2. Konsumsi makanan bergizi seimbang
Bukan sekadar makan, nutrisi ibu menyusui juga tetap perlu dipenuhi saat berpuasa. Pastikan makanan ibu menyusui mengandung zat gizi yang seimbang saat makan sahur dan berbuka.
Paling tidak, makanan ibu menyusui yang berpuasa perlu memenuhi zat-zat gizi seperti di bawah ini.
- Makanan berprotein, seperti daging, ayam, ikan, telur, atau kacang-kacangan.
- Makanan berpati, seperti nasi, kentang, pasta, atau roti.
- Sayuran dan buah-buahan serta makanan berserat lainnya, seperti biji-bijian.
- Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt.
Untuk kebutuhan vitamin, ibu menyusui juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin saat sahur untuk membantu memenuhinya.
Namun, sebaiknya konsultasikan kepada dokter untuk mengetahui suplemen vitamin yang tepat sesuai kebutuhan Anda.
3. Perbanyak minum air putih
Bagi ibu menyusui yang puasa, jangan lewatkan tips yang satu ini. Ya, perbanyak minum air putih merupakan salah satu cara agar ibu dapat menjalankan puasa dengan lebih baik.
Ini perlu ibu lakukan menjelang dan selama memasuki bulan puasa. Ibu disarankan untuk meningkatkan asupan cairan sejak dua hari sebelum memulai puasa.
Hal ini dapat membantu tubuh ibu tetap terhidrasi sebaik mungkin meski tidak mendapat asupan cairan selama siang hari.
Paling tidak, ibu perlu minum 8 gelas air setiap harinya. Ibu juga bisa mengonsumsi jus, susu, atau makanan berkuah untuk memenuhi kebutuhan cairan tersebut.
Namun, hindari minum kafein saat menyusui, seperti kopi, teh, minuman soda, serta minuman mengandung alkohol.
4. Kurangi aktivitas fisik

Cuaca panas dan aktivitas fisik bisa membuat ibu dehidrasi selama berpuasa. Sementara dehidrasi bisa membuat tubuh ibu menyusui lemas dan suplai ASI berkurang.
Oleh karena itu, pastikan ibu menyusui tidak mengalami dehidrasi selama puasa. Misalnya, ibu bisa mengurangi aktivitas fisik dan paparan sinar matahari yang menyengat.
Sebaliknya, ibu disarankan untuk memperbanyak istirahat saat puasa dilakukan. Sebisa mungkin, aktivitas fisik yang membutuhkan energi ekstra dilakukan sebelum memulai puasa.
Ini termasuk berbelanja untuk mempersiapkan persediaan makanan maupun aktivitas-aktivitas fisik lainnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar