backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengulik Manfaat Kurma untuk Ibu Menyusui

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 24/11/2022

    Mengulik Manfaat Kurma untuk Ibu Menyusui

    Kurma kerap disebut-sebut bisa meningkatkan jumlah ASI pada ibu menyusui. Banyak ibu yang makan lebih banyak kurma saat sedang menyusui karena alasan tersebut. Namun, apakah benar ada manfaat kurma untuk ibu menyusui? Ketahui informasinya di bawah ini.

    Bolehkah ibu menyusui makan kurma? 

    Merek Sari Kurma yang Bagus dan Menyehatkan

    Buah kurma termasuk ke dalam jenis makanan yang diperbolehkan untuk ibu menyusui. Artinya, ibu tetap bisa mengonsumsi buah kurma selama menyusui si Kecil.

    Kabar baiknya lagi, kurma mengandung vitamin dan nutrisi yang memiliki manfaat untuk ibu menyusui.

    Kurma merupakan jenis buah yang bisa dimakan langsung atau dikeringkan. Buah kurma segar atau kurma muda bisa dirasakan dari kulit kurma yang masih halus, sedangkan kurma kering dapat terlihat dari kulitnya yang sudah kering dan mengkerut.

    Tergantung dari jenisnya, buah kurma segar cukup bervariasi ukuran dan warnanya, dari warna merah terang hingga kuning.

    Selain dimakan buahnya, susu kurma kini juga bisa dikonsumsi, termasuk untuk ibu menyusui. 

    Susu kurma terbuat dari sari kurma yang dicampurkan dengan susu. Sama seperti sari dan buahnya, susu kurma juga memiliki manfaat untuk ibu menyusui.

    Namun, kurma yang lebih banyak dijual di pasaran yaitu berupa kurma kering. Kurma yang dikeringkan diketahui mengandung kalori yang lebih tinggi dibandingkan kurma yang masih segar.

    Kandungan kalori dalam kurma kering hampir saama dengan buah kering lainnya, seperti kismis dan buah ara.

    Sebagian besar kalori yang terkandung di dalam kurma berasal dari karbohidrat, sedangkan sisanya dari protein.

    Meski begitu, bukan hanya kalori, kurma juga mengandung vitamin dan mineral serta tinggi serat yang baik untuk kesehatan tubuh.

    Berikut beberapa kandungan yang ada di dalam kurma.

    • Karbohidrat sederhana (fruktosa, sukrosa) lebih banyak dibandingkan dengan buah-buahan lainnya (40—80%).
    • Karbohidrat kompleks, termasuk serat.
    • Protein, terdiri dari dua puluh tiga asam amino.
    • Vitamin, seperti A, C, E, dan hampir semua vitamin golongan B.
    • Mikronutrien dan makronutrien termasuk selenium, fosfor, fluor, kalsium, seng, kalium, tembaga, belerang, kobalt, dan besi.
    • Tanin, yaitu astringen dan tanin yang menekan proses inflamasi atau peradangan di dalam tubuh.

    Oleh karena kandungan tersebut di dalam kurma, buah ini bisa memberi manfaat untuk ibu yang sedang menyusui.

    Apa manfaat buah kurma untuk ibu menyusui?

    kurma untuk diabetes

    Sebuah penelitian dalam jurnal Breastfeeding Medicine menunjukkan bahwa buah kurma bisa meningkatkan jumlah ASI.

    Dengan kata lain, kurma dapat digunakan sebagai pelancar ASI atau galaktagog alami untuk ibu menyusui.

    Galaktagog sendiri adalah senyawa yang dapat merangsang dan meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.

    Hal ini tentunya bisa membantu memenuhi kebutuhan ASI sang bayi, terutama jika produksi ASI ibu terlalu sedikit.

    Penelitian dilakukan pada ibu 48 pasang ibu dan bayi berusia 1—3 bulan.

    Dari jumlah tersebut, 25 Ibu diminta untuk menambahkan 10 kurma ke dalam daftar makanannya secara rutin setiap hari selama 4 minggu.

    Sementara itu, jumlah sisanya, yaitu 23 ibu, tidak diminta untuk mengonumsi kurma.

    Setelahnya, jumlah ASI dari masing-masing ibu diukur selama 2 hari pada awal minggu ke-2 dan ke-4 dengan menggunakan pompa ASI elektrik untuk kemudian dicatat dan dibandingkan.

    Hasilnya, ibu yang mengonsumsi 10 buah kurma setiap hari memiliki jumlah ASI yang lebih banyak hingga 11% pada minggu ke-22 dan 23% pada minggu ke-4.

    Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kurma berpotensi memiliki manfaat untuk meningkatkan jumlah ASI pada ibu menyusui.

    Meski begitu, belum ditemukan pengaruh atau perubahan manfaat ASI pada janin dari kebiasaan ibu mengonsumsi kurma saat menyusui.

    Menurut penelitian tersebut, tidak ada perubahan asupan gizi yang diperoleh oleh janin melalui ASI setelah ibu rutin mengonsumsi kurma.

    Selain itu, menurut penelitian dalam Mediterranean Journal of Nutrition and Metabolism, buah kurma juga bisa membantu meningkatkan hormon prolaktin dalam tubuh ibu.

    Hormon prolaktin berfungsi mengatur produksi ASI dalam tubuh ibu. Penelitian yang dilakukan pada 15 tikus yang sedang menyusui, menunjukan hasil berupa peningkatan prolaktin yang cukup tinggi.

    Walau dilakukan pada tikus, hasil studi ini bisa menjadi bukti yang mendukung manfaat kurma untuk ibu menyusui.

    Aturan makan kurma untuk ibu menyusui

    Setelah tahu manfaat kurma untuk ibu menyusui, Anda mungkin bertanya-tanya berapa idealnya biji kurma yang sebaiknya dimakan dalam sehari?

    Utuk mendapat manfaat kurma saat sedang menyusui, Anda bisa coba makan sekitar 10 kurma per hari, seperti yang dilakukan pada penelitian di atas.

    Namun, Anda juga bisa menyesuaikan jumlah kurma dengan asupan kalori yang dibutuhkan oleh masing-masing tubuh.

    Meski tinggi akan serat dan nutrisi, kurma juga mengandung kalori yang cukup tinggi sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan.

    Ibu menyusui bisa mengonsumsi kurma dalam bentuk buah segar, dikeringkan, atau dijadikan susu.

    Agar lebih jelas, Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi terkait jumlah kurma yang bisa dikonsumsi oleh ibu setiap hari.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 24/11/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan