backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

9 Panduan Perawatan Bayi Prematur di Rumah

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    9 Panduan Perawatan Bayi Prematur di Rumah

    Bayi prematur merupakan kondisi bayi yang lahir sebelum usia kandungan ibu mencapai 37 minggu. Lahir pada bulan yang belum genap, bayi yang dilahirkan membutuhkan penanganan khusus. Tidak hanya itu saja, terdapat komplikasi yang bisa dialami bayi prematur. Maka dari itu Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara merawat atau perawatan bayi prematur di rumah yang tepat seperti di bawah ini.

    Merawat bayi prematur perlu perhatian ekstra

    Bayi prematur biasanya mempunyai ukuran tubuh lebih kecil dibandingkan dengan bayi normal.

    Pada saat pertama setelah lahir, ciri-ciri bayi prematur yang pertama bisa Anda lihat adalah mempunyai lebih sedikit lemak tubuh sehingga berat badannya cenderung rendah.

    Maka dari itu, dokter perlu menjaga panas tubuhnya dengan alat khusus yang berfungsi sebagai penghangat agar bayi tidak kedinginan.

    Selain itu, bayi prematur biasanya menangis dengan suara yang tidak terlalu keras. Perlu pula diperhatikan apabila bayi prematur juga memiliki risiko masalah kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan bayi yang lahir normal (genap bulan).

    Bayi kerap mengalami kesulitan bernapas dan juga mengalami jaundice (kulit dan mata menguning), gula darah rendah, serta kekurangan sel darah merah untuk membawa oksigen ke jaringan bayi (anemia).

    Bayi prematur juga lebih mungkin mengalami infeksi. Ditambah, memberi makan bayi prematur mungkin lebih sulit dibandingkan bayi normal.

    Oleh karena itu, Anda sebagai orangtua harus memberikan perhatian yang lebih banyak termasuk dalam merawat kulit bayi prematur.

    Terdapat tantangan tersendiri yang harus dilalui dalam merawat bayi prematur agar kesehatan bayi tetap terjaga.

    Selain kesehatan, Anda juga harus memerhatikan tumbuh kembang bayi prematur.

    Mengapa? Karena bayi prematur lebih berisiko mengalami penundaan pertumbuhan dan perkembangan, serta ketidakmampuan belajar.

    Tips perawatan bayi prematur di rumah

    Ada banyak faktor pemicu terjadinya bayi yang lahir secara prematur. Walaupun belum diketahui secara pasti, tidak ada salahnya bagi Anda untuk mengetahui pula apa saja penyebab bayi lahir prematur.

    Dikutip dari Mayo Clinic, bayi yang lahir secara prematur mungkin mempunyai masalah kesehatan serta efek jangka panjang yang bisa terjadi. Namun, cukup ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk merawat bayi prematur.

    Berikut ini merupakan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam cara perawatan atau merawat bayi prematur agar sehat dan berkembang normal:

    1. Metode kangguru untuk bayi prematur

    Meneruskan melakukan metode kangguru di rumah sangat diperlukan dan menjadi salah satu cara perawatan bayi prematur yang bisa dilakukan orangtua.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, metode yang satu ini merupakan metode merawat dengan cara menggendong bayi prematur dan melibatkan kontak dari kulit ke kulit.

    Metode kangguru untuk bayi prematur bermanfaat dalam menjaga panas tubuh bayi, meningkatkan kesehatan bayi, mendorong bayi menyusu dengan baik, dan juga dapat meningkatkan ikatan antara orangtua dan bayi.

    Tidak hanya ibu saja yang bisa melakukan metode kangguru, ayah juga bisa melakukan metode untuk menjaga kesehatan bayi tersebut.

    2. Menyusui bayi prematur

    ASI merupakan makanan penting bagi bayi baik yang lahir cukup bulan maupun prematur.

    Selain mengandung nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan, ASI juga mengandung antibodi penting yang diperlukan untuk melindungi bayi dari infeksi.

    Walaupun mungkin Anda mengalami kesulitan dalam menyusui bayi prematur akibat refleks hisapnya yang masih belum sempurna, jangan menyerah untuk tetap memberikan ASI pada bayi prematur.

    Pasalnya, ini merupakan salah satu cara merawat atau perawatan bayi prematur agar cepat besar. Dalam menyusui Anda juga perlu hati-hati karena bayi Anda bisa tersedak.

    Jika bayi kesulitan dalam menjangkau puting susu, Anda bisa memberikan ASI perah yang ditempatkan di botol khusus untuk bayi prematur.

    Memompa ASI bisa segera Anda lakukan setelah lahir untuk mendorong ASI keluar dengan lancar.

    Anda mungkin perlu memompa ASI setidaknya 6-8 kali per hari dan pastikan tidak memberikan jeda yang terlalu lama untuk menghindari bayi mengalami dehidrasi.

    Jika Anda merasa ASI sulit keluar, jangan khawatir karena hal ini sudah biasa terjadi. Hal yang perlu Anda lakukan hanya berusaha terus dan tanamkan hal positif pada pikiran untuk tetap merawat bayi prematur.

    3. Mencegah bayi dari infeksi

    Sistem kekebalan tubuh bayi prematur mungkin lebih lemah daripada bayi lahir genap bulan sehingga bayi prematur lebih rentan terhadap infeksi.

    Maka dari itu, perawatan bayi prematur yang perlu diperhatikan adalah menghindarkan si kecil dari sumber infeksi.

    Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mencuci tangan Anda sebelum memegang bayi dan minta semua orang yang ingin memegang bayi Anda untuk melakukan hal yang sama.

    Jangan lupa untuk membersihkan mainan dan ruangan bayi secara teratur. Jika Anda atau orang di sekitar sedang sakit, usahakan untuk menjaga jarak dengan si kecil.

    4. Melakukan imunisasi

    Perawatan bayi prematur lainnya yang tak kalah penting adalah menyesuaikan jadwal imunisasi. Tidak ada perbedaan dengan bayi normal, jadwal imunisasi bayi prematur pun sama karena dilakukan untuk menguatkan sistem kekebalan tubuhnya.

    Salah satunya, diperlukan vaksin untuk sakit flu di usia 6 bulan karena ada kemungkinan bayi prematur akan mengalami kondisi yang berbeda dengan bayi pada umumnya.

    5. Kebutuhan tidur bayi prematur

    Tidur merupakan kebutuhan dasar setiap manusia begitu juga dengan bayi. Tidur yang berkualitas dapat meningkatkan kesehatan bayi prematur di rumah.

    Bayi prematur mungkin akan menghabiskan waktu tidurnya lebih lama dibandingkan bayi normal, tetapi dalam periode yang lebih singkat.

    Sebaiknya, tempatkan bayi dalam posisi telentang saat tidur. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko bayi mati mendadak (SIDS).

    Jika dirasa otot leher bayi cukup kuat setelah beberapa bulan sejak kelahiran, Anda bisa menempatkan bayi pada posisi tengkurap saat ia bangun. Hal ini dapat membantu bayi dapat menopang kepalanya sendiri secara alami.

    6. Memantau pertumbuhan dan perkembangannya

    Setelah bayi pulang ke rumah, penting bagi Anda untuk tetap merawat serta mengontrol pertumbuhan dan perkembangannya.

    Anda perlu untuk membawa bayi ke dokter lagi beberapa hari atau minggu setelah bayi pulang ke rumah.

    Dokter dapat menilai pertumbuhan bayi Anda dari berat badan bayi dan menilai sejauh mana perkembangan bayi dari apa saja yang sudah bisa bayi lakukan.

    Tidak hanya itu saja, dokter juga mungkin akan melihat perkembangan penglihatan dan pendengaran bayi karena bayi prematur lebih berisiko mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran.

    7. Perhatikan penglihatan bayi

    Seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas, bayi prematur berisiko memiliki gangguan penglihatan. Maka dari itu, cara perawatan bayi prematur yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan secara rutin.

    Masalah penglihatan yang bisa terjadi adalah strabismus atau biasa juga disesbut sebagai mata juling. Namun, masalah ini biasanya akan hilang dengan sendirinya bersamaan dengan perkembangan bayi.

    Lalu, bisa juga terjadi retinopathy prematurity (ROP) atau kondisi saat pembuluh darah kecil di area mata tumbuh tidak normal.

    Kondisi ini biasanya terjadi pada kehamilan 32 minggu atau lebih awal. Maka dari itu, dibutuhkan pemeriksaan rutin untuk mencegah kehilangan penglihatan.

    8. Memeriksa pendengaran

    Selain penglihatan, Anda juga perlu merawat pendengaran bayi prematur apabila terjadi gangguan. Hal yang paling mudah dilakukan adalah coba memanggil bayi Anda lalu lihat apakah ada respon seperti menoleh atau memberikan reaksi terhadap suara keras.

    9. Persiapkan makanan pengganti ASI

    Apabila bayi pada umumnya mulai mendapatkan makanan pengganti ASI di usia 6 bulan, ada yang berbeda pada bayi prematur.

    Dikutip dari Queensland Health, bayi prematur mempunyai asupan nutrisi yang berbeda dan pedoman memberikan mpasi di usia 6 bulan pun tidak berlaku.

    Cara perawatan bayi prematur yang satu ini dimulai dengan memberikan mpasi di usia 4 atau 5 bulan yang dihitung dari waktu kelahiran. Mulailah dengan makanan yang halus dengan tekstur tidak terlalu kental.

    Konsultasikan dengan dokter jika Anda masih bingung menghitung usia bayi karena  perhitungannya berbeda dengan bayi yang dilahirkan cukup bulan.

    Simpulan

    Ketika merawat bayi prematur, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai kesulitan apa saja yang ditemukan dalam perawatan bayi prematur di rumah, seperti kesulitan menyusui misalnya.

    Dokter mungkin juga akan memberikan beberapa vitamin dan zat besi yang diperlukan bayi untuk mendukung pertumbuhannya.

    Merawat bayi prematur memiliki banyak tantangan. Oleh sebab itu, seperti kata pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati. Sebisa mungkin ketika Anda sedang hamil, lakukan berbagai cara untuk mencegah bayi lahir secara prematur.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan