Anda mungkin pernah mengalami mabuk perjalanan. Kondisi ini membuat Anda merasa tidak nyaman dan tidak bisa menikmati setiap momen selama bepergian. Lantas, mengapa tubuh bisa bereaksi demikian? Bagaimana cara untuk mencegahnya?
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika
Anda mungkin pernah mengalami mabuk perjalanan. Kondisi ini membuat Anda merasa tidak nyaman dan tidak bisa menikmati setiap momen selama bepergian. Lantas, mengapa tubuh bisa bereaksi demikian? Bagaimana cara untuk mencegahnya?
Mabuk perjalanan adalah suatu kondisi ketidaknyamanan fisik yang muncul ketika seseorang melakukan perjalanan dengan mobil, kapal, pesawat, atau kereta.
Seseorang yang mengalami kondisi ini umumnya merasa mual, ingin muntah, lemas, berkeringat berlebihan, dan bahkan pusing tanpa sebab.
Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, tetapi lebih rentan pada wanita hamil dan anak-anak.
Secara umum, mabuk perjalanan dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yakni fisik dan kendaraan. Berikut ini penjelasan selengkapnya dari masing-masing faktor tersebut.
Dikutip dari Cleveland Clinic, mabuk perjalanan atau motion sickness terjadi saat otak tidak bisa memahami informasi yang dikirimkan oleh mata, telinga bagian dalam, dan tubuh.
Otak akan menerima sinyal dari bagian pengindraan gerak tubuh, meliputi mata, telinga bagian dalam, otot, dan persendian tubuh.
Saat bagian-bagian ini mengirim informasi yang bertentangan, otak Anda tidak tahu apakah tubuh Anda sedang dalam keadaan diam maupun bergerak.
Tidak sinkronnya informasi inilah yang menyebabkan munculnya pusing, mual, dan muntah selama Anda melakukan perjalanan dengan kendaraan.
Kondisi mabuk perjalanan ini juga makin diperparah oleh bau-bau tajam dan tidak mengenakkan, seperti asap rokok dan pewangi kendaraan.
Bagi sebagian orang, paparan bau ini bisa memicu respons penolakan dari tubuh. Tubuh biasanya merespons dengan menimbulkan rasa mual dan pusing.
Beragam faktor lainnya, seperti suspensi kendaraan yang tidak layak dan jalanan yang tidak rata, juga bisa menjadi penyebab mabuk mobil yang Anda alami.
Mabuk perjalanan pada umumnya ditandai dengan meningkatnya rasa ingin mual dan muntah.
Tanda dan gejala kondisi ini bervariasi antara orang yang satu dengan lainnya, tetapi beberapa yang paling umum di antaranya:
Pada dasarnya, mabuk kendaraan bukanlah kondisi serius. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menangani dan mencegahnya antara lain sebagai berikut.
Rasa mual dan ingin muntah selama perjalanan bisa disebabkan oleh perut yang kosong. Hal ini bisa meningkatkan produksi asam lambung yang memicu rasa tidak nyaman.
Untuk mencegahnya, usahakan untuk makan tidak terlalu berat 1–1,5 jam sebelum bepergian.
Hindari makan makanan berminyak, makanan pedas, maupun minuman bersoda yang malah bisa memperparah mual dan pusing saat perjalanan.
Siapa sangka bahwa mengunyah permen karet merupakan obat alami untuk mabuk perjalanan?
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Experimental Brain Research (2022) menemukan bahwa mengunyah permen karet dapat meringankan dan mencegah gejala motion sickness.
Pilihlah varian permen karet mint yang membantu memberikan sensasi segar di mulut. Sensasi ini mungkin membantu mengurangi rasa ingin muntah.
Tidak ada salahnya untuk bermain gadget maupun membaca buku guna mengusir rasa bosan.
Namun untuk mereka yang belum terbiasa, kebiasaan ini hanya akan membuat mata, telinga, dan otak kacau dalam mencerna informasi selama perjalanan.
Dengan melakukan hal-hal tersebut, Anda hanya akan meningkatkan risiko mual dan pusing.
Minum obat antimabuk perjalanan adalah langkah pencegahan yang paling ampuh dan aman.
Anda bisa membeli obat yang dijual bebas, seperti tablet dimenhydrinate (dimenhidrinat) yang bisa diminum 30 menit hingga satu jam sebelum keberangkatan.
Obat antimabuk ini bisa menimbulkan rasa kantuk. Otomatis efek ini akan membuat mata dan telinga “mengistirahatkan” sensornya dan menghindari rasa mual saat perjalanan.
Beberapa kalangan menggunakan minyak kayu putih untuk meredakan rasa mual dan pusing.
Oleskan beberapa tetes minyak ini pada bagian leher, tengkuk, pelipis, dada, dan perut Anda untuk mendapatkan sensasi hangat dan menenangkan.
Jika Anda kurang menyukai aromanya, cobalah minyak aromaterapi lain, seperti minyak telon.
Jika memilih tidak minum obat atau tidak suka aroma minyak kayu putih, Anda bisa mencoba melakukan pijat pada titik akupresur untuk mabuk perjalanan.
Memijat titik-titik tertentu, misalnya titik perikardium 6 (P6) pada tengah pergelangan lengan bagian dalam, bisa membantu meredakan keluhan mual dan pusing.
Jangan lupa beristirahat. Siapkan benda-benda yang membuat istirahat Anda nyaman selama berada di dalam kendaraan, seperti bantal leher, penutup mata, dan selimut.
Jika merasakan kantuk dan lelah, jangan memaksakan diri untuk tetap terjaga. Biarkan tubuh Anda istirahat agar bisa segar kembali setelah perjalanan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar