Diagnosis diare pada anak
Hal pertama yang akan dilakukan dokter adalah bertanya mengenai gejala, bagaimana riwayat kesehatan anak, serta melakukan pemeriksaan fisik.
Apabila diperlukan, ada kemungkinan ia juga akan melakukan tes laboratorium untuk pemeriksaan feses serta darah.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa jenis bakteri atau virus penyebab diare pada anak.
Berikut beberapa pertanyaan yang mungkin ditanyakan dokter kepada Anda:
- Apa asupan makanan atau minuman yang terakhir dikonsumsi?
- Kapan gejala mulai muncul dan seberapa sering buang air besar?
- Apakah diare berair dan muncul darah?
Lalu, ada kemungkinan dokter akan menggunakan sigmoidoskopi untuk memeriksa bagian dalam usus besar anak.
Ini membantu untuk mengetahui penyebab diare, sakit perut, sembelit, hingga pendarahan.
Bagaimana cara mengatasi dan mengobati diare pada anak?
Perawatan yang bisa dilakukan saat anak mengalami diare sebenarnya bergantung pada gejala, usia, serta riwayat kesehatannya. Itu juga bergantung pada seberapa parah kondisi kesehatan anak.
Perlu diketahui orangtua bahwa apabila disebabkan oleh virus, diare bisa berhenti dnegan sendirinya.
Apabila disebabkan oleh bakteri, tidak menutup kemungkinan Anda membutuhkan obat diare anak seperti antiobiotik. Jangan memberikan obat diare seperti dewasa untuk memadatkan feses.
Diare pada anak mungkin saja malah bertambah parah jika Anda tidak mendampinginya dengan cara yang tepat.
Nah, agar tidak salah langkah berikut adalah beberapa cara mengatasi yang bisa dilakukan untuk meredakan diare pada anak di rumah:
1. Berikan minum yang banyak
Diare pada anak biasanya membuatnya rewel lebih karena kehausan. Namun, pada beberapa kasus diare yang parah justru membuat anak jadi malas minum.
Terlepas dari anak sedang haus atau tidak, penting untuk rutin memberikan si kecil minum air putih jika sedang diare.
Memberikannya banyak minum air putih dapat mengatasi atau mencegah dehidrasi yang sering terjadi pada si kecil saat diare.
Jangan lupa untuk tetap memperhatikan kebersihan air minum untuk si kecil. Pastikan air minumnya berasal dari air bersih dan matang agar tidak meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.
Lalu, hindari pula memberikan jus pada anak. Walaupun mengandung air, vitamin, dan mineral, jus cenderung memicu sakit perut sehingga dapat memperparah kondisi anak.
2. Selingi air putih dengan pemberian oralit
Selain air putih, pemberian oralit bisa jadi cara yang cepat untuk mengatasi diare pada anak di atas usia 6 bulan.
Oralit adalah obat untuk menggantikan kadar elektrolit dan cairan tubuh yang hilang akibat dehidrasi.
Tersedia dalam bentuk obat serbuk yang harus dilarutkan atau dalam bentuk cairan siap minum.
Anak di atas 1 tahun bisa diberikan sebanyak 100-200 mililiter. Namun, orangtua mungkin perlu menyendokkan larutan sedikit-sedikit ke mulut jika ia belum terbiasa minum sendiri dari gelas.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar