Saat memasuki usia 4 tahun, anak yang sehat akan mengalami berbagai perkembangan yang sesuai dengan tiap tahapan usia. Maka dari itu, penting bagi setiap orangtua untuk selalu memantau dan mengetahui apa saja perkembangan anak usia 4 tahun yang seharusnya dimiliki.
Simak ulasan terkait perkembangan anak usia 4 tahun selengkapnya di bawah ini.
Apa saja perkembangan kemampuan anak usia 4 tahun?
Anak Anda sudah masuk usia 4 tahun dan ia terlihat tidak seperti bayi lagi, ya? Umumnya, di fase anak 4 tahun, ia sudah memiliki beberapa kemampuan, yaitu sebagai berikut.
- Menyiapkan sarapan sederhana, seperti sereal dan roti.
- Memakai rok sendiri.
- Menyikat gigi sendiri tanpa bantuan orang lain.
- Berusaha menggambar orang.
- Meniru gambar orang lain.
- Menyebutkan 1—4 jenis warna.
- Menyeimbangkan tubuh dengan mengangkat kaki selama 1—5 detik.
- Mengetahui kata sifat, misalnya cantik, ganteng, pedas, manis.
- Menyebutkan nama teman.
- Mencuci tangan dan mengeringkan sendiri.
- Mampu menceritakan kembali kisah yang didengar atau dibaca.
Daftar kemampuan anak di atas tidak langsung dimiliki semuanya, tapi bisa bertahap dan hanya beberapa poin.
Berikut penjelasan lengkap seputar perkembangan tumbuh kembang anak 4 tahun.
1. Kemampuan motorik kasar
Kelincahan si Kecil semakin terlihat pada masa perkembangan anak usia 4 tahun ini. Melansir dari grafik perkembangan anak Denver II, tahap perkembangan usia ini dari segi kemampuan motorik kasar meliputi berikut ini.
- Kemampuan menyeimbangkan tubuh selama 1—5 detik dengan mengangkat satu kaki.
- Melompat di tempat, sampai berjalan sambil melompat-lompat.
- Menaiki anak tangga sendiri.
- Naik sepeda roda tiga.
Kesukaan anak untuk berlari juga semakin kuat pada usia 4 tahun ini. Selain itu, anak sudah mengerti soal ‘teritorial’ atau wilayah nyaman mereka.
Imajinasi si Kecil juga semakin berkembang. Ketika anak berlari mengejar bola, imajinasinya bermain seakan ia adalah pemain sepak bola sungguhan yang sedang bertanding.
2. Kemampuan motorik halus
Dari segi perkembangan motorik halus pada anak usia 4 tahun, koordinasi antara mata dengan tangan semakin tajam.
Anak sudah mampu mengambil benda yang sangat kecil (misalnya manik-manik atau kerikil), menyelesaikan puzzle sederhana, dan mewarnai tanpa keluar garis gambar.
Ia juga sudah mampu menggambar dengan meniru yang dibuat oleh orang lain. Beberapa bentuk yang bisa dilakukan, misalnya bentuk lingkaran, kotak, segitiga, atau orang-orangan meski belum terlalu jelas.
Meski hanya terlihat coretan, tapi ada manfaat menggambar untuk anak, yaitu melatih kreativitas dan imajinasi.
Mengutip dari Understood, di perkembangan anak usia 4 tahun, setidaknya anak sudah bisa menyalin bentuk gambar orang lain. Sebagai contoh tanda silang atau menggambar kotak.
3. Kemampuan sosial dan emosional
Kemandirian semakin matang dalam perkembangan anak usia 4 tahun. Sebisa mungkin ia akan melakukan beberapa hal sendiri tanpa bantuan orang lain.
Tidak perlu khawatir, karena ini adalah kondisi yang normal dan mereka mulai belajar mengendalikan emosi dalam diri.
Grafik Denver II menunjukkan perkembangan emosional balita umur 4 tahun mencakup: mencuci tangan dan mengeringkan sendiri, memakai baju, menyikat gigi, bermain kartu atau papan, sampai menyiapkan sarapan sederhana, seperti sereal atau roti.
Selain itu, kemampuan emosional anak usia 4 tahun semakin baik terlihat dari si Kecil yang semakin mengerti perasaan orang lain. Ketika temannya menangis, ia berusaha menenangkan.
Si Kecil juga mulai menunjukkan apa yang ia rasakan, seperti cemburu kepada adiknya, marah, senang, dan sedih.
Fokus anak semakin baik, terlihat ketika ia sedang bermain dan berusaha untuk memenangkan permainan.
5. Kemampuan komunikasi dan bahasa
Di perkembangan anak usia 4 tahun, ia tidak lagi berbicara dengan bahasa bayi.
Mengutip dari Healthy Children, kemampuan bahasa anak di usia ini sudah bisa bicara dengan menggunakan lima kata, mengulang bagian cerita yang didengar, dan mengatakan nama juga alamat.
Bahkan, anak umur 4 tahun sudah bisa mengungkapkan pendapat terhadap sesuatu dan bisa berdebat ringan. Di usia ini, anak juga senang bernyanyi dan bersenandung lagu kesukaannya.
Apa masalah kesehatan anak usia 4 tahun yang perlu didiskusikan dengan dokter?
Sangat penting untuk berdiskusi dengan dokter setiap perkembangan anak usia 4 tahun, guna mengetahui sejauh mana kemampuan si Kecil.
Anda bisa mendeteksi bila ada gangguan emosional dan perilaku atau anak terlambat bicara sedari dini.
Meski perkembangan tiap anak berbeda, Anda perlu waspada ketika anak belum mampu melakukan beberapa hal ini, mengutip dari Childmind.
- Tidak bisa melompat di tempat.
- Memiliki masalah saat sedang mencoret-coret (misalnya tidak bisa menggenggam krayon dengan jempol dan jari lain).
- Tidak bisa melakukan arahan sederhana.
- Tidak antusias dengan permainan interaktif.
- Tidak peduli dan tidak merespons orang lain.
- Tidak bisa menceritakan cerita kesukaannya.
- Tidak mengerti tentang persamaan dan perbedaan (misalnya perbedaan pensil dan krayon).
- Bicara tidak jelas.
- Kehilangan kemampuan yang sebelumnya sudah ada.
- Tidak bisa bermain peran dan imajinasi.
- Tidak bisa mengendalikan emosi ketika marah atau kecewa.
- Tidak bisa menyusun balok empat tingkat.
Ketika si Kecil mengalami poin di atas, Anda harus segera berkonsultasi kepada dokter anak karena ada kemungkinan buah hati mengalami keterlambatan perkembangan.
Bagaimana cara mendukung perkembangan anak usia 4 tahun?
Untuk meningkatkan kemampuan anak di usia 4 tahun, ada aktivitas ringan yang bisa membantu, seperti berikut ini.
1. Bermain peran untuk memancing imajinasi anak
Masa perkembangan anak 4 tahun adalah waktu yang tepat untuk melatih imajinasi anak, karena ia sedang senang bermain dengan apa yang ada di pikirannya.
Di masa ini, tidak sedikit anak yang memiliki teman imajinasi yang menurutnya bisa diajak bermain bersama. Untuk lebih mengasah imajinasinya, Anda bisa bermain peran bersama si Kecil.
Sebagai contoh, Anda bisa bermain perang-perangan, masak-masakan, atau putri-putrian bila si Kecil senang sesuatu seperti di dalam dongeng atau buku cerita.
2. Asah kemampuan bahasa dengan pertanyaan
Bila anak Anda cenderung pendiam dan sedikit bicara dalam perkembangan balita umur 4 tahun, picu kemampuan bahasanya dengan memberikan pertanyaan tentang apa yang ia sukai.
Sebagai contoh, ketika anak sedang bermain kartu, Anda bisa menanyakan kartu mana yang ia sukai dan tidak.
Pancing anak untuk bercerita dan kalau ia mengeluarkan pertanyaan yang sulit dijawab, tetap keluarkan jawaban yang sederhana tapi masuk akal.
Biarkan anak memikirkan kata yang Anda ucapkan tentang apa yang sedang kalian lakukan.
3. Bantu anak kendalikan tantrum
Tantrum adalah salah satu tahap perkembangan anak umur 4 tahun yang perlu Anda ketahui dan pahami.
Berbeda dengan anak usia 2 tahun yang tantrumnya lebih hebat dan sering memusingkan, tantrum di usia anak 4 tahun mudah dikendalikan.
Selain itu, anak usia 4 tahun sudah bisa mengerti dan percaya dengan keluarga yang sering ia temui. Jadi ketika anak tantrum dan diberi tahu oleh Anda, ia lebih mudah melunak.
Namun terkadang, tantrum hebat bisa terjadi ketika ada sesuatu terjadi yang ia rasa merusak suasana hatinya.
Sebagai contoh kehadiran adik baru, keinginan yang tidak dituruti, atau pertengkaran orang dewasa di hadapannya.
Apa yang harus diperhatikan pada perkembangan anak usia 4 tahun?
Anda akan melihat perubahan besar dalam diri si Kecil antara usia 4 dan 5 tahun.
Perubahannya tidak selalu menyenangkan, karena bisa saja si Kecil membangunkan Anda saat tidur padahal itu sudah malam.
Meski terasa seperti kemunduran dalam perkembangan anak usia 4 tahun, hal ini adalah normal dan terjadi sementara. Biasanya kondisi ini akan hilang dengan cepat.
Selain itu, di usia 4 tahun, anak Anda akan mulai masuk sekolah tingkat taman kanak-kanak.
Ini mungkin pertama kali berpisah dengan orangtua dalam waktu yang cukup lama, sehingga Anda perlu memberikan pengertian pada si Kecil.
Untuk mengurangi risiko si Kecil menangis karena merasa ditinggalkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut.
- Antar anak ke sekolah dan tunggu sebentar sampai ia masuk kelas.
- Bawakan bekal makanan kesukaannya sesuai gizi anak.
- Dengarkan cerita anak tentang kegiatannya di sekolah.
- Sambut anak ketika pulang sekolah.
Cara di atas membuat anak merasa dihargai oleh orangtuanya. Lalu, bagaimana perkembangan anak usia 5 tahun?