Untuk anak SD yang tidak bisa minum susu sapi, Anda bisa memberikannya susu kedelai atau susu yang mengandung sedikit protein susu sapi.
Secara kandungan nutrisi, susu kedelai paling mendekati dengan susu sapi.
Susu kedelai mengandung protein tinggi yang baik untuk nutrisi dan gizi si kecil. Dalam 100 ml susu kedelai mengandung 41 kalori, 3,5 gr protein, 2,5 gr lemak, dan 5 gr karbohidrat.
Pilih susu sesuai usia anak
Sebelum Anda memutuskan untuk membeli susu jenis tertentu, perhatikan keterangan yang ada di bagian kemasan susu.
Biasanya, produsen memberikan keterangan rentang usia yang cocok untuk minum susu tersebut.
Sebaiknya pilih susu sesuai dengan usia si kecil saat ini membantu memenuhi nutrisi yang diperlukannya.
Hindari memilih susu kental manis untuk anak
Bagi si kecil yang sedang dalam masa pertumbuhan, hindari memberikan susu kental manis.
Hal ini karena kandungan gizi yang ada di dalam susu kental masih kurang optimal untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Alasan lainnya juga karena susu kental manis mengandung gula dalam jumlah yang sangat tinggi.
Kandungan gula yang terbilang tinggi ini tentu berisiko buruk bagi kesehatan anak.
Anak berisiko mengalami diabetes, kelebihan berat badan, serta kerusakan gigi di kemudian hari.
Bahkan, dalam situs resmi Kementerian Kesehatan RI dituliskan bahwa susu kental manis tidak termasuk kategori susu.
Susu rendah lemak bisa menjadi pilihan untuk anak
Asupan lemak tentu berperan penting terutama di masa perkembangan fisik anak dan perkembangan kognitif anak.
Namun, bila Anda khawatir anak terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman sumber lemak, susu rendah lemak bisa menjadi salah satu pilihan.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), sebaiknya anak tidak diberikan susu rendah lemak dulu hingga ia berusia dua tahun.
Artinya, di rentang usia 6-9 tahun ini anak SD sudah boleh minum susu rendah lemak.
Terlebih jika anak mengalami kegemukan, pemberian susu rendah lemak boleh dilakukan.
Hanya saja, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak maupun ahli gizi dulu untuk mendapatkan saran terbaik mengenai pemberian susu untuk anak gemuk dan obesitas.
Mengutip dari laman Medlineplus, konsumsi susu anak setiap harinya tidak bisa berlebihan, berikut rekomendasinya:
- Anak usia 2-3 tahun: 480 ml
- Anak usia 4-8 tahun: 600 ml
- Anak usai 9-18 tahun: 720 ml
Takaran tersebut dihitung untuk asupan susu dalam satu hari bukan satu kali minum.
Bahkan, bila Anda masih kebingungan dalam menentukan antara memberikan susu full cream dan susu skim, konsultasi ke dokter merupakan jalan terbaik.
Bolehkah memberikan susu penambah berat badan untuk anak?

Meski berada di usia yang sama, berat badan yang dimiliki masing-masing anak belum tentu sama.
Kadang kala, ada anak yang memiliki berat badan kurang ideal atau tidak sesuai dengan tinggi badannya.
Selain diberikan asupan makanan harian, solusi lain yang kerap dilakukan orangtua yakni dengan memberikan susu penambah berat badan anak.
Pemberian susu penambah berat badan ini bertujuan sebagai penambah nafsu makan agar anak tidak malas makan.
Penyebab anak butuh susu penambah berat badan biasanya karena anak susah makan sehingga berpengaruh pada peningkatan berat badannya.
Kebiasaan anak pilih-pilih makan (picky eater), stres, serta memiliki kondisi medis tertentu juga memengaruhi nafsu makannya.
Namun perlu diperhatikan takaran yang tepat dalam pemberian susu penambah berat badan.
Hindari pemberian yang berlebihan karena dapat berakibat anak malas makan karena kenyang.
Pasalnya kebutuhan nutrisi si kecil tidak cukup dipenuhi oleh asupan susu saja, tapi tetap membutuhkan asupan nutrisi dari makanan.
Kandungan penting di dalam susu penambah berat badan anak

Ketika dokter menyarankan anak untuk diberikan susu penambah berat badan, Anda tidak bisa memilih produk susu formula sembarangan.
Ada beberapa kandungan penting yang harus ada di dalam susu penambah berat badan dan nafsu makan anak, yaitu:
Kalori
Ketika Anda mencari susu penambah berat badan anak, lihat jumlah kalori yang terkandung dalam satu gelas susu.
Anda bisa melihatnya di angka kecukupan gizi yang tertera di produk susu.
Ini karena kalori berperan dalam menghasilkan energi untuk anak, termasuk susu penambah nafsu makan anak agar berat badan bertambah.
Kebutuhan energi anak usia 6-9 tahun yakni sekitar 1400-1650 kalori (kal).
Anak yang perlu menaikkan berat badannya sangat membutuhkan kalori tambahan.
Agar dapat menemukan jenis susu dengan takaran kalori yang tepat, Anda perlu meminta rekomendasi dari dokter.
Lemak
Susu penambah berat badan wajib tinggi kalori agar berat badan si kecil meningkat dengan cepat.
Kebutuhan lemak anak usia 6-9 tahun berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG) tahun 2019 yakni 50-55 gr.
Lemak ini bisa didapatkan dari berbagai sumber asam lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal seperti ikan, kacang-kacangan, dan minyak sayur.
Untuk menaikkan berat badan secara cepat dan lebih terukur, bisa memakai susu penambah berat badan yang sudah disarankan oleh dokter.
Protein
Protein berperan dalam pembentukan sel di dalam tubuh, hormon, sistem kekebalan tubuh, sampai pertumbuhan struktur pendukung tubuh seperti otot.
Susu penambah berat badan anak balita harus mengandung protein untuk meningkatkan pertumbuhan otot yang kemudian berpengaruh pada berat badan si kecil.
Kebutuhan protein anak usia 6-9 tahun yakni sekitar 25-40 gr.
Ketika Anda memutuskan untuk membeli susu penambah berat badan anak, jangan lupa untuk melihat tabel angka kecukupan gizi di setiap kemasan produk.
Biasanya, di bagian kemasan tertera berapa jumlah nutrisi yang sesuai dengan usia si kecil.
Kalsium
Kandungan penting di dalam susu penambah berat badan anak balita yang berikutnya adalah kalsium dan vitamin D.
Kalsium merupakan zat penting untuk meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang di masa pertumbuhan anak.
Kebutuhan kalsium anak usia 6-9 tahun kurang lebih 1000 mg.
Selain dari susu, kalsium juga bisa ditemukan di beberapa jenis makanan, seperti keju yoghurt, kacang merah, almond, dan sayuran hijau.
Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai kebutuhan susu penambah berat badan untuk anak.
Selain itu, Anda juga perlu memastikan asupan makanan untuk anak sudah sehat dan seimbang.
Bagaimana cara mengakali bila anak tidak mau minum susu?

Ada cara yang bisa Anda lakukan agar si kecil tetap mendapatkan kalsium dan nutrisi lainnya dari susu.
Anda dapat membuat resep makanan yang dicampurkan dengan susu.
Ya, di sini memang ibu dituntut lebih kreatif untuk membuat makanan yang menarik dengan rasa yang lezat namun tetap bernutrisi tinggi.
Jadi bila Anda ingin tetap membuat si kecil minum susu, Anda bisa mengakalinya dengan memodifikasi resep dengan campuran susu.
Setelah melihat segala macam jenis susu yang tersedia di pasaran, jangan lagi sembarangan memilih susu untuk buah hati Anda.
Ingat, susu memiliki peran yang cukup penting di masa tumbuh kembangnya.
Jadi, penting bagi Anda untuk memilih susu yang mengandung cukup nutrisi bagi si kecil.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar