Infus albumin digunakan dalam pengobatan luka bakar dan syok hemoragik.
Jurnal yang dipublikasikan di US National Library of Medicine menyebutkan bahwa infus albumin juga telah terbukti dapat meningkatkan harapan hidup pasien sirosis.
Albumin juga berguna dalam pengobatan sindrom hepatorenal.
5. Antitripsin alfa-1
Antitripsin alfa-1 yang diturunkan dari plasma dan diberikan melalui intravena bermanfaat untuk menurunkan angka kematian dan banyaknya kekambuhan pada penyakit peradangan.
6. Plasma darah sebagai tes laboratorium
Tes plasma dapat mendiagnosis dan mengonfirmasi penyakit, seperti diabetes berdasarkan glukosa serum.
7. Plasmapheresis
Plasmapheresis adalah pengobatan sementara yang efektif mengatasi berbagai penyakit autoimun. Plasmapheresis dilakukan dengan memisahkan plasma darah dari komponen darah lainnya.
Prosedur ini juga diketahui berpotensi dapat membersihkan penyebab penyakit.
Dalam prosedur ini, darah vena Anda ditarik, dipisahkan sel darahnya, dan larutan koloid pengganti sel darah dimasukkan ke tempatnya.
Prosedur yang juga disebut sebagai Therapeutic Plasma Exchange (TPE) ini juga digunakan untuk mengatasi COVID-19.
Beberapa penelitian telah menguji seberapa efektif pengobatan ini melawan COVID-19.
Jurnal yang diterbitkan International Journal of Infectious Disease menyebutkan bahwa penggunaan TPE pada pasien COVID-19 yang parah menunjukkan hasil yang baik.
Plasma darah mengandung berbagai komponen yang masing-masing punya fungsi dan kegunaannya sendiri. Oleh karena itu, gangguan pada plasma dapat menyebabkan gejala yang mengganggu Anda.
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala kelainan darah, seperti lemah, lesu, luka tak kunjung sembuh, perdarahan, hingga kulit mudah memar.
Deteksi awal penyakit dapat memudahkan Anda mendapat perawatan yang tepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar