Tes dahak dilakukan dengan mengambil sampel lendir (sputum) yang diambil setelah batuk. Gunanya untuk mencari sumber infeksi.
Jika Anda termasuk pasien yang risiko tinggi karena usia dan kesehatan Anda, atau jika Anda pernah dirawat di rumah sakit, dokter mungkin akan meminta Anda melakukan tes tambahan. Berikut tes yang mungkin diminta dokter:
CT scan dada
Prosedur ini dilakukan untuk melihat tampilan paru-paru yang lebih jelas dan mencari abses serta komplikasi akibat pneumonia lainnya. CT scan dapat menunjukkan hasil yang lebih jelas dan menemukan kelainan-kelainan yang ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan dengan rontgen dada.
Tes gas darah arteri
Pemeriksaan ini untuk mengukur jumlah oksigen dan perubahan kadar asam-basa tubuh dalam sampel darah yang diambil dari arteri, biasanya di pergelangan tangan. Tes ini lebih akurat daripada oksimetri nadi sederhana.
Kultur cairan pleura
Kultur cairan pleura adalah prosedur pengeluaran sejumlah kecil cairan dari sekitar jaringan yang mengelilingi paru-paru. Bakteri yang ada dalam sampel cairan tersebut kemudian dibiarkan tumbuh dan dianalisis, sebelum akhirnya diputuskan bakteri mana saja yang paling mungkin menyebabkan pneumonia.
Kultur cairan pleura bisa juga digunakan untuk melihat antibiotik apa saja yang masih ampuh untuk membunuh bakteri-bakteri yang ditemukan.
Dalam pemeriksaan ini, sampel cairan diambil dari ruang pleural (ruang tipis antara dua lapisan jaringan yang melapisi paru-paru dan rongga dada). Dokter menggunakan prosedur yang disebut dengan thoracentesis untuk mengumpulkan sampel cairan.
Bronkoskopi
Bronkoskopi adalah prosedur yang digunakan untuk melihat saluran udara paru-paru. Jika Anda dirawat di rumah sakit dan perawatan tidak bekerja dengan baik, dokter mungkin akan melihat apakah ada hal lain yang menyerang saluran udara Anda, seperti penyumbatan.
Dokter akan memasukkan tabung tipis dan lentur melalui hidung atau mulut, ke tenggorokan, dan ke saluran udara. Tabung ini memiliki kamera kecil dan ringan yang memungkinkan dokter melihat saluran pernapasan dan saluran udara, serta mengambil gambar.
Dokter dapat menggunakan prosedur ini untuk mengumpulkan sampel cairan dari pneumonia (disebut dengan bronchoalveolar lavage atau BAL) atau mengambil jaringan kecil (biopsi) pada paru-paru untuk membantu menemukan penyebab pneumonia.
Kapan sebaiknya periksa ke dokter?
Jika Anda atau anak Anda mengalami tanda dan gejala pneumonia, jangan menunggu hingga penyakitnya parah untuk pergi ke dokter. Sebelum mengalaminya, Anda pun bisa melakukan berbagai langkah untuk mencegah pneumonia.
Terlepas dari itu, Anda perlu memeriksakan diri atau anak ke dokter jika mengalami kesulitan bernapas, bibir dan kuku menjadi berwarna biru, nyeri dada, demam tinggi, atau batuk dengan lendir yang parah atau bertambah parah.
Penting untuk mencari pertolongan ketika pneumonia dialami orang-orang berisiko tinggi, seperti orang lanjut usia di atas 65 tahun, anak-anak berusia di bawah dua tahun, orang dengan masalah kesehatan lain atau daya tahan tubuh lemah.
Setelah menghubungi tenaga kesehatan, Anda mungkin akan bertemu dengan dokter umum atau dokter unit gawat darurat, atau Anda mungkin dirujuk ke dokter spesialis infeksi atau spesialis paru-paru.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar