Menjadi ayah baru tentunya hal yang mendebarkan, apalagi untuk anak pertama. Pastinya Anda ingin menyiapkan segalanya, baik dari segi keuangan, pendidikan, hingga pengasuhan. Tentunya dibutuhkan kesiapan mental untuk menghadapi itu semua. Bagaimana persiapan sebagai ayah baru yang sebaiknya dilakukan? Yuk, simak tipsnya di sini!
Apa saja tips untuk ayah baru sebelum hari persalinan?
Ada sejumlah yang dapat Anda lakukan untuk persiapan sebagai ayah baru, antara lain sebagai berikut.
1. Bicarakan kekhawatiran Anda
Tugas suami sebagai kepala rumah tangga untuk menjadi sosok yang kuat dan tabah. Namun, sebagai manusia biasa wajar bila Anda memiliki ketakutan tersendiri menjelang istri melahirkan.
Hindari menutupi dan berusaha menanggung rasa cemas itu sendiri. Cobalah bicarakan kekhawatiran Anda dengan sang istri. Dengan percakapan, mungkin Anda berdua bisa menemukan solusi.
Anda juga bisa menyampaikan ketakutan Anda pada saudara atau teman yang sudah lebih dulu menjadi ayah. Mintalah saran mereka tentang apa saja yang perlu Anda lakukan.
Ini dapat melindungi Anda dari depresi pascapersalinan pada ayah baru.
2. Tak apa untuk menangis
Ibu bukanlah satu-satunya orang yang mengalami gejolak hormon selama perjalanan menjadi orangtua. Ternyata, ayah pun juga mengalami hormon yang terus naik-turun.
Melansir situs New Parent Support, beberapa jenis hormon seperti testosteron, estrogen, kortisol, vasopresin, dan prolaktin pada ayah dapat berubah selama periode setelah bayi mereka lahir.
Menekan emosi yang timbul akibat pergeseran kadar hormon ini dapat menyebabkan seorang ayah baru juga bisa mengalami gejala depresi postpartum.
Menangis di depan orang lain mungkin menjadi sesuatu yang tabu, terutama bagi seorang pria. Namun sebenarnya, ada sejumlah manfaat dari menangis.
Jika Anda malu, Anda bisa mencari tempat untuk menyendiri dan biarkan air mata mengalir.
3. Membuat daftar persiapan
Kelahiran anak tentunya menjadi tanggung jawab tambahan bagi seorang ayah. Agar Anda tidak kewalahan nantinya, tips untuk ayah baru yang bisa Anda coba yaitu membuat daftar persiapan.
Buatlah catatan mengenai apa saja yang perlu Anda persiapkan untuk si kecil.
Mintalah bantuan istri untuk menyusunnya bersama. Biasanya, istri lebih tahu apa saja yang dibutuhkan si kecil sesuai perkembangan usianya.
Nah, dari catatan tersebut Anda bisa mengetahui apa saja yang perlu Anda persiapkan. Mulai dari biaya rumah sakit, kebutuhan perawatan si kecil, hingga biaya pendidikan anak kelak.
Daftar ini dapat membantu Anda menyusun skala prioritas dan langkah-langkah apa saja yang bisa Anda upayakan sebagai seorang ayah.
Buatlah daftar yang realistis sesuai kemampuan agar Anda tidak merasa semakin terbebani.
4. Rencanakan babymoon
Babymoon adalah liburan berdua dengan istri selama masa kehamilan atau sebelum persalinan.
Cara ini bisa Anda coba untuk mempererat hubungan dengan istri sebelum memasuki babak kehidupan berikutnya sebagai ayah baru.
Selain untuk menjaga emosi istri agar lebih rileks menjelang persalinan, cara ini juga dapat membuat Anda punya waktu untuk bermanja-manja bersama istri sebelum waktu Anda berdua banyak tersita dengan kehadiran si kecil.
Namun, saat merencanakan liburan babymoon, hindari memilih waktu yang terlalu berdekatan dengan hari perkiraan lahir.
Melansir situs UT Southwestern Medical Center, waktu terbaik untuk ibu hamil bepergian adalah di trimester kedua. Agar lebih aman, mintalah pendapat dokter kandungan lebih dahulu, ya!
5. Tunjukkan dukungan pada istri
Ibu yang melahirkan dapat diselimuti oleh kepanikan yang luar biasa. Sebagai orang terdekat dengan istri, tunjukkanlah dukungan Anda padanya.
Selain dapat mempererat kedekatan Anda dengan istri. Mendampingi proses persalinan tentunya juga mendatangkan kepuasan batin tersendiri sebagai seorang suami dan calon ayah baru.
Pendampingan dapat Anda berikan secara moral dengan menyampaikan kalimat motivasi. Anda juga bisa melakukan tindakan sederhana seperti menyeka keringat istri.
6. Bersabar menghadapi istri
Tips persiapan mental sebagai ayah baru lainnya yang tak kalah penting adalah bersabar menghadapi istri menjelang persalinan dan setelah melahirkan.
Perubahan hormonal biasanya membuat emosi istri tidak stabil sehingga bisa saja membuat ia banyak tingkah. Ia mungkin akan lebih mudah menangis atau bahkan melontarkan perkataan pedas pada Anda.
Bersabarlah menghadapi itu semua dan jangan mengambil hati pada semua yang hal yang mungkin membuat Anda tersinggung. Maklumilah bahwa ia sedang berada dalam pengaruh perubahan hormonal.
Namun, jika Anda benar-benar sulit menghadapinya, mintalah suster untuk menjaga istri sebentar sementara Anda berjalan-jalan keluar untuk mencari udara segar dan menenangkan pikiran.