backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Kenali Gejala dan Cara Mengobati Sinusitis pada Anak

Ditinjau secara medis oleh dr. Aisya Fikritama, Sp.A · Kesehatan anak · RS UNS Solo


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 03/01/2024

Kenali Gejala dan Cara Mengobati Sinusitis pada Anak

Sinusitis pada anak adalah kondisi umum yang dapat memengaruhi saluran pernapasan. Masalah pernapasan ini memerlukan perhatian ekstra dari orangtua karena ini bukanlah pilek biasa. Kira-kira apa yang menjadi penyebab sinusitis pada anak? Berikut penjelasan lengkapnya.

Apa gejala sinusitis pada anak?

Pada dasarnya, sinusitis adalah kondisi yang terjadi ketika saluran-saluran sinus di sekitar hidung dan mata mengalami peradangan atau infeksi.

Kondisi ini sebenarnya dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari bayi, anak, hingga orang dewasa. 

Saat mengalami sinusitis, gejala yang timbul mungkin akan terlihat seperti flu biasa. Maka dari itu, banyak orangtua yang menganggap ini adalah flu pada anak dan akan sembuh dengan sendirinya. 

Padahal, sinusitis memerlukan pengobatan yang tepat karena bila dibiarkan kondisi ini dapat bertambah parah dan menimbulkan komplikasi. 

Oleh karena itu, untuk mencegah terjadi komplikasi, orangtua perlu mengetahui berbagai ciri atau gejala sinusitis pada anak.

Berdasarkan Kids Health, berikut ini adalah beberapa gejalanya. 

  • Gejala pilek (keluarnya cairan dari hidung, batuk pada siang hari, atau keduanya) berlangsung lebih dari 10 hari tanpa membaik.
  • Cairan kental kuning dari hidung dan demam yang berlangsung setidaknya selama 3 sampai 4 hari berturut-turut.
  • Sakit kepala parah pada bagian belakang atau sekitar mata. Sakit akan terasa lebih parah ketika menunduk.
  • Pembengkakan dan lingkaran hitam sekitar mata, terutama pada pagi hari
  • Bau mulut yang tak kunjung hilang disertai gejala pilek (akan tetapi, gejala ini juga bisa disebabkan tenggorokan kering atau tanda si Kecil belum gosok gigi).
  • Pada kasus yang jarang terjadi, infeksi bakteri pada sinus dapat menyebar ke mata atau sistem saraf pusat (otak). 

Mungkin orangtua akan kesulitan membedakan sinusitis pada anak dan pilek biasa, terutama dalam beberapa hari pertama. 

Dokter anak akan lebih mudah untuk mendiagnosis apakah si Kecil memiliki sinusitis setelah melakukan pemeriksaan dan mendengar perkembangan dari gejalanya.

Apa penyebab sinusitis pada anak?

flu pada anak

Sinusitis pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, tetapi penyebab utamanya adalah infeksi. Infeksi ini dapat bersifat bakteri, virus, atau bahkan jamur. 

Berikut adalah beberapa virus dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi sinus pada anak atau sinusitis.

  • Virus, seperti rhinovirus atau influenza.
  • Bakteri, seperti Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, atau Moraxella catarrhalis.

Selain itu, ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan sinusitis pada bayi atau anak. 

  • Alergi terhadap serbuk sari, bulu hewan, debu, atau alergen lainnya. 
  • Kelainan saluran hidung, seperti pembesaran amandel dan adenoid. 
  • Paparan asap rokok. 
  • Infeksi jamur. 
  • Sinusitis kronis. 
  • Penyakit asma
  • Cedera atau trauma pada hidung. 
  • Benda asing yang tersangkut dalam hidung. 
  • Masalah asam lambung (GERD)
  • Cacat lahir dengan kelainan langit-langit mulut. 
  • Mengidap fibrosis kistik dan sindrom imunodefisiensi. 

Bagaimana sinusitis pada anak didiagnosis?

Sebenarnya, sinusitis akut mungkin akan membaik dengan sendirinya.

Namun bila tidak kunjung membaik, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes, seperti berikut ini.

  • Rontgen sinus. 
  • CT scan sinus untuk menunjukkan gambar yang lebih detail. 
  • Sinus aspirasi, dengan cara mengambil sampel cairan dari rongga sinus untuk pengujian bakteri atau jamur. 

Apa perbedaan sinusitis dan flu?

Meski sama-sama kondisi yang berkaitan dengan saluran pernapasan atas, kedua kondisi ini memiliki perbedaan. Berikut beberapa di antaranya. 
  • Penyebab. Sinusitis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang menyebabkan peradangan pada dinding saluran sinus, sedangkan pilek disebabkan oleh infeksi virus yang dapat menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan atas. 
  • Gejala. Sinusitis melibatkan hidung tersumbat, pilek, sakit kepala, dan nyeri di area wajah. Sementara pilek gejala utamanya adalah hidung tersumbat atau berlendir, bersin, dan terkadang demam.
  • Durasi. Sinusitis dapat berlangsung lama, biasanya minimal 10—14 hari. Sementara pilek biasanya bersifat akut dan gejalanya dapat membaik dalam beberapa hari. 

Bagaimana cara mengobati sinusitis pada anak?

Pengobatan sinusitis pada anak biasanya bergantung pada gejala, umur, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Pengobatan juga akan bergantung pada seberapa parah kondisi sinusitisnya.

Berikut ini adalah pengobatan yang dapat mengatasi infeksi sinus pada anak. 

1. Short-term (sinusitis akut)

Sinusitis akut dapat sembuh dengan sendirinya. Saat tak kunjung membaik setelah beberapa hari, dokter anak Anda biasanya akan meresepkan:

  • Antibiotik. Biasanya diberikan bila sinusitis terjadi akibat infeksi bakteri. Saat gejala sinusitis tak kunjung membaik setelah 3 sampai 5 hari, dokter anak Anda mungkin akan mencoba antibiotik lain yang lebih kuat.
  • Obat alergi. Bila sinusitis disebabkan oleh alergi, antihistamin atau obat alergi lainnya dapat membantu mengurangi peradangan. 

2. Long-term (sinusitis kronis)

Sementara untuk mengatasi sinusitis kronis, ada beberapa cara yang dapat membantu mengatasinya, seperti berikut ini.

  • Mengunjungi atau periksa ke dokter THT.
  • Antibiotik (anak mungkin akan meminum antibiotik dalam waktu yang lebih lama).
  • Obat kortikosteroid inhalasi (semprotan untuk hidung yang mengandung steroid).
  • Pengobatan lain (semprotan hidung dengan antihistamin dan saline atau obat lain untuk mengencerkan lendir).
  • Suntikan alergi atau imunoterapi.
  • Operasi. 

Apa yang bisa dilakukan orangtua di rumah ketika anak mengalami sinusitis?

anak berkeringat saat tidur

Selain pengobatan di atas, orangtua juga dapat membantu mengatasi sinusitis atau infeksi sinus pada anak melalui perawatan rumahan seperti di bawah ini.

  • Kompres hidung, pipi, dan mata si Kecil dengan handuk hangat untuk membantu mengurangi nyeri.
  • Minta anak minum air putih atau jus setiap 1 atau 2 jam sekali untuk mengencerkan lendir agar lebih mudah keluar.
  • Saline wash (mencuci hidung) dengan menggunakan cairan khusus agar sinus dan hidung tetap lembap. Mintalah instruksi pada dokter atau perawat.
  • Berikan obat paracetamol atau ibuprofen untuk anak guna mengurangi rasa nyeri (jangan berikan aspirin untuk anak karena berisiko menyebabkan sindrom Reye).

Adakah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah sinusitis pada anak? 

Ada beberapa hal yang dapat orangtua lakukan untuk mencegah sinusitis pada anak. Berikut beberapa di antaranya.

  • Dukung gaya hidup sehat dengan memberikan pola makan sehat, mengonsumsi air putih yang cukup, serta meluangkan waktu untuk berolahraga fisik. 
  • Mintalah anak untuk menggunakan saline spray untuk menjaga hidung tetap lembap. 
  • Gunakan humidifier untuk menjaga suhu ruang tidak kering dan tetap lembap. 
  • Jauhkan anak dari paparan asap rokok. 
  • Hindari melakukan kontak fisik dengan penderita pilek atau infeksi saluran pernapasan atas lainnya. 

Konsultasikan kepada dokter anak untuk informasi lebih lanjut atau jika Anda memiliki pertanyaan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Aisya Fikritama, Sp.A

Kesehatan anak · RS UNS Solo


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 03/01/2024

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan