Pengertian filariasis
Filariasis, atau yang lebih dikenal dengan kaki gajah, adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing filaria.
Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Filariasis, atau yang lebih dikenal dengan kaki gajah, adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing filaria.
Cacing dengan bentuk seperti benang ini hidup pada sistem limfatik (kelenjar getah bening) manusia. Itulah mengapa penyakit ini juga disebut dengan lymphatic filariasis.
Di dalam sistem limfatik, cacing akan memengaruhi sistem imun tubuh dan menyebabkan infeksi.
Penyakit ini membuat beberapa bagian tubuh Anda membengkak, terutama pada kaki, lengan, dan alat kelamin luar. Namun, tak menutup kemungkinan payudara juga akan membengkak.
Filariasis termasuk penyakit kronis yang bisa memberikan efek jangka panjang. Anda akan mengalami nyeri dan pembengkakan tubuh dalam waktu yang lama hingga kehilangan kemampuan seksual.
Filariasis atau kaki gajah adalah kondisi yang cukup umum terjadi pada negara-negara tropis dan subtropis, seperti Afrika, Pasifik Barat, dan Asia.
Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) memperkirakan 886 juta orang di 52 negara terancam terinfeksi penyakit ini.
Bahkan di tahun 2000, lebih dari 120 juta orang terinfeksi, dan 40 juta orang di antaranya cacat.
Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan fakta bahwa dari tahun 2002 hingga 2014 kasus filariasis kronis terus meningkat di Indonesia. Kasus kecacatan tertinggi akibat filariasis terjadi di provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapa pun dan dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Filariasis memiliki gejala dan tanda akut serta kronis. Biasanya gejala filariasis atau kaki gajah akut ditandai dengan:
Demam biasanya terjadi selama 3 sampai 5 hari. Demam juga biasanya akan muncul secara berulang. Ketika Anda mengistirahatkan tubuh, demam akan hilang.
Namun, ketika melakukan berbagai kegiatan berat, demam akan kembali muncul.
Selain demam, Anda biasanya akan merasa kedinginan atau meriang. Kondisi ini biasanya kambuhan dan diikuti dengan demam.
Filariasis kronis juga ditandai dengan sakit kepala. Rasa sakit ini umumnya cukup sering muncul berbarengan dengan demam.
Pembengkakan ini biasanya muncul di daerah lipatan paha dan ketiak. Umumnya, pembengkakan ini akan terlihat kemerahan, terasa panas, dan nyeri.
Biasanya kondisi ini ditandai dengan rasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal ke arah ujung kaki atau lengan. Jika Anda merasakan ciri-ciri penyakit kaki gajah yang satu ini, jangan disepelekan dan segera periksakan ke dokter.
Abses filarial adalah kondisi saat kelenjar getah bening yang membengkak pecah dan mengeluarkan darah serta nanah. Kondisi ini menandakan bahwa infeksi mulai menyebar.
Pada filariasis kronis, tungkai, lengan, buah dada, dan skrotum akan terlihat kemerahan dan sedikit membengkak. Selain itu, Anda juga akan merasakan sensasi panas di beberapa bagian ini.
Kondisi ini menjadi tanda yang cukup jelas bahwa Anda terinfeksi kaki gajah.
Sementara itu, untuk gejala filariasis atau kaki gajah kronis, Anda mengalami pembengkakan yang permanen dengan ukuran cukup besar pada:
Bagian tubuh yang terinfeksi akan membengkak, terasa nyeri, dan kehilangan fungsi secara bertahap akibat infeksi pada sistem limfatik (limfedema).
Selain itu, kulit tubuh Anda juga biasanya akan terpengaruh dan ditunjukkan dengan berbagai gejala seperti:
Pada pria, infeksi ini dapat menyebabkan pembengkakan dan hidrokel pada skrotum. Dikarenakan filariasis memengaruhi sistem kekebalan tubuh, pengidapnya juga berisiko tinggi terkena infeksi lainnya.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.
Penyakit ini cukup sulit terdeteksi pada awal kemunculannya. Pasalnya, gejala yang dirasakan biasanya cukup samar dan mirip dengan masalah kesehatan lainnya, seperti demam, kedinginan, sakit kepala, hingga lesi kulit.
Biasanya, gejala jelasnya baru akan muncul dan ditunjukkan saat cacing dewasa mati dan sistem getah bening rusak. Umumnya, kondisi ini sudah masuk tahap kronis.
Oleh karena itu, penting untuk Anda menyadari tanda-tanda atau gejala-gejala tak biasa pada tubuh apalagi jika sudah terjadi terus-menerus.
Konsultasikanlah dengan dokter saat Anda merasa tubuh sedang memberikan sinyal-sinyal tertentu. Dengan begitu, dokter akan membantu mendiagnosis masalah kesehatan yang dialami.
Filariasis atau kaki gajah disebabkan oleh cacing berukuran mikroskopik dan dapat ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melalui gigitan nyamuk.
Nyamuk akan terinfeksi dengan larva cacing gelang ketika mengambil makanan dari makanan atau darah manusia yang memilikinya.
Kemudian, nyamuk akan menggigit orang lain sehingga membuat larva cacing masuk ke aliran darah orang tersebut. Dari aliran darah, larva akan berpindah ke sistem limfatik dan mengendap di dalamnya
Ada tiga jenis cacing yang jadi penyebab penyakit kaki gajah, yaitu:
Di Indonesia, sekitar 70 persen kasus kaki gajah disebabkan oleh cacing berjenis Brugia malayi. Cacing ini nantinya akan masuk dan menyerang sistem limfatik tubuh.
Saat sistem limfatik rusak dan tersumbat akibat cacing, berbagai organnya otomatis tidak bisa bekerja dengan maksimal.
Padahal, sistem limfatik bertanggung jawab untuk membuang limbah dan racun. Akibatnya, cadangan cairan limfatik menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan pembengkakan yang cukup parah.
Kaki gajah atau filariasis bisa menyerang semua orang di segala rentang usia. Namun, beberapa hal yang membuat seseorang lebih rentan terkena penyakit yang satu ini, yaitu:
Tanpa perawatan medis, parasit ini bisa hidup selama bertahun-tahun dalam sistem limfatik. Akibatnya, tubuh akan mengalami berbagai kerusakan.
Penyakit filariasis atau kaki gajah bisa menyebabkan berbagai komplikasi masalah seperi:
Penyakit kaki gajah termasuk salah satu penyebab utama kecacatan permanen. Pasalnya, ketika bagian tubuh tertentu terserang dan mengalami pembengkakan parah Anda akan sangat sulit untuk beraktivitas seperti biasa.
Hal ini membuat Anda kesulitan untuk melakukan banyak hal termasuk untuk bergerak.
Infeksi sekunder adalah infeksi lain yang mungkin muncul akibat filariasis. Hal ini terjadi akibat sistem limfatik atau getah bening mengalami kerusakan sehingga kesulitan untuk menangkal infeksi.
Akibatnya, infeksi lain seperti jamur dan bakteri sangat mungkin muncul dan menyerang orang yang menderita penyakit kaki gajah.
Pembengkakan yang muncul di satu atau kedua kaki bisa membuat pengidapnya merasa stres, minder, dan cemas. Apalagi filariasis membuat pengidapnya tak bisa seaktif dahulu.
Bagi orang-orang yang tadinya aktif berkegiatan ke sana kemari, hal ini tentu menjadi sebuah masalah. Perasaan tak berguna dan malu akan terus menghantui.
Jika dibiarkan, keterpurukan yang dirasakan bisa berujung pada depresi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan dukungan pada pengidap kaki gajah.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Pertama-tama dokter akan menanyakan riwayat medis Anda dan berbagai gejala yang dirasakan beberapa waktu belakangan ini.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat tanda-tanda penyakit kaki gajah atau filariasis pada tubuh.
Selain itu, tes ini juga dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan masalah kesehatan lain yang memiliki gejala serupa.
Orang dengan infeksi aktif di tubuhnya akan diberikan beberapa perawatan untuk membunuh cacing dalam darah. Beberapa obat antiparasit yang biasanya diresepkan, yaitu:
Walau tidak dapat membunuh semua cacing, obat-obatan ini membantu melindungi Anda dari infeksi lanjutan.
Selain itu, dengan meminum obat Anda juga menghentikan penularan ke orang lain dari nyamuk yang sudah menggigit Anda.
Tak hanya obat antiparasit, dokter juga mungkin akan meresepkan beberapa jenis obat untuk membantu meredakan gejala lain yang muncul, yaitu:
Namun, perlu digarisbawahi bahwa tidak semua orang yang terkena filariasis membutuhkan pengobatan. Pasalnya, mereka mungkin tak lagi membawa cacing dalam sistem limfatiknya meskipun gejala tetap muncul.
Biasanya, dokter hanya akan meminta mereka untuk melakukan berbagai perawatan rumahan untuk mencegah keparahan kondisi.
Salah satunya penggunaan stoking elastis khusus yang tentu saja dipakai atas rekomendasi dokter.
Dalam kasus yang cukup jarang, pembedahan juga mungkin direkomendasikan. Biasanya prosedur ini dilakukan untuk menghilangkan jaringan limfatik yang rusak.
Selain itu, pembedahan juga diperlukan untuk mengurangi tekanan di daerah tertentu seperti skrotum akibat tumpukan cairan.
Bahkan, dalam beberapa kasus prosedur ini dilakukan untuk menghilangkan sisa-sisa cacing dewasa yang masih berkembang di dalam tubuh.
Selalu tanyakan dan konsultasikan ke dokter mengenai perawatan terbaik apa yang bisa Anda dapatkan untuk mengobati filariasis.
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mencegah perburukan penyakit kaki gajah:
Cara terbaik mencegah filariasis adalah menghindari gigitan nyamuk sebisa mungkin. Hal ini bisa dilakukan dengan cara:
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar