1. Jangan lewatkan sahur
Selama berpuasa pada siang hari, asupan kalori ibu menyusui akan berkurang. Meski begitu, tubuh ibu akan tetap memproduksi ASI.
Produksi ASI menggunakan simpanan energi yang ibu dapatkan dari makanan yang terakhir ibu konsumsi, yaitu saat sahur.
Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui yang puasa untuk tidak melewatkan makan sahurnya.
Hal ini dapat membantu memperlancar produksi ASI saat berpuasa sehingga bayi ibu masih dapat menyusu sesuai kebutuhannya.
2. Konsumsi makanan bergizi seimbang
Bukan sekadar makan, nutrisi ibu menyusui juga tetap perlu dipenuhi saat berpuasa. Pastikan makanan ibu menyusui mengandung zat gizi yang seimbang saat makan sahur dan berbuka.
Paling tidak, makanan ibu menyusui yang berpuasa perlu memenuhi zat-zat gizi seperti di bawah ini.
- Makanan berprotein, seperti daging, ayam, ikan, telur, atau kacang-kacangan.
- Makanan berpati, seperti nasi, kentang, pasta, atau roti.
- Sayuran dan buah-buahan serta makanan berserat lainnya, seperti biji-bijian.
- Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt.
Untuk kebutuhan vitamin, ibu menyusui juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin saat sahur untuk membantu memenuhinya.
Namun, sebaiknya konsultasikan kepada dokter untuk mengetahui suplemen vitamin ibu menyusui yang tepat sesuai kebutuhan Anda.
3. Perbanyak minum air putih
Bagi ibu menyusui yang puasa, jangan lewatkan tips yang satu ini. Ya, perbanyak minum air putih merupakan salah satu cara agar ibu dapat menjalankan puasa dengan lebih baik.
Ini perlu ibu lakukan menjelang dan selama memasuki bulan puasa. Ibu disarankan untuk meningkatkan asupan cairan sejak dua hari sebelum memulai puasa.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar