Banyak alasan mengapa remaja mulai merokok. Beberapa di antaranya berpikir bahwa merokok terlihat keren, sedangkan yang lainnya mulai merokok karena mengikuti teman atau keluarga.
Ironisnya, sebagian besar orang yang merokok sejak remaja sulit untuk berhenti dan berujung pada kecanduan. Padahal, rokok sudah diketahui dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.
7. Minuman keras dan obat terlarang

Beberapa remaja juga menghadapi permasalahan dengan minuman keras atau alkohol dan obat-obatan terlarang, seperti ganja.
Sementara minum minuman beralkohol dan penggunaan obat-obatan terlarang dapat memengaruhi sistem saraf, terutama faktor kognitifnya.
Hal ini bisa menimbulkan masalah perilaku pada anak, seperti seks bebas dan kekerasan, serta gangguan emosional, sosial, dan akademik, hingga berisiko pada kecelakaan dan kematian dini.
8. Obesitas
Beberapa remaja mengalami masalah kurang gizi karena faktor kemiskinan atau gangguan makan seperti yang disebutkan di atas.
Namun, beberapa lainnya justru mengalami kelebihan berat badan hingga berujung pada obesitas. Obesitas pada anak remaja bisa terjadi karena berbagai penyebab.
Mulai dari faktor genetik hingga gaya hidup yang buruk, seperti mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan dan kurangnya aktivitas fisik.
9. Masalah percintaan
Memasuki masa remaja, anak Anda umumnya mulai menunjukkan ketertarikannya dengan lawan jenis atau bahkan sudah mencoba untuk menjalin hubungan asmara.
Nah, sebenarnya, hubungan asmara merupakan salah satu bagian dari tonggak perkembangan remaja. Meski begitu, percintaan juga bisa menjadi salah satu sumber dari masalah remaja.
Misalnya, ketika putus hubungan asmara atau mendapat penolakan dari orang yang disukai. Bahkan, beberapa di antaranya juga mulai mencoba aktivitas seksual karena merasa penasaran.
10. Masalah akademis

Permasalahan remaja yang satu ini sangat umum terjadi. Mulai dari hal kecil, seperti menyontek atau mendapat nilai yang buruk, hingga yang lebih serius seperti penindasan dari teman.
Permasalahannya, tidak semua anak ingin membicarakan masalah akademisnya dengan orangtua. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengenali tanda-tandanya.
Misalnya, mencari alasan agar anak tidak masuk sekolah, tidak ingin membicarakan apapun tentang sekolah, menolak mengerjakan PR, atau tidak ingin terlibat dalam kegiatan sekolah.
Apa yang harus orangtua lakukan dalam menghadapi masalah remaja?
Jangan sepelekan permasalahan remaja yang muncul dan Anda perlu segera cari solusinya.
Untuk mempermudah, lakukan langkah berikut guna mencegah dan menghadapi masalah remaja.
- Kenali tanda-tanda masalah pada remaja, seperti perubahan pola tidur, kebiasaan makan, atau aktivitas, kecenderungan untuk menyendiri, atau menurunnya prestasi akademik.
- Mencoba memahami pemikiran dan perasaan remaja. Jangan menghakimi atau mengkritik pikiran dan perasaannya.
- Berikan pengetahuan untuk mengatasi rasa ingin tahu anak, seperti pendidikan seks untuk anak, dunia maya, atau dampak merokok, mengonsumsi alkohol, dan menggunakan obat-obatan terlarang.
- Batasi dan beri aturan mengenai penggunaan gadget dan internet secara jelas.
- Menghargai pendapat atau keputusannya untuk meningkatkan kepercayaan diri anak remaja.
- Jalin komunikasi dengan anak remaja untuk membangun hubungan yang baik dan nyaman. Bersikap terbuka dan bebas untuk membicarakan hal-hal yang dianggap tabu, seperti seks, hubungan asmara, atau narkoba.
- Menerima dan mempercayai anak remaja Anda. Jangan memata-matai, meragukan pendapatnya, atau bertanya kepada teman-temannya yang bisa merusak hubungan.
- Cari bantuan ahli jika perlu, seperti psikolog atau psikiater, jika mengalami masalah mental.
- Menjadi contoh yang baik untuk anak remaja Anda.
Sebagai orangtua, sebaiknya lebih peka dan peduli terhadap permasalahan yang terjadi pada anak, khususnya di masa transisi dari anak-anak menuju dewasa.
Coba untuk lebih terbuka sehingga anak remaja Anda pun tidak segan bercerita maupun menyampaikan keluh kesahnya kepada Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar