Terutama bila penyakit pernapasan pada anak sudah menyerang sampai membuat anak sulit bernapas.
Untuk mengurangi tingkat keparahan flu, Anda bisa memberikan vaksin influenza pada anak yang usianya di atas 6 bulan. Ulangi setiap tahun untuk mencegah flu menjadi lebih parah.
3. Bronkitis

Bronkitis adalah infeksi paru-paru yang biasanya disebabkan oleh respiratory syncytial virus (RSV). Virus jenis ini menyebar lewat udara, tangan, dan benda dari orang yang terinfeksi.
RSV mampu menginfeksi lebih dari 90 persen anak-anak di dua tahun pertama kehidupannya.
Beberapa gejala bronkitis yaitu:
- Pilek
- Mengi
- Napas cepat
- Sulit bernapas
- Batuk berdahak atau kering
- Demam
Infeksi RSV bisa menyebar menjadi penyakit lain. Sebagai contoh, infeksi RSV bisa menyebabkan lapisan saluran udara di paru-paru (bronkiolus) membengkak.
Pembengkakan tersebut membuat bronkiolus menyempit dan menyebabkan mengi.
Kondisi ini bisa memburuk selama tiga hari pertama terinfeksi dan bisa langsung membaik.
Masih mengutip dari About Kids Health, sekitar 20 persen bayi yang mengalami bronkitis menderita infeksi telinga. Sementara 30 persennya bisa terserang asma di kemudian hari.
Cara mengatasi bronkitis
Untuk mengobati bronkitis, penyakit pernapasan pada anak, dokter mungkin akan meresepkan obat asma. Bila anak mengalami demam dengan suhu di atas 38,5 derajat celcius berikan ibuprofen sesuai petunjuk pemakaian.
Kondisi yang perlu ke dokter:
- Napas anak lebih cepat dari 60 napas per menit
- Bibir dan kulitnya kebiruan
- Demam lebih dari 3 hari
- Batuk lebih dari 3 minggu
Hubungi dokter bila si kecil mengalami hal di atas.
4. Pneumonia

Mengutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pneumonia adalah radang paru akut yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
Bakteri penyebab pneumonia yang paling sering adalah pneumokokus, haemophilus influenza type b (HiB), dan stafilokokus.
Untuk virus penyebab pneumonia sangat banyak, misalnya rhinovirus, respiratory syncytial virus (RSV), dan virus influenza. Bahkan, virus campak (morbili) bisa menyebabkan komplikasi yang berujung pneumonia.
Kementerian Kesehatan memperkirakan 800 ribu anak di Indonesia terkena pneumonia.
Sekitar 15 persen kematian anak di dunia disebabkan oleh pneumonia, sehingga penyakit pernapasan pada anak yang satu ini cukup serius dan harus ditangani dengan baik.
Gejala pneumonia pada anak yaitu:
- Batuk secara terus menerus
- Demam
- Tubuh berkeringat dan menggigil
- Napas tidak teratur
- Bayi menunjukkan muntah-muntah dan lemas
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar