke dalam bentuk gula sederhana, seperti maltosa dan dekstrin, molekul-molekul tersebut akan diserap dalam sistem pencernaan.
Molekul gula sederhana tersebut akan diserap oleh usus halus dan digunakan sebagai sumber energi untuk tubuh Anda.
Saat enzim ptialin bekerja pada karbohidrat kompleks, termasuk pati dan glikogen, hal tersebut mengubah tekstur makanan serta membuatnya lebih lunak dan mudah dicerna.
Dengan mengunyah makanan hingga mencapai tekstur yang lebih halus, Anda membuat saluran pencernaan tidak bekerja terlalu berat dan menjadi lebih sehat ke depannya.
Penelitian dalam Current Diabetes Reports (2016) menyebutkan bahwa enzim ptialin membantu menjaga kesehatan rongga mulut dengan mencegah pati menumpuk pada gigi.
Pati yang menumpuk akan mendorong peningkatan kadar bakteri yang memicu kerusakan gigi.
Enzim ini juga membantu mempertahankan pH yang sehat di dalam rongga mulut. Pasalnya, ptialin bekerja efektif pada lingkungan yang netral alias tidak terlalu asam atau basa.
Ptialin bekerja optimal pada rentang pH 5,6–6,9 dalam rongga mulut. Meski tidak punya banyak mencerna makanan, enzim ini mampu bekerja cepat untuk memecah karbohidrat.
Enzim ini umumnya tidak berfungsi dengan baik bila rongga mulut terlalu asam atau basa. Hal ini pada akhirnya bisa mengganggu pencernaan karbohidrat.
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan gangguan pada enzim ptialin adalah sebagai berikut.
Kelenjar air liur atau saliva terletak hampir pada semua bagian rongga mulut. Penyakit yang menyerang kelenjar ludah, seperti infeksi dan tumor, bisa mengurangi produksi saliva.
Beragam kondisi lain, seperti dehidrasi, mulut kering (xerostomia), dan sindrom Sjogren, juga bisa memengaruhi produksi air liur dan enzim di dalamnya.
Pankreas adalah organ penting dalam produksi enzim pencernaan, termasuk amilase pankreas.
Masalah yang memengaruhi pankreas, seperti pankreatitis kronis dan kanker pankreas, berisiko mengganggu produksi enzim amilase serta memengaruhi fungsinya.
Gangguan saluran pencernaan, misalnya gastroesophageal reflux disease (GERD) atau ulkus lambung, dapat menghasilkan asam lambung berlebih.
Peningkatan asam lambung ikut menambah keasaman dalam rongga mulut. Hal inilah yang dapat menghambat fungsi enzim karena pH yang terlalu rendah.
Gigi berlubang (karies) dan penyakit gusi bisa mengurangi jumlah enzim ptialin yang dihasilkan.
Hal ini karena kondisi gigi dan gusi yang tidak sehat dapat menurunkan produksi ludah dan memengaruhi proses pencernaan karbohidrat oleh enzim ptialin.
Beberapa jenis obat-obatan, termasuk antibiotik, antihistamin, dan obat hipertensi, bisa mengurangi produksi air liur sehingga menyebabkan mulut kering.
Kondisi ini tentu dapat mengganggu produksi dan cara kerja enzim ptialin yang berdampak pada pencernaan karbohidrat dalam tubuh.
Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menjaga fungsi enzim ptialin.
Dengan menjaga kesehatan enzim ptialin, tubuh Anda dapat mencerna karbohidrat dengan baik sehingga Anda akan mendapatkan asupan zat gizi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan.
Apabila Anda mengalami masalah pencernaan atau kondisi medis terkait enzim ini, segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar