2. Tingkat IQ yang rendah
Menurut data yang dilansir pada National Health and Nutrition Examination Survey, anak-anak dengan gizi buruk cenderung melewatkan pelajaran di kelas sehingga anak tidak naik kelas.
Anak menjadi lemas, lesu, dan tidak dapat bergerak aktif karena kekurangan vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya.
Hal ini didukung oleh data World Bank yang juga mencatat hubungan antara gizi buruk dan tingkat IQ yang rendah.
Anak-anak ini juga mungkin mengalami kesulitan mencari teman karena masalah perilaku mereka.
Gagalnya anak untuk mencapai aspek akademis dan sosial akibat gizi buruk tentu saja memiliki dampak negatif yang berkelanjutan sepanjang hidupnya apabila tidak segera disembuhkan.
3. Penyakit infeksi
Dampak gizi buruk lainnya yang kerap kali terjadi adalah risiko penyakit infeksi.
Ya, anak dengan gizi yang kurang akan sangat rentan mengalami penyakit infeksi, seperti gangguan pencernaan anak.
Hal ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuhnya yang tak kuat akibat nutrisi tubuh yang tidak terpenuhi.
Ada banyak vitamin dan mineral yang sangat memengaruhi kerja sistem kekebalan tubuh, misalnya vitamin C, zat besi, dan zink.
Bila kadar nutrisi tersebut tidak tercukupi, maka sistem kekebalan tubuhnya juga buruk.
Belum lagi jika ia kekurangan zat gizi makro seperti karbohidrat dan protein yang merupakan sumber energi dan pembangun sel-sel tubuh.
Kekurangan nutrisi tersebut akan membuat fungsi tubuhnya terganggu.
4. Anak pendek dan tidak tumbuh optimal
Pertumbuhan dan perkembangan si kecil yang terhambat adalah dampak gizi buruk pada anak.
Di masa pertumbuhan, si kecil sangat memerlukan zat protein yang diandalkan untuk membangun sel-sel tubuh dan karbohidrat sebagai sumber energi utama tubuh.
Bila tidak ada protein dan zat nutrisi lainnya, bukan tidak mungkin pertumbuhan si kecil terhambat bahkan berhenti sebelum waktunya.
Maka itu penting bagi Anda untuk terus memantau kesehatan sang buah hati, apalagi jika ia masih dalam usia di bawah lima tahun.
Lewat mengetahui status gizinya, Anda juga akan mengetahui apakah perkembangan si kecil normal atau itu. Untuk itu, sebaiknya selalu periksakan anak ke dokter dengan rutin.
Panduan penanganan gizi buruk pada anak

Sesuai dengan penatalaksanaannya, Kementerian Kesehatan RI membagi penanganan gizi buruk pada anak dibagi atas 3 fase.
1. Fase stabilisasi
Fase stabilisasi adalah keadaan ketika kondisi klinis dan metabolisme anak belum sepenuhnya stabil.
Dibutuhkan waktu sekitar 1—2 hari untuk memulihkannya, atau bahkan bisa lebih tergantung dari kondisi kesehatan anak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar