1. Pemberian vaksin PCV pada bayi dan anak
Bagaimana anjuran dalam pemberian imunisasi pada anak? Badan kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan bayi mendapat imunisasi PCV sebanyak tiga kali suntikan wajib dan dua suntikan booster atau pengulangan.
Jadwal pemberian imunisasi PCV, yaitu saat bayi berusia 6 minggu, dengan jarak 4—8 minggu.
Jadi bila bayi menerima imunisasi pada usia 6 minggu, pemberian vaksin berikutnya ketika ia berusia 10 dan 14 minggu (2, 4, dan 6 bulan).
Pemberian imunisasi PCV sering bersamaan dengan vaksin rotavirus. Imunisasi booster dilakukan ketika anak berusia 12—15 bulan. Anda bisa memilih di antara usia tersebut.
Bila anak terlambat mendapatkan vaksin PCV, ia tidak perlu mengulang dari awal, cukup lanjutkan sesuai usia si Kecil.
Sebagai contoh, bayi usia 6 bulan belum mendapat vaksin PCV, maka lakukan pemberian imunisasi PCV 1 dan 2 pada usia 7—11 bulan dengan jeda satu bulan.
Sementara jika bayi berusia 12 bulan belum menerima imunisasi PCV, lakukan pemberian vaksin PCV 1 dan 2 pada usia 12—23 bulan dengan jeda 2 bulan.
2. Pemberian imunisasi PCV pada bayi prematur
WHO menjelaskan bahwa bayi prematur tetap harus mendapatkan vaksin PCV, tetapi perlu pemantauan dari usia kronologis atau ketika ia lahir.
Untuk bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) yang beratnya kurang dari 1.500 gram, imunisasi baru bisa didapatkan ketika si Kecil mencapai usia kronologis 6 – 8 minggu.
Namun, vaksin sudah bisa langsung bayi dapatkan ketika beratnya sudah lebih dari 2.000 gram atau 2 kilogram.
Tanyakan kepada dokter atau petugas medis lainnya terkait ketentuan pemberian imunisasi untuk bayi prematur.
Imunisasi memiliki banyak manfaat, tapi perlu Anda perhatikan kondisinya. Ada beberapa keadaan yang membuat anak perlu menunda pemberian imunisasi PCV, yaitu sebagai berikut.
1. Memiliki reaksi alergi sangat parah
CDC tidak menyarankan pemberian vaksin PCV pada orang yang memiliki reaksi alergi sangat parah hingga mengancam nyawa terhadap bahan yang terkandung di dalam vaksin ini.
Pada kasus yang sangat jarang, orang yang memiliki alergi pada kandungan vaksin PCV akan mendapatkan alternatif lain oleh dokter untuk jenis obat lain.
Reaksi alergi tersebut, seperti:
- kesulitan bernapas,
- detak jantung berjalan cepat,
- kelelahan sangat parah, dan
- napas berbunyi atau mengi pada anak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar