Jika kadar bilirubin pada bayi baru lahir tinggi, hati atau liver akan membuang bilirubin dan sel darah merah ini melalui urine.
Menurut penelitian terbitan World Journal of Gastroenterology, 80% bilirubin terbuat dari pecahan hemoglobin yang ada di sel darah merah.
Sementara itu, 20% kandungan bilirubin terdiri dari sel darah yang rusak dalam sumsum tulang belakang dan protein pada sel darah merah.
Faktor yang meningkatkan risiko kadar bilirubin bayi tidak normal

Mengutip dari Kids Health, ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab kenaikan kadar bilirubin pada si kecil yang baru lahir.
Biasanya, kondisi ini muncul 2-4 hari setelah bayi lahir dan hilang saat si kecil berusia 2 minggu.
Berikut beberapa faktor yang meningkatkan risiko bilirubin bayi tidak normal.
1. Bayi lahir prematur
Organ hati bayi yang lahir kurang bulan masih belum siap mengeluarkan bilirubin.
Itulah alasan mengapa bayi prematur biasanya memiliki kadar bilirubin yang lebih rendah daripada bayi yang lahir cukup bulan.
Dokter akan melakukan perawatan lebih pada bayi yang lahir prematur.
2. Tidak mendapat ASI yang cukup
Sebenarnya, kondisi ini sering terjadi pada hari-hari pertama kehidupan ibu dan bayi. Hal ini karena ASI ibu tidak langsung keluar atau bayi kesulitan saat menyusui.
Bila bayi memiliki jenis penyakit kuning ini, cara terbaik adalah memberi ASI yang cukup ke bayi
Ibu bisa berkonsultasi dengan konselor laktasi untuk membantu cara menyusui yang benar.
3. Golongan darah ibu dan bayi berbeda
Bayi berisiko memiliki kadar bilirubin tidak normal bila golongan darahnya berbeda dengan sang ibu.
Golongan darah yang berbeda ini membuat antibodi dalam tubuh ibu menyerang sel darah merah bayi.
Kondisi ini umumnya terjadi saat golongan darah ibu O dan golongan darah bayi A atau B.
Perbedaan rhesus antara ibu dan anak juga berpengaruh pada peningkatan kadar bilirubin bayi melebihi kadar normal.
Efek samping pada bayi bila jumlah bilirubin tidak normal

Batas atas bilirubin yang membahayakan bayi ketika kadarnya lebih dari 25 mg.
Beberapa efek samping bila bilirubin bayi tidak normal dan terlalu tinggi yaitu:
- cerebral palsy,
- penurunan fungsi otot,
- reflek berlebih saat mendapat rangsangan,
- kerusakan otak, dan
- bayi mengalami tuli.
Namun umumnya, penyakit kuning pada bayi tidak berbahaya. Efek samping ringan dari kondisi bilirubin tinggi adalah bayi yang mudah mengantuk.
Bayi yang mudah mengantuk sehingga terlalu banyak tidur bisa membuat jadwal menyusuinya tidak teratur.
Alhasil, kebiasaan tersebut bisa memperburuk penyakit kuning yang dialami si kecil.
Terapi agar bilirubin normal pada bayi kembali normal

Pada bayi cukup bulan yang sehat, bilirubin yang terlalu tinggi bisa sembuh dengan sendirinya.
Ibu hanya perlu meningkatkan frekuensi menyusui si kecil jadi lebih sering lagi.
Pengobatan untuk kondisi ini tergantung pada kadar bilirubin dan usia bayi.
Beberapa perawatan yang perlu bayi lakukan agar kadar bilirubin kembali normal yakni sebagai berikut.
- Susui lebih sering agar bayi buang air besar, gerakan usus membantu mengeluarkan bilirubin dari tubuh.
- Melakukan fototerapi untuk memecah bilirubin pada kulit bayi.
- Infus hemoglobin bila ibu dan bayi memiliki golongan darah berbeda.
- Transfusi tukar untuk kasus penyakit kuning yang parah.
Biasanya, dokter akan memastikan bayi pulang dari rumah sakit dalam keadaan sehat dan kadar bilirubin normal.
Jika kadar bilirubin bayi terlalu tinggi, dokter akan melakukan terapi berdasarkan tingkat keparahan kondisi bayi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar