3. Membantu membersihkan hidung
Saluran air mata Anda sebenarnya terhubung ke bagian dalam hidung kita. Itu artinya, ketika menangis, air mata tidak hanya membersihkan mata tapi juga saluran hidung Anda dari berbagai iritan (zat yang mengiritasi).
Oleh karena itulah, ketika menangis, hidung Anda akan berair dan mengeluarkan lendir, yang kemudian Anda bersihkan.
4. Memperkuat hubungan dengan orang lain
Menangis membuat Anda terlihat lemah, sehingga Anda berusah untuk menahannya dan menangis sendiri. Namun, pada situasi tertentu, Anda mungkin tidak bisa menahan tangisan di depan orang lain. Terutama pada orang-orang yang dekat dan Anda percaya.
Hal ini akan membuat orang lain dapat melihat perasaan dan emosi yang tidak dapat Anda gambarkan dengan kata-kata. Ini dapat menciptakan ikatan emosional yang lebih dalam antara keluarga, teman, dan orang-orang sekitar kita.
Tips agar tidak menangis berlebihan

Sudah tahu bukan, manfaat dari menangis? Ya, meskipun manfaatnya melimpah, bukan berarti pada setiap kesempatan Anda perlu menangis atau menangis berlebihan. Berikut ini ada beberapa tips supaya Anda tidak menangis berlebihan, yang dampaknya tidak baik untuk kesehatan.
- Tanamkan pada diri bahwa menangis itu memang hal yang wajar dan Anda membutuhkannya pada situasi-situasi tertentu sebagai cara untuk mengekspresikan emosi.
- Saat Anda ingin menangis, coba berikan ruang dan waktu sendiri untuk menangis. Pada beberapa kesempatan Anda mungkin menangis di hadapan orang lain, tidak apa-apa. Pada momen tersebut, Anda mungkin membutuhkan orang lain untuk menemani Anda saat menangis.
- Hindari menangis sambil berteriak-teriak histeris, karena ini pada akhirnya bisa membuat tenggorokan Anda sakit.
- Anda boleh menangis, tapi jangan sampai berlebihan sehingga Anda menangis terus-menerus. Terus menangis membuat mata Anda bengkak dan sakit, bahkan mengganggu aktivitas harian.
Jika Anda merasa terus-menerus menangis dan merasa sedih tanpa penyebab yang jelas, konsultasi ke psikolog atau dokter untuk mengetahui kondisi Anda lebih lanjut. Bisa jadi ini adalah pertanda dari gangguan mental, yakni depresi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar