Ibu yang hamil akan merasakan morning sickness pada awal kehamilan dan hilang sendiri pada bulan ke-3 atau k-4. Namun, pada ibu hamil yang terkena hipermeresis gravidarum, biasanya gejala baru akan muncul pada bulan ke-6 kehamilan dan terus terjadi sepanjang masa kehamilan.
4. Kondisi tubuh
Ibu hamil yang terkena morning sickness masih bisa melakukan aktivitas walaupun tidak normal seperti biasanya. Namun, sebagian besar ibu yang terkena hipermeresis gravidarum tidak akan dapat melakukan aktivitas karena tubuhnya semakin melemah.

Apakah morning sickness dan hipermeresis gravidarum dapat dicegah?
Sampai saat ini, baik morning sickness maupun hipermeresis gravidarum tidak dapat dicegah karena penyebab pastinya belum diketahui. Namun, ada beberapa cara untuk mengatasi bila gejala dari keduanya muncul.
Bagaimana mengatasi morning sickness dan hipermeresis gravidarum?
Mengatasi morning sickness bisa dilakukan dengan meminta saran dari dokter atau melakukan perawatan di rumah. Ibu hamil yang terkena morning sickness lebih baik untuk memperbanyak beristirahat, mengonsumsi makanan yang sehat gizi dan jangan membiarkan perut kosong. Kemudian, jauhi pemicu yang bisa menyebabkan rasa mual itu muncul.
Untuk pengobatan hipermeresis gravidarum tergantung tingkat keparahan yang dialami. Biasanya dokter akan merekomendasikan metode pencegahan mual alami dengan vitamin B6 atau jahe.
Cobalah mengonsumsi makanan dalam porsi lebih kecil, lebih sering, dan makanan kering seperti biskuit. Anda harus minum banyak cairan agar tetap terhidrasi. Namun bila sudah kritis, ibu tersebut harus menjalani rawat inap supaya tidak kehilangan banyak cairan dan membahayakan bayi yang dikandungnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar