Pada jenis infeksi cacing tertentu, obat dietilkarbamazin atau diethylcarbamazine mungkin akan dokter berikan. Namun Anda perlu tahu, mengonsumsi obat golongan antelmintik ini tak boleh sembarang. Jadi, sebaiknya Anda membaca petunjuk penggunaan di bawah ini sebelum mengonsumsinya.
Golongan obat: Antelmintik
Merek dagang: Diethylcarbamazine
Apa itu obat dietilkarbamazin?
Dietilkarbamazin atau diethylcarbamazine adalah salah satu obat golongan antelmintik atau anticacing.
Sebagai obat anticacing, fungsi obat dietilkarbamazin adalah untuk mengobati infeksi cacing tertentu.
Obat ini bekerja dengan membunuh cacing yang menginfeksi tubuh seseorang. Adapun kegunaan obat dietilkarbamazin adalah untuk mengobati beberapa infeksi cacing di bawah ini.
- Filariasis atau penyakit kaki gajah, yaitu infeksi yang disebabkan oleh cacing Wuchereria bancrofti dan Brugia malayi melalui gigitan nyamuk.
- Loiasis, yaitu infeksi yang disebabkan oleh cacing parasit Loa loa.
- Onchocerciasis atau disebut river blindness, yaitu infeksi cacing parasit Onchocerca volvulus.
- Eosinophilic lung (tropical pulmonary eosinophilia atau tropical eosinophilia), yaitu peradangan pada paru-paru akibat peningkatan eosinofil. Salah satu penyebabnya adalah infeksi cacing gelang (Ascariasis lumbricoider) atau cacing tambang (Ancylostoma duodenale).
Diethylcarbamazine adalah obat yang tidak bekerja untuk infeksi cacing lain, seperti cacing kremi atau cacing pita. Obat ini hanya tersedia dengan resep dokter dan dari produsennya.
Dosis obat dietilkarbamazin
Obat diethylcarbamazine tersedia dalam bentuk tablet 100 mg yang dikonsumsi secara oral. Adapun dosis obatnya bisa berbeda pada setiap pasien.
Ini tergantung pada kondisi medis yang dimiliki serta kondisi pasien masing-masing. Oleh karena itu, pastikan Anda mengikuti ketentuan dari dokter Anda atau petunjuk pada kemasan.
Informasi berikut hanya berisi dosis standar dari pemakaian obat ini. Jika dosis Anda berbeda, jangan mengubahnya kecuali bila dokter Anda menyarankannya.
Melansir laman Drugs.com, berikut adalah dosis obat diethylcarbamazine sesuai dengan kegunaannya.
Filariasis, loiasis, dan Onchocerciasis
- Dewasa: dosis diberikan berdasarkan berat badan dan harus ditentukan oleh dokter. Dosis standar adalah 2 hingga 3 miligram (mg) per kilogram (kg) berat badan, sebanyak tiga kali sehari.
- Anak: mengikuti ketentuan dokter.
Eosinophilic lung
- Dewasa: dosis diberikan berdasarkan berat badan dan harus ditentukan oleh dokter. Dosis standar adalah 6 mg per kg berat badan dalam sehari. Obat diminum selama empat sampai dengan tujuh hari.
- Anak: mengikuti ketentuan dokter.
Aturan pakai obat dietilkarbamazin
Ikuti aturan yang dokter atau apoteker berikan sebelum memulai pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Diethylcarbamazine adalah obat yang sebaiknya diminum segera setelah makan. Untuk membantu menghilangkan infeksi Anda sepenuhnya, minumlah obat ini secara rutin sepanjang hari yang dokter tetapkan.
Jangan berhenti minum obat tanpa aturan atau saran dokter, bahkan jika gejala sudah mulai membaik dalam beberapa hari.
Bila Anda menghentikan pemakaian obat ini terlalu cepat, infeksi Anda dapat kembali.
Anda pun sebaiknya tidak melewatkan dosis obat satu pun. Namun jika Anda melewatkan satu dosis obat, minumlah sesegera mungkin.
Bila Anda melewatkan satu dosis obat, tetapi sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis biasa. Intinya, jangan menggandakan dosis obat Anda.
Pada beberapa pasien, tahap kedua dari obat ini mungkin diperlukan untuk sepenuhnya menyembuhkan infeksi. Konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Efek samping obat dietilkarbamazin
Beberapa efek samping dapat terjadi dan biasanya tidak memerlukan perhatian medis. Efek samping ini bisa menghilang selama pengobatan saat tubuh Anda menyesuaikan dengan obat.
Efek samping yang dimaksud, yaitu sakit kepala, nyeri sendi, rasa lelah atau lemas yang tidak biasa, pusing, atau mual dan muntah. Dokter Anda dapat memberitahu Anda cara untuk mencegah atau mengurangi beberapa efek samping ini.
Meski begitu, sebaiknya tetap periksakan diri ke dokter bila efek samping di atas terus terjadi atau mengganggu.
Selain itu, Anda pun sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter jika efek samping di bawah ini muncul.
- Gatal dan bengkak pada wajah, khususnya pada mata.
- Demam.
- Nyeri di leher, ketiak, atau selangkangan.
- Ruam pada kulit.
Sementara bila efek samping berikut muncul, Anda sebaiknya sesegera mungkin memeriksakan diri ke dokter karena merupakan efek samping yang fatal.
- Kehilangan penglihatan.
- Rabun senja.
- Tunnel vision atau penyempitan lapang pandang.
Melansir laman Mims.com, reaksi hipersensitif parah dapat terjadi khususnya pada pengobatan onchocercoasis.
Pada kondisi ini, reaksi langka bernama Mazotti yang ditandai dengan ruam, gatal, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, takikardia, serta hipotensi postural bisa terjadi dalam kurun waktu 2 jam pemberian obat.
Ensefalitis dan perdarahan retina juga bisa terjadi. Meski begitu, tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut.
Mungkin pula ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter Anda.
Peringatan dan perhatian obat dietilkarbamazin
Beri tahu pada dokter mengenai kondisi medis yang Anda miliki sebelum mengonsumsi obat apa pun, termasuk dietilkarbamazin.
Pasalnya, obat ini tidak dapati digunakan oleh orang dengan kondisi berikut.
- Pernah memiliki alergi terhadap obat diethylcarbamazine.
- Bayi, lansia, atau pasien dengan kondisi lemah.
- Memiliki gangguan fungsi ginjal atau penyakit jantung.
- Sedang hamil atau berpikir Anda hamil.
Terkait dengan penyimpanan obat, diethylcarbamazine sebaiknya disimpan pada suhu ruangan atau di bawah 30° Celsius, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap.
Jangan disimpan di kamar mandi dan jangan dibekukan. Jauhkan pula semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan juga menyimpan obat yang sudah kedaluwarsa atau yang sudah tak lagi Anda gunakan. Tanyakan kepada apoteker mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.
Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda.
Apakah obat dietilkarbamazin aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada penelitian pada manusia yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil dan menyusui.
Meski begitu, obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori X menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
Artinya, obat ini bersifat kontraindikasi pada ibu hamil dan memiliki risiko yang lebih besar daripada potensi manfaatnya.
Medscape menyebut, ada alternatif pengobatan yang lebih aman bagi ibu hamil ketimbang obat diethylcarbamazine.
Obat ini hanya boleh digunakan untuk ibu hamil dalam keadaan darurat yang mengancam nyawa, yakni ketika obat lain yang lebih aman tak tersedia.
Oleh karena itu, selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risikonya.
Interaksi obat dietilkarbamazin dengan obat lain
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius.
Oleh karena itu, simpan daftar semua produk yang Anda gunakan, termasuk obat-obatan resep atau nonresep dan produk herbal, serta konsultasikan pada dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi obat lainnya, termasuk diethylcarbamazine.
Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Meski begitu, beberapa obat mungkin boleh dikonsumsi secara bersamaan, meski interaksi mungkin saja terjadi.
Pada kasus seperti ini, dokter mungkin akan mengubah dosis atau melakukan hal-hal pencegahan lain yang dibutuhkan.
[embed-health-tool-bmi]