Proses fototerapi untuk bayi dengan penyakit kuning dilakukan di dalam inkubator hangat yang ditambah dengan sinar lampu berwarna biru.
3. Bayi dengan berat badan lahir rendah
Meski tidak lahir prematur, bayi baru lahir yang punya berat badan rendah (BBLR) juga dapat dirawat di dalam inkubator.
Normalnya, berat badan bayi baru lahir berkisar antara 2,5-3,5 kilogram (kg). Bayi baru lahir dikatakan memiliki berat badan rendah saat bobot tubuhnya kurang dari 2.500 gram (gr) atau 2,5 kg.
Sama halnya seperti bayi prematur, bayi dengan berat badan rendah saat lahir juga mengalami kesulitan mengontrol suhu tubuhnya akibat persedian lemak yang kurang.
Selain itu, ukuran tubuh bayi yang sangat kecil saat lahir juga membuat fungsi penting organ-organ tubuh, seperti bernapas dan makan, tidak bisa dilakukan dengan optimal.
Atas dasar inilah si kecil dengan berat badan rendah saat lahir perlu dirawat di dalam inkubator.
Jika Anda bertanya berapa lama waktu bayi dengan BBLR berada di inkubator, dokter biasanya menentukan setidaknya sampai kondisi si kecil sudah cukup stabil.
4. Bayi dengan masalah pernapasan
Kondisi medis lainnya yang mengharuskan bayi baru lahir berada di dalam inkubator yakni bila memiliki masalah pernapasan.
Ambil contohnya ketika bayi mengalami aspirasi mekonium sehingga berisiko mengalami infeksi dan kesulitan bernapas, ia perlu berada di inkubator.
Kondisi paru-paru bayi baru lahir belum berkembang sepenuhnya serta mengalami masalah pernapasan karena komplikasi persalinan juga perlu perawatan di inkubator.
Perawatan di dalam alat khusus ini juga bisa diberikan untuk bayi dengan cacat lahir pada sistem pernapasan maupun mengalami sindrom gangguan pernapasan (respiratory distress syndrome).
Bukan hanya itu, si kecil juga nantinya akan diberikan obat-obatan maupun alat bantu pernapasan sesuai kebutuhannya.
5. Bayi dengan IUGR
Intra uterine growth restriction (IUGR) adalah kondisi janin tidak berkembang dengan sempurna selama berada di dalam kandungan.
IUGR ini termasuk satu dari beberapa komplikasi kehamilan saat pertumbuhan tubuh bayi lebih lambat atau tidak sesuai dengan usia kehamilan ibu.
Si kecil yang mengalami IUGR dapat dirawat di dalam ruang NICU khususnya pada inkubator guna mengoptimalkan perkembangannya saat baru lahir.
6. Kondisi lainnya
Selain dari kondisi medis yang disebutkan di atas, inkubator juga dibutuhkan pada kondisi sebagai berikut:
- Bayi mengalami kondisi atau cacat jantung bawaan seperti Tetralogy of Fallot, bradikardia, kelainan katup jantung, patent ductus arteriosus (PDA), dan lainnya.
- Bayi mengalami gastroschisis.
- Bayi mengalami hipoglikemia.
- Bayi mengalami infeksi, misalnya sepsis.
Perawatan di dalam inkubator akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi medis bayi baru lahir.
Suhu di dalam alat khusus ini juga biasanya dibuat lebih hangat agar bayi merasa nyaman selama berada di dalamnya.