backup og meta

6 Manfaat Vitamin B5 untuk Tubuh dan Kebutuhan Hariannya

6 Manfaat Vitamin B5 untuk Tubuh dan Kebutuhan Hariannya

Sama seperti vitamin B kompleks pada umumnya, vitamin B5, disebut juga asam pantotenat, membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi. Jenis vitamin ini punya peran bagi fungsi tubuh lainnya. Simak ulasan lengkap seputar asam pantotenat berikut ini.

Apa itu vitamin B5? 

Vitamin B5 adalah salah satu vitamin B kompleks yang penting bagi fungsi tubuh secara keseluruhan.

Peran utama vitamin larut air ini adalah membantu memproduksi sel darah dan mengubah zat gizi seperti protein dan lemak menjadi energi.

Asam pantotenat diperlukan untuk menjalankan fungsi organ tubuh lainnya, seperti: 

Manfaat vitamin B5

laki-laki pria sehat senyum

Di bawah ini beberapa manfaat yang bisa Anda peroleh dari vitamin B5, mulai dari memelihara kesehatan jantung hingga menjaga kulit dan rambut. 

1. Menjaga kesehatan jantung

Salah satu fungsi dari vitamin B5 adalah menjaga kesehatan jantung.

Vitamin ini dapat menurunkan kadar lipid pada pasien hiperlipidemia. Artinya, kadar lipid (kelompok molekul lemak) yang terjaga dengan baik dapat menjaga cara kerja jantung.

Selain itu, fungsi dari asam pantotenat ini membantu mengendalikan kadar kolesterol dan mengatur tekanan darah. 

2. Memelihara kesehatan kulit 

Vitamin B5 ternyata punya manfaat memelihara kesehatan kulit, terutama pada kulit berjerawat.

Hal tersebut telah disebutkan pada penelitian yang dimuat dalam Dermatology and Therapy

Studi ini menunjukkan pemberian suplemen asam pantotenat pada orang dewasa yang mengalami jerawat tidak menimbulkan efek samping.

Penggunaan suplemen vitamin ini juga membantu mengurangi lesi jerawat di wajah. 

Meski begitu, tidak diketahui bagaimana mekanisme vitamin B kompleks ini dalam merawat kulit berjerawat.

3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Tahukah Anda bahwa vitamin B5 termasuk salah satu vitamin yang meningkatkan sistem imun?

Asam pantotenat membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit. Vitamin ini memastikan jumlah sel darah putih di dalam tubuh cukup untuk melawan infeksi.

4. Meredakan sakit kepala

Manfaat vitamin B5 juga dapat meredakan sakit kepala. Vitamin B5 berperan penting dalam pembentukan koenzim A, yang diperlukan untuk menjalankan fungsi sel saraf.

Fungsi saraf yang optimal dapat membantu mencegah gangguan yang memicu sakit kepala.

Selain itu, asam pantotenat berperan dalam produksi hormon kortisol yang membantu tubuh merespons stres.

Menimbang stres sering menjadi pemicu sakit kepala, asupan vitamin B5 yang cukup dapat membantu mengurangi frekuensi sakit kepala terkait stres.

5. Meredakan kram otot pada ibu hamil

Dikutip dari American Pregnancy, asupan vitamin B5 dapat membantu meredakan kram otot pada kaki yang kerap dialami oleh ibu hamil.

Vitamin B5 berperan dalam metabolisme energi dan fungsi saraf, yang dapat membantu menjaga kesehatan otot dan mencegah kram.

Selain itu, vitamin B5 memiliki manfaat untuk memproduksi hormon kehamilan yang penting, seperti progesteron, estrogen, dan kortisol.

Jumlah asupan vitamin B5 yang disarankan untuk ibu hamil yaitu 6 miligram setiap harinya.

6. Obat untuk mengatasi penyakit tertentu

Tidak hanya menjaga fungsi tubuh, vitamin B5 ternyata bisa digunakan untuk membantu mengobati beberapa masalah kesehatan seperti: 

  • kecanduan alkohol,
  • depresi dan gangguan ADHD,
  • autisme,
  • infeksi jamur,
  • gagal jantung,
  • gangguan pernapasan seperti asma,
  • kolitis,
  • konjungtivitis,
  • kejang,
  • sistitis,
  • ketombe, kebotakan, dan rambut beruban,
  • nyeri saraf diabetes,
  • gula darah rendah,
  • gangguan tidur seperti insomnia,
  • multiple sclerosis,
  • neuralgia,
  • obesitas,
  • premenstrual syndrome (PMS),
  • reumatoid artritis,
  • penyakit Parkinson,
  • nyeri saraf,
  • pembesaran prostat,
  • mengurangi efek samping terapi tiroid pada hipotiroidisme kongenital,
  • herpes zoster,
  • merangsang kelenjar adrenal,
  • sindrom kelelahan kronis,
  • keracunan salisilat,
  • nefrotoksisitas streptomisin, hingga
  • penyembuhan luka.

Sumber vitamin B5

vitamin untuk kulit kering

Anda mungkin sering mendengar vitamin ini tersedia dalam bentuk suplemen. Padahal, Anda juga bisa memenuhi kebutuhan vitamin B5 dengan mengonsumsi makanan tertentu, seperti: 

  • sayuran, seperti brokoli dan kubis
  • umbi-umbian, yakni ubi putih dan ubi jalar, 
  • sereal gandum utuh, 
  • kacang-kacangan dan polong-polongan, 
  • protein hewani, seperti daging merah, telur, ikan, dan ayam, serta
  • susu dan produk olahan susu. 

Selalu usahakan untuk mendapatkan vitamin B5 dari makanan agar tubuh tidak kekurangan vitamin B

Kebutuhan harian vitamin B5

Mengingat fungsi asam pantotenat yang penting bagi tubuh, tentu Anda perlu memenuhi kebutuhan asam pantotenat. 

Kebutuhan harian vitamin B5 yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yakni 5 miligram/hari, untuk orang dewasa berusia 19 tahun ke atas. 

Dosis yang lebih tinggi mungkin direkomendasikan oleh dokter untuk pengobatan kondisi tertentu. Bila tidak dianjurkan, hindari asupan asam pantotenat yang berlebihan. 

Efek samping vitamin B5

Konsumsi makanan yang mengandung vitamin B5 dalam jumlah moderat cenderung aman dan tidak menimbulkan efek samping.

Namun, konsumsi suplemen vitamin B5 dalam jumlah yang berlebihan, lebih dari 10 mg, bisa mengakibatkan efek samping seperti:

  • diare
  • gatal-gatal, 
  • sesak napas, dan
  • pembengkakan pada mulut, wajah, bibir, atau lidah. 

Pastikan Anda mengonsumsi suplemen sesuai dengan aturan pada kemasan atau mengikuti anjuran dari dokter.

Konsumsi suplemen tidak selalu diperlukan jika Anda tidak mengalami defisiensi vitamin. Mencukupi kebutuhan vitamin dari makanan lebih sehat dan minim risiko.

Ringkasan

  • Vitamin B5, juga dikenal sebagai asam pantotenat, adalah salah satu vitamin B kompleks yang penting untuk kesehatan tubuh.
  • Vitamin ini membantu mengubah makanan menjadi energi, memproduksi sel darah, serta mendukung fungsi organ seperti kulit, rambut, mata, sistem saraf, dan hati.
  • Asupan harian vitamin B5 yang direkomendasikan adalah 5 miligram per hari untuk orang dewasa.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

He, W., et al. (2018). Vitamin B5 Reduces Bacterial Growth via Regulating Innate Immunity and Adaptive Immunity in Mice Infected with Mycobacterium tuberculosis. Frontiers in immunology, 9, 365. https://doi.org/10.3389/fimmu.2018.00365.

Yang, M., Moclair, B., Hatcher, V., Kaminetsky, J., Mekas, M., Chapas, A., & Capodice, J. (2014). A randomized, double-blind, placebo-controlled study of a novel pantothenic Acid-based dietary supplement in subjects with mild to moderate facial acne. Dermatology and therapy, 4(1), 93–101. https://doi.org/10.1007/s13555-014-0052-3.

Pantothenic Acid. (2020). National Health of Institute. Retrieved 11 September 2024, from https://ods.od.nih.gov/factsheets/PantothenicAcid-HealthProfessional/ 

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. (2019). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia [PDF File]. Retrieved 11 September 2024, from http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf 

Vitamin B5 (Pantothenic acid). (n.d). Mount Sinai. Retrieved 11 September 2024, from https://www.mountsinai.org/health-library/supplement/vitamin-b5-pantothenic-acid

Admin, A. (2022). Roles of Vitamin B in Pregnancy. Retrieved 11 September 2024, from https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/vitamin-b-pregnancy/ 

Versi Terbaru

13/09/2024

Ditulis oleh Annisa Hapsari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

3 Makanan Mengandung Amygdalin alias Vitamin B17

Manfaat Vitamin B17, dari Turunkan Tekanan Darah Hingga Cegah Kanker


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui seminggu yang lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan