Kafein dalam makanan dan minuman memang dapat dikonsumsi secara bebas.
Namun saat Anda mengonsumsi kandungan caffeine dalam obat, Anda perlu mewaspadai kontraindikasi kafein dengan kondisi berikut:
- kecemasan parah,
- penyakit kardiovaskular,
- gangguan fungsi hati,
- penyakit ginjal,
- kejang, dan
- sedang di masa kehamilan.
Beritahu dokter apabila Anda memiliki riwayat alergi tidak biasa atau alergi obat.
Tidak ada informasi spesifik mengenai perbandingan penggunaan kafein pada anak-anak dengan penggunaan pada kelompok usia lain.
Namun, Anda perlu berkonsultasi pada dokter atau apoteker untuk penggunaan obat bagi anak usia di bawah 2 tahun.
Banyak obat-obatan belum diteliti efek sampingnya secara spesifik pada lansia.
Oleh karena itu, belum dapat diketahui apakah obat ini memiliki efek samping yang sama, terutama bila memiliki riwayat masalah kesehatan lainnya.
Apakah kafein aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat caffeine ini pada ibu hamil atau menyusui.
Akan tetapi, ibu hamil dan menyusui disarankan untuk membatasi konsumsi kafein untuk mencegah masalah penyerapan nutrisi.
Hal ini mungkin dapat menjadi pertimbangan bagi ibu hamil dan menyusui.
American College of Obstetricians and Gynecologists menyebutkan bahwa konsumsi sekitar 200 gram kafein per hari masih dapat ditoleransi oleh tubuh.
Namun, mengonsumsi lebih dari 400 gram kafein per hari dapat berkaitan dengan kondisi berat badan bayi lahir rendah, keguguran, dan bayi lahir prematur.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar