Anda bisa meminta bantuan dari suami, ibu, atau menyewa asisten rumah tangga untuk mengurusi pekerjaan rumah atau merawat bayi.
Selain tenaga Anda tak terkuras habis-habisan, Anda juga bisa terhindar dari stres.
Bagi para suami, tunjukkan perhatian dan kasih sayang Anda kepada istri dengan membantunya merawat bayi seperti mengganti popok bayi, memandikan bayi, hingga menggendong bayi.
Suami juga bisa menemani bayi di saat ibu sedang sibuk. Usahakan juga untuk meluangkan waktu mendengarkan cerita istri.
Istri Anda mungkin ingin menceritakan sesuatu kepada Anda untuk meringankan bebannya.
Kadang, istri mengalami masalah saat menyusui dan hal ini mungkin bisa membuatnya stres.
Namun, dengan hanya berbicara dengan Anda, istri mungkin akan merasa jauh lebih tenang.
4. Sempatkan olahraga
Ibu yang rajin melakukan olahraga setelah melahirkan bahkan sebelumnya, cenderung merasa lebih baik secara emosional dan lebih muda bersosialisasi.
Meski begitu, jangan memaksakan diri untuk melakukan olahraga berat.
Lakukan olahraga ringan dengan memfokuskan diri untuk memperlancar aliran darah di dalam tubuh, misalnya berjalan kaki ringan atau melakukan senam nifas.
5. Jangan kekeuh ingin jadi orangtua yang sempurna
Anda mungkin sudah berencana untuk menjadi orangtua yang sempurna bagi si kecil.
Hal itu mungkin membuat Anda merasa bersalah bila tidak bisa melakukan segalanya dengan benar.
Bahkan, Anda mungkin beranggapan bahwa ibu-ibu lainnya melakukan pekerjaan yang jauh lebih baik dari Anda.
Akibatnya, Anda memaksakan harapan yang tidak realistis pada diri Anda sendiri.
Nah, selain membuka hati, cara terbaik untuk mencegah baby blues adalah untuk memiliki ekspektasi yang realistis.
Ini karena menjadi orangtua adalah pekerjaan yang tidak mudah dan sulit untuk diduga.
Salah sedikit tidak masalah. Teledor sedikit tak selalu berarti Anda gagal menjadi orangtua yang baik.
Daripada sebentar-sebentar panik menyadari betapa kacaunya hidup Anda saat ini, cobalah untuk sedikit lebih santai dan menghargai setiap spontanitas.

6. Libatkan keluarga
Pada umumnya, sindrom baby blues dapat dicegah dengan melibatkan keluarga dan memberikan peran pada suami setelah Anda melahirkan.
Jangan segan untuk meminta dukungan keluarga untuk memberikan dukungan secara fisik maupun mental, misalnya dengan meminta tolong merawat bayi secara bergantian agar Anda bisa beristirahat.
Selain itu, mintalah kesediaan suami untuk memberikan pemahaman kepada keluarga besar tentang perasaan Anda saat ini.
Tujuannya agar mereka tidak melontarkan perkataan yang mungkin dapat menyinggung perasaan Anda. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk menjaga kestabilan emosi Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar