2. Istirahat yang cukup

Tak jarang, beberapa ibu menyusui mengalami kurang tidur saat puasa.
Hal ini dikarenakan harus bangun di tengah malam saat bayi lapar dan ingin menyusu, kemudian bangun lagi untuk makan sahur.
Minimnya waktu tidur biasanya akan membuat ibu menyusui kurang tidur dan mudah lelah.
Oleh karena itu, sebisa mungkin usahakan untuk mengoptimalkan waktu istirahat Anda setiap harinya.
Setidaknya, meluangkan sedikit waktu untuk tidur siang setelah selesai menyusui si kecil membatu Anda agar produksi ASI saat puasa tetap terjaga.
3. Tingkatkan lama waktu dan frekuensi menyusui

Saat sedang menyusui, tubuh secara alamiah akan merangsang saraf-saraf pada puting untuk memicu let down reflex.
Let down reflex adalah kondisi ketika otot-otot di payudara berkonstraksi, sehingga ASI siap untuk dikeluarkan untuk bayi.
Let down reflex akan melepaskan dua jenis hormon, salah satunya merupakan oksitosin.
Hormon okstiosin bertugas untuk membuat payudara berkontraksi sehingga memudahkan keluarnya ASI. Selain itu, perlu meningkatkan frekuensi pemberian ASI.
Anda sebaiknya menyusui setiap 3 jam sekali, jika Anda sedang bekerja dan tidak memungkinkan menyusui langsung ke bayi Anda, cobalah untuk mencari celah-celah waktu untuk melakukan pompa ASI setiap 3 jam.
Pasalnya produksi ASI di dalam tubuh akan mengikuti aturan “supply and demand“.
Artinya, payudara akan menghasilkan susu yang lebih banyak saat bayi juga menyusui lebih sering, atau memompa sesuai jadwal.
Itulah mengapa semakin sering atau lama Anda menyusui si kecil saat puasa, semakin banyak pula produksi ASI.
4. Konsumsi makanan yang mendukung pengeluaran ASI

Beberapa jenis makanan dipercaya dapat membantu melancarkan produksi ASI.
Salah satu sumber makanan yang terkenal berkat manfaatnya dalam produksi ASI yakni sayur-sayuran, khususnya sayuran dengan daun berwarna hijau, seperti daun katuk, kelor, dan bayam.
Selain itu, kacang almond, kacang arab (chickpeas), biji wijen, minyak atau biji rami (flaxseed), serta jahe juga dinilai baik untuk membantu produksi ASI.
Anda tidak perlu khawatir, karena rasa alami dari sumber makanan tersebut tidak akan memengaruhi rasa ASI yang diminum bayi.
Supaya lebih mudah, Anda bisa mengolah sumber makanan tersebut menjadi hidangan lezat sebagai santap sahur maupun berbuka.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa konsumsi makanan untuk melancarkan produksi ASI saat menyusui juga harus diiringi dengan
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar