1. Konsultasi ke dokter terlebih dahulu
Ini merupakan hal yang sangat penting. Dokter tentu akan mempertimbangkan kondisi kehamilan Anda, apakah memungkinkan untuk melakukan perjalanan jauh atau tidak.
Dengan begitu, Anda bisa menikmati waktu liburan dengan baik, bukan merepotkan diri atau pasangan.
2. Pilih destinasi yang tidak terlalu jauh
Saat memutuskan untuk traveling saat hamil, Anda tentu sudah menentukan destinasi atau tempat tujuan.
Mengingat kondisi Anda sedang hamil, ada baiknya memilih tempat yang dekat. Sebagai contoh destinasi dalam negeri yang mudah dijangkau dari tempat tinggal.
Babymoon di kota yang lebih dekat akan membuat Anda lebih nyaman selama perjalanan.
Destinasi yang terlalu jauh membuat Anda duduk lama di pesawat, kereta, mobil, atau naik kapal laut saat hamil dan itu tidak akan nyaman.
Jika ingin melakukan perjalanan ke luar negeri, coba konsultasikan ke dokter apakah Anda butuh melakukan vaksinasi sebelum pergi atau tidak.
3. Catat nomor kontak rumah sakit terdekat
Setelah menentukan tempat yang ingin dikunjungi, cari rumah sakit atau dokter kandungan yang terdekat di sana.
Catat nama rumah sakit, alamat, dan nomor teleponnya. Jadi, jika ada suatu hal yang tidak diinginkan terjadi saat berlibur, Anda sudah mengetahui tempat untuk konsultasi.
4. Lakukan peregangan di perjalanan
Perjalanan saat babymoon tentu melelahkan karena Anda harus duduk dalam waktu yang lama.
Bila Anda melakukan perjalanan darat dengan mobil, sering-sering berhenti di tempat istirahat untuk meregangkan kaki dan buang air kecil.
Ibu hamil yang menahan kencing berisiko mengalami Infeksi Saluran Kemih (ISK). peregangan juga membantu mengurangi kaki bengkak saat hamil, dan risiko pembentukan gumpalan darah.
Sementara itu, bila Anda babymoon dengan jalur udara memakai pesawat, pilih kursi di pinggir sebelah lorong.
Duduk di kursi pinggir lorong memudahkan Anda saat akan melakukan peregangan selama perjalanan, misalnya berjalan-jalan di koridor pesawat saat kaki sudah pegal.
5. Pahami kemampuan diri
Sebaiknya tidak memaksakan diri selama melakukan babymoon. Mengutip dari UT Southwestern Medical Center, ibu hamil disarankan untuk memahami kemampuan dirinya sendiri.
Contoh memahami kemampuan sendiri yaitu, bila sudah merasa lelah, tidak perlu melanjutkan perjalanan dan bisa dilakukan keesokan harinya.
Terlalu memaksakan kehendak bisa membuat Anda kelelahan dan berisiko mengganggu perkembangan janin.
6. Perhatikan makanan yang dikonsumsi
Walaupun sedang berlibur, tetapi tetap perhatikan makanan yang dimakan. Pilih tempat makan yang terjamin kebersihannya.
Hindari konsumsi makanan mentah, seperti sushi, telur setengah matang, kerang mentah, dan lainnya.
Pastikan juga mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang saat liburan dan banyak minum air agar tidak dehidrasi.
7. Perhatikan saat akan babymoon di laut
Babymoon sambil melakukan diving atau menyelam tentu sangat menyenangkan. Namun, hal itu tidak disarankan untuk ibu hamil.
Dikutip dari UT Southwestern Medical Center, scuba diving menyebabkan tekanan pada tubuh, sehingga bisa membuat janin kekurangan oksigen.
Sebagai gantinya, Anda bisa snorkeling untuk melihat keindahan bawah laut tanpa perlu menyelam terlalu jauh. Tidak lupa untuk mengoleskan tabir surya selama babymoon di pantai.
Bila ingin melakukan perjalanan selama pandemi COVID-19, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Pertimbangkan risiko selama perjalanan, serta kesehatan Anda, pasangan, dan janin.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar