backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan

Berbagai Penyebab Paling Umum Mual Muntah Disertai Demam

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 21/04/2021

    Berbagai Penyebab Paling Umum Mual Muntah Disertai Demam

    Siapa saja bisa mengalami mual muntah yang disertai demam. Meski begitu, kondisi ini memang lebih sering dialami oleh anak-anak kecil karena sistem imun tubuh mereka yang masih belum mantap untuk melawan penyakit. Lantas, apa saja penyebab mual dan muntah disertai demam? Cari tahu jawabannya dalam artikel ini.

    Penyebab mual dan muntah disertai demam

    Mual muntah disertai demam umumnya adalah gejala yang mendasari penyakit atau infeksi tertentu. Kondisi ini merupakan cara tubuh untuk merespon serangan penyakitnya.

    Ada banyak hal yang bisa memicu mual dan muntah yang disertai demam. Oleh karena itu, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mencari tahu penyebab pastinya. Jangan lupa juga untuk perhatikan dengan baik gejala atau tanda-tanda lainnya yang mungkin muncul.

    Berikut penyebab mual dan muntah disertai demam yang paling umum:

    1. Infeksi saluran pencernaan

    Muntaber (gastroenteritis) adalah salah satu jenis infeksi saluran pencernaan yang gejalanya ditandai dengan mual dan muntah disertai demam. Infeksi ini umumnya disebabkan oleh virus, bakteri atau parasit. Sesuai namanya, selain demam dan muntah, muntaber juga dapat memunculkan gejala lain seperti sakit perut hingga diare.

    Selain itu, radang usus buntu (apendisitis) juga bisa jadi penyebab mual dan muntah yang disertai demam. Gejala dari kondisi ini termasuk sakit perut yang luar biasa di bagian kanan bawah serta nafsu makan yang merosot tajam. Usus buntu perlu segera ditangani, karena jika dibiarkan lama-lama bisa pecah dan menginfeksi organ pencernaan di sekitarnya. 

    2. Infeksi pada bagian tubuh lain

    Demam adalah respon tubuh yang paling utama untuk melawan infeksi. Infeksi yang paling sering menyebabkan demam adalah radang tenggorokan, infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kencing, serta infeksi paru-paru seperti pneumonia. Pada beberapa orang, demam juga bisa disertai mual dan muntah.

    3. Keracunan makan

    Jika setelah makan sesuatu, Anda mengalami mual dan muntah juga demam, ini mungkin pertanda Anda keracunan makanan yang sudah terkontaminasi bakteri. Kondisi ini juga bisa disertai diare, tapi biasanya tidak serius dan bisa dalam beberapa hari tanpa pengobatan medis khusus.

    Tapi, segera ke dokter jika…

    Kebanyakan kasus mual dan muntah disertai demam bisa sembuh cepat setelah ditangani dengan obat-obatan pereda nyeri bebas. Namun kadang, kondisi ini bisa menandakan masalah yang lebih serius. Maka, segera ke rumah sakit terdekat jika Anda mengalami tanda dan gejala berikut:

    • Sakit perut parah.
    • Muntah tidak kunjung berhenti lebih dari 12 jam.
    • Lemas, lesu. dan mudah mengantuk.
    • Sesak atau sulit bernapas.
    • Demam 40º Celsius atau bahkan lebih tinggi, yang berlangsung lebih dari 3 hari.

    Untuk dapat memastikan penyebabnya, dokter bisa melakukan tes darah dan pemeriksaan penunjang lainnya sehingga Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat dengan kebutuhan Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 21/04/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan