3. Stres dan depresi
Bukan cuma fisik, beberapa gangguan mental pada remaja juga umum terjadi. Ini bisa berupa stres, depresi, atau kecemasan.
Bahkan, berdasarkan data WHO, depresi merupakan salah satu penyebab penyakit dan kecacatan di kalangan remaja.
Adapun penyebab stres, depresi, dan kecemasan pada remaja beragam. Ini bisa berupa kekerasan, kemiskinan, pengucilan, stigma, atau sekadar tuntutan dari sekolah atau orangtua.
Pada kondisi yang parah, stres, depresi, dan kecemasan bisa berujung pada keinginan untuk bunuh diri yang tentu mengancam nyawanya.
4. Bullying dan cyberbullying

Bullying pada anak masih menjadi masalah remaja yang marak di mana saja. Ini umumnya berupa penindasan, baik secara fisik atau verbal, yang terjadi berulang dan dalam jangka waktu lama.
Hal ini sering membuat penderitanya ketakutan secara terus menerus. Ia pun mungkin merasa malu, tidak berdaya, dikucilkan, dan terintimidasi.
Depresi, kecemasan, hingga bunuh diri pun bisa terjadi. Bahkan, anak remaja yang mengalaminya bisa memilih untuk bolos atau berhenti sekolah bila mendapat bullying dari teman-teman sekolahnya.
Bukan cuma secara langsung, bullying juga bisa datang dari media sosial atau sumber online lainnya yang dikenal dengan istilah cyber bullying.
5. Kecanduan gawai
Gadget atau gawai, termasuk smartphone, laptop, atau tablet, memang sangat membantu pekerjaan sehari-hari Anda, termasuk pada remaja. Namun, jangan sampai anak kecanduan gadget.
Saat anak kecanduan game online atau media sosial melalui gadgetnya, kegiatan belajarnya akan terganggu dan ia pun menjadi jarang berinteraksi secara langsung dengan orang lain.
Lama-kelamaan, kondisi ini bisa membuat anak lebih sering menyendiri, tidak memiliki teman, mengalami gangguan tidur, hingga berisiko mengalami masalah fokus dan mental.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar