Obat golongan penghambat serotonin, seperti ondansetron, bekerja dengan cara memblokir sinyal dari salah satu saraf di otak yang bertanggung jawab mengatur mual dan muntah.
Ondasetron efektif mengatasi mual muntah yang dipicu oleh efek samping anestesi dan beberapa jenis obat kemoterapi kanker.
Efek samping yang umum dari obat ini termasuk sakit kepala, kantuk, pusing dan sembelit.
Antagonis dopamin atau obat penghambat reseptor dopamin, seperti metoclopramide, bekerja mengatasi mual dengan merangsang gerakan otot lambung untuk mempercepat proses pengosongan.
Obat ini juga bekerja mengurangi rangsangan sistem saraf yang mengatur rasa mual dan ingin muntah.
Metoclopramide memiliki efek samping yang memperlambat gerak tubuh, menyebabkan tremor, mengantuk, dan kegelisahan.
Antagonis reseptor NK-1, seperti aprepitant, rolapitant, casopitant, fosaprepitant, netupitant, dan maropitant, merupakan obat yang bekerja dengan menghambat zat yang bisa memicu terjadinya refleks muntah.
Obat ini termasuk golongan obat antiemetik yang diketahui efektif untuk mencegah efek samping kemoterapi berupa mual dan muntah.
Namun, ada juga beberapa efek saming yang mungkin timbul, seperti mengantuk, diare atau sembelit, kelelahan, dan sakit perut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar