backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Pilihan Obat Iritasi Mata di Rumah dan Dokter

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 05/04/2023

    Pilihan Obat Iritasi Mata di Rumah dan Dokter

    Mata iritasi biasanya ditandai dengan gejala mata merah, berair, terasa gatal, dan bengkak. Meskipun bisa hilang dalam waktu dua hari, gejala yang muncul tentu membuat Anda tak nyaman. Jadi, tak ada salahnya menggunakan obat untuk mengatasi iritasi mata Anda.

    Ada berbagai obat atau cara yang bisa Anda gunakan, baik secara alami maupun medis. Apa saja itu? Cari tahu jawabannya pada ulasan di bawah ini.

    Obat atau cara mengatasi iritasi mata di rumah

    obat bintitan alami

    Sebenarnya, cara paling tepat untuk menghilangkan gejala mata merah dan gatal ini adalah dengan mengatasi penyebab iritasi mata itu sendiri.

    Penyebab iritasi mata

    • Alergi terhadap debu, serbuk sari bunga, bulu binatang, atau lainnya. 
    • Udara yang buruk atau paparan asap rokok.
    • Benda asing yang masuk ke mata.
    • Lensa kontak.
    • Infeksi mata, termasuk konjungtivitis.
    • Mata lelah akibat menatap layar komputer atau ponsel.
    • Obat-obatan tertentu.
    • Kondisi medis tertentu, seperti blefaritis, rheumatoid arthritis, atau sakit kepala.

    Namun, berbagai obat alami atau pengobatan rumahan juga bisa membantu mengurangi gejala yang timbul. Berikut berbagai cara mengatasi iritasi mata yang bisa Anda coba di rumah.

    1. Bersihkan cairan yang keluar dari mata

    Mata yang mengeluarkan air terus menerus tentu membuat Anda tak nyaman. Jadi, sebaiknya rutin bersihkan cairan yang keluar ini menggunakan waslap basah atau kapas yang bersih.

    Buang kapas dan cuci waslap yang sudah digunakan. Selain mengurangi gejala, cara ini juga perlu dilakukan untuk mencegah penularan bila iritasi terjadi akibat infeksi mata yang menular.

    2. Bilas dengan air

    Jika iritasi mata terjadi akibat iritan atau partikel dari lingkungan, misalnya debu, coba kedipkan mata Anda sampai partikel tersebut keluar dari mata.

    Bila tidak cukup menghilangkannya, coba bilas mata Anda dengan air hangat yang bersih dan mengalir hingga mata Anda terasa lebih lega.

    3. Kompres mata

    Cara menghilangkan iritasi mata juga bisa menggunakan kompres. Gunakan kompres dingin ke area mata yang teriritasi untuk dapat membantu meredakan gatalnya.

    Namun, kompres hangat juga bisa dipakai jika memang membuat Anda lebih nyaman. Pastikan juga Anda menggunakan kain yang berbeda untuk setiap mata guna mengurangi risiko penyebaran.

    4. Menggunakan dehumidifier

    Tidak melulu langsung ke mata, cara mengatasi iritasi mata juga bisa dilakukan dengan mengontrol sesuatu yang menyebabkannya, misalnya jamur di rumah.

    Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa menggunakan dehumidifier untuk menyerap kelembapan berlebih di rumah yang menyebabkan tumbuhnya jamur penyebab iritasi mata.

    5. Lepas lensa kontak

    Apakah Anda pengguna lensa kontak? Saat mata iritasi, sebaiknya segera lepas lensa kontak Anda sampai gejalanya membaik.

    Untuk sementara waktu, gunakan kacamata ketimbang lensa kontak guna memperbaiki gangguan refraksi mata Anda.

    6. Rutin cuci tangan

    Cara menghilangkan iritasi mata bisa dibantu dengan rutin mencuci tangan. Ini terutama sebelum atau setelah menyentuh mata, entah itu karena mengompres atau membersihkan mata yang berair.

    Pastikan Anda tidak menyentuh mata, kecuali Anda memang habis mencuci tangan. Pastikan pula Anda tidak mengucek mata yang justru bisa memperparah iritasi.

    7. Istirahatkan mata

    Selain berbagai obat atau cara alami di atas, istirahatkan mata Anda untuk mengatasi iritasi mata akibat terlalu lama menatap layar.

    Anda juga bisa mengurangi pantulan atau pencahayaan yang terang dan silau yang bisa membuat mata Anda terasa tidak nyaman.

    8. Gunakan obat tetes mata tanpa resep

    Di rumah, Anda bisa menggunakan air mata buatan atau obat tetes mata tanpa resep (yang dijual bebas di apotek) untuk membantu meredakan gejala.

    Selain untuk melumasi mata yang kering dan mengurangi gatal, obat tetes mata ini juga bisa menghilangkan iritan atau alergen yang menempel di mata.

    9. Bahan-bahan alami

    Berbagai bahan alami yang tersedia di rumah juga bisa membantu meredakan iritasi mata. Berikut adalah obat iritasi mata alami yang bisa Anda coba.

    • Kantong teh hijau untuk mata sebagai kompres mata.
    • Minyak kelapa sebagai salep untuk meredakan mata kering dan meradang.
    • Sari kunyit yang diminum untuk mengurangi peradangan atau iritasi pada mata.
    • Etanol serta ekstrak etil asetat lidah buaya dapat digunakan sebagai obat tetes mata untuk mengatasi mata yang meradang atau iritasi.

    Meski begitu, bahan alami di atas belum terbukti benar-benar efektif untuk mengatasi iritasi mata. Jadi, sebaiknya tetap berhati-hati saat menggunaksan obat alami di atas.

    Lebih baik, tanyakan kepada dokter untuk pilihan pengobatan yang lebih tepat.

    Obat atau cara mengatasi iritasi mata secara medis

    Tergantung dari penyebabnya, iritasi mata terkadang membutuhkan penanganan tambahan secara medis dari dokter.

    Oleh karena itu, Anda disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter jika iritasi mata terus terjadi atau tak membaik lebih dari dua hari, meski sudah mencoba obat rumahan di atas.

    Dokter mungkin akan memberikan obat atau cara menghilangkan iritasi mata secara medis seperti berikut ini.

    • Obat antibiotik untuk mengatasi iritasi mata akibat infeksi bakteri.
    • Obat tetes mata atau oral antihistamin jika iritasi disebabkan oleh alergi.
    • Tetes mata dekongestan digunakan pada jangka pendek untuk mengurangi mata merah.
    • Tetes mata steroid atau anti-inflamasi untuk mengontrol peradangan.
    • Imunoterapi alergi.

    Obat atau pengobatan lainnya juga mungkin akan dokter berikan tergantung dari penyebabnya.

    Misalnya, melansir Cleveland Clinic, scrub kelopak mata mungkin akan dokter berikan untuk mengatasi iritasi mata akibat blefaritis atau mata kering.

    Tanyakan kepada dokter untuk tahu pengobatan yang tepat sesuai kondisi Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 05/04/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan