backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

8

Tanya Dokter
Simpan

Anak Diare Karena Alergi Susu Sapi? Ini Cara Mengatasinya!

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Adelia Dwitasari · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

    Anak Diare Karena Alergi Susu Sapi? Ini Cara Mengatasinya!

    Dalam beberapa kasus tertentu, kerap ditemukan keluhan kondisi anak diare karena alergi susu sapi. Diare karena susu sapi ini kemungkinan besar diakibatkan oleh alergi susu sapi pada anak, sehingga menyebabkan sistem kekebalan tubuhnya terganggu. Simak penjelasan lebih lanjut dan cara mengatasinya di bawah ini!

    Ciri-ciri alergi susu sapi

    Alergi susu sapi seringkali disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein yang ada di dalam susu sapi. 

    Kondisi ini merupakan diagnosa umum pada anak-anak usia 1-6 tahun, serta dapat diketahui dalam enam bulan pertama kehidupan anak.

    Sistem kekebalan tubuh pada anak dengan alergi susu sapi akan memberi respon pada protein susu tertentu, hingga memicu respon imun dan berupaya menetralkan protein pemicunya, dengan cara berbagai cara termasuk pelepasan histamin dan mediator kekebalan lain. 

    Pelepasan bahan kimia inilah yang menyebabkan munculnya tanda dan gejala alergi susu sapi setelah beberapa hari atau minggu mengonsumsi protein susu sapi.

    Reaksi alergi susu sapi terbagi menjadi dua golongan, yaitu gejala cepat yang timbul dalam waktu satu jam setelah konsumsi dan gejala lambat yang timbul dalam hitungan jam atau hari.

    Gejala alergi susu sapi yang timbul dengan cepat dapat meliputi:

    • urtikaria/gatal-gatal,
    • mengi,
    • rasa gatal atau kesemutan di sekitar mulut atau bibir,
    • angioedema, pembengkakan pada bibir, lidah, atau tenggorokan,
    • batuk atau sesak napas,
    • muntah,dan
    • anafilaksis.

    Gejala alergi susu sapi yang timbul dengan lambat dapat meliputi:

    • tekstur feses yang cair,
    • kram perut,
    • sakit perut, dan
    • feses berdarah.

    Cara mengatasi diare anak karena alergi susu sapi

    Paparan protein susu dalam jumlah sedikit pun dapat menjadi masalah bagi seorang anak yang alergi protein susu

    Dalam kasus alergi susu sapi yang mengakibatkan efek samping pada saluran pencernaan, anak bisa mengalami dehidrasi dan gagal tumbuh atau kondisi pertumbuhan yang tidak sesuai.

    Berikut ini cara mengatasi alergi susu sapi pada anak.

    • Hindari produk murni atau olahan yang mengandung susu sapi.
    • Posisikan anak berbaring mendatar saat alergi muncul.
    • Siap sedia suntikan adrenalin untuk keadaan alergi yang parah.
    • Memberikan susu soya sebagai pengganti susu sapi.

    Alergi terhadap susu sapi dapat menyebabkan stres pada orang tua karena kaitan erat peran susu di masa pertumbuhan awal anak. 

    Anak yang memiliki alergi susu sapi dan tidak menemukan asupan penggantinya, besar kemungkinan dapat kekurangan nutrisi. 

    Jika tidak diatasi dengan cepat, maka tumbuh kembang anak akan terganggu dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan lainnya. 

    Alergi susu sapi yang parah dapat menyebabkan anafilaksis, yaitu reaksi yang mengancam jiwa yang mempersempit saluran udara dan menghalangi pernapasan.

    Alternatif untuk pengganti susu sapi dengan kandungan nutrisi yang juga baik untuk tumbuh kembang anak dapat ditemukan dalam susu kedelai atau soya.

    Protein kedelai sering digunakan untuk menggantikan protein hewani yang lebih sehat karena tidak mengandung kolesterol dan rendah lemak jenuh.

    Kacang kedelai adalah satu-satunya protein nabati yang mengandung delapan asam amino esensial, lengkap dengan sumber serat, zat besi, kalsium, zinc, dan vitamin B yang baik untuk tumbuh kembang anak.

    Selain itu, di dalam susu kedelai terkandung isolate soy protein yang memiliki banyak manfaat, seperti:

    • Kaya vitamin D alami
    • Menyehatkan jantung
    • Memperbaiki pola dan nafsu makan
    • Menambah kesehatan tulang
    • Meningkatkan fungsi kognitif dan memori visual
    • Melindungi tubuh dari beberapa jenis kanker
    • Mencegah obesitas 

    Ayah dan Bunda dapat memberi si kecil asupan berupa susu formula soya dengan isolat protein soya berkualitas, serta sudah terfortifikasi nutrisi penting agar tumbuh kembang anak optimal.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Adelia Dwitasari · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan